Merinding,Pesan Kasad Dudung Soal Hak Prajurit TNI 'Pemimpin Jangan Jadi Kapal Keruk'
Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (kasad) Jenderal Dudung Abdurachman berbicara dan berpesan pada para petinggi di TNI agar tidak menjadi 'kapal keruk' terhadap prajurit di bawahnya. Hal tersebut ia sampaikan melalui sebuah video yang dibagikan oleh akun Instagram @indonesia_army88.
Perumpamaan 'kapal keruk' tersebut sebagai analogi sekaligus peringatan bahwa para pimpinan atau komandan di militer tidak boleh semena-mena mengambil hak para prajurit. Menurutnya, untuk meningkatkan semangat juang para prajurit pimpinan harus mempedulikan kesejahteraannya. Simak ulasan selengkapnya:
Jenderal Dudung Bicara Soal Kapal Keruk
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Apa pesan penting dari Kasad Maruli Simanjuntak? 'Untuk menghadapi dan memecahkan masalah, kalian perlu menerapkan metode berpikir ilmiah seperti yang kalian dapatkan dalam dunia akademis selama di Akademi Militer,' ucap Maruli Simanjuntak.
-
Siapa anak bungsu Jenderal Dudung? Kedua anak perempuannya bernama Nadine Aqmarina Setyaningsih dan Nina Bonita Hasanah. Sedangkan anak terakhir atau anak bungsunya yang laki-laki adalah Mohammad Tri Anjas Septiadi.
-
Apa yang dipelajari KSAD Dudung dari Irfan? Saat baru datang, Irfan mengajak KSAD Dudung untuk duduk-duduk sambil mengobrol tentang aviary milik Irfan Hakim. Rupanya, Pak Dudung datang langsung ke rumah Irfan Hakim untuk mencari ilmu bagaimana membuat aviary yang baik dan ideal.
-
Apa yang dilakukan Jenderal Dudung untuk anak Papua? “Yang sudah lulus SMA dan raih juara baik lomba volley dan sepak bola yang ingin masuk Secaba, saya persilahkan, tanpa tes. Tentunya sebelum pendidikan, kita cek kesehatannya dulu, untuk putri bisa besok berangkat ke Bandung,“ kata Jenderal Dudung.
Instagram/@indonesia_army88 ©2022 Merdeka.com
Dalam video yang dibagikan, kasad berbicara dan berpesan kepada para pimpinan di TNI. Menurutnya, para petinggi harus selalu menjamin kesejahteraan para prajuritnya.
Ia menyebut, sebagai pimpinan tidak boleh menjadi 'kapal keruk'. Istilah itu sendiri ia gunakan untuk menganalogikan pimpinan yang berani mengambil hak-hak para prajurit.
"Prajurit itu otaknya di perut. Artinya jangan diusik (hak-nya) jangan diambil. Makanya sering saya sampaikan kepada para pimpinan 'kalian jadi pimpinan jangan jadi kapal keruk, vacum cleaner, apalagi pake kanebo'," kata Dudung.
Harus Pentingkan Kesejahteraan Prajurit
Instagram/@indonesia_army88 ©2022 Merdeka.com
Sebagai seorang pimpinan, menurut Dudung, petinggi di TNI justru harus menjamin kesejahteraan prajurit. Sebab, hal itu juga pasti akan berpengaruh pada moralitas dan juga semangat juang prajuritnya. Ia pun memberikan peringatan keras pada para pimpinan di TNI agar selalu mengingat pesannya. "Jangan sampai hak prajurit diambil itu tabu bagi saya. Justru kalian harus bisa kasih tambah-tambah terus pada mereka. Karena kalau prajurit kesejahteraannya diperhatikan oleh pimpinannya maka moril-nya dia akan tinggi. Perang pun pasti akan menang," katanya.
Video
Berikut videonya:
Lihat postingan ini di Instagram (mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad memberikan pesan tegas kepada para perwira muda TNI AD dalam acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Baca SelengkapnyaPada dasarnya menurut Kasad, apabila terjadi kesalahan, pemimpin merupakan bagian dari kesalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) di hadapan ratusan prajuritnya
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca SelengkapnyaJiwa komando seorang pemimpin diperlihatkan oleh Kasad Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan semangat dan pesan kepada prajuritnya sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman beri semangat kepada para prajurit siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Khusus Kostrad di tengah pelatihan.
Baca SelengkapnyaDjarot berujar, memberikan kekuasaan yang berlebihan tanpa kontrol kepada suatu lembaga akan sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli mengingatkan dengan keras dan tegas bahwa perwira TNI AD bukanlah sekadar pangkat belaka.
Baca SelengkapnyaHal ini berdasarkan ST Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang penggunaan hak berpolitik.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman meminta anggota TNI yang menculik dan menganiaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca Selengkapnya