Bocah Ini Dianggap Nakal, Ditenggelamkan Orangtua hingga Tewas & Dikurung 4 Bulan
Merdeka.com - Nasib nahas menimpabocah berinisial ALH asal Desa Bejen, Temanggung, Jawa Tengah. Anak perempuan berusia 7 tahun itu harus meregang nyawa di tangan orangtua kandungnya.
ALH ditenggelamkan orangtuanya hingga tewas lantaran dianggap terlalu nakal. Kini orangtua korban,Marsidi (42) dan Suwartini (38) telah diamankan di Polres Temanggung.
Selain kedua orangtua korban, dua tetangganya Haryono (56) dan Budiono (43) yang juga terlibat turut diciduk.
-
Bagaimana ALW membunuh mertuanya? Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar AKP Ali Jupri mengatakan bahwa ALW melakukan aksi pembunuhan menggunakan senjata tajam jenis pisau lipat. Pisau tersebut kemudian ditusukkan berulang kali ke korban.
-
Kenapa ALW membunuh mertuanya? Hasil interogasi sementara terhadap tersangka ALW, yang bersangkutan merasa Bapak mertuanya tersebut menghalangi daripada hubungan keluarga antara tersangka dan istrinya sehingga merasa sendiri tidak dibela akhirnya melakukan aksi tersebut
-
Kapan ALW membunuh mertuanya? 'Kejadian perkara menghilangkan nyawa orang lain yang dilakukan oleh seorang WNA terhadap warga Kota Banjar ini terjadi sekitar pukul 10.50 WIB pada Minggu 24 September 2023,'
-
Siapa yang dibunuh ALW? 'Tempat kejadian perkara menghilangkan nyawa orang lain di halaman belakang rumahnya di RT 05 RW 02 Lingkungan Randegan 1 Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
Berikut ulasannya.
4 Bulan Hilang, Berdalih Sakit
Tersangka telah diamankan, Instagram @cerminhidupp ©2021 Merdeka.com
Kabar menghilangnya ALH mencuat semenjak kerabatnya bertandang ke rumah korban. Orangtua korban, Marsidi (42) dan Suwartini (38) menyebut bila ALH sedang menginap di rumah kakeknya.
Sedangkan sang kakek menerima kabar bila cucunya sedang sakit. Sang kakek yang khawatir, segera memaksa pencarian dan menemukan ALH sudah meninggal. Korban telah dikurung selama 4 bulan di rumahnya, yang berada di Dusun Paponan.
"Pada hari Minggu pukul 22.30 WIB, dilaporkan kepada pihak berwajib. Mereka melaporkan penemuan mayat yang merupakan cucu sendiri. Dari Polres Bejen dan betul menemukan saudari A dalam keadaan meninggal," kata Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi, seperti dikutip dari siarang langsung Kabar Petang, TVOne.
Disebut Anak Titisan Genderuwo
Instagram @cerminhidupp ©2021 Merdeka.com
Kisah pilu gadis kecil itu lantas viral di media sosial. Apalagi mengetahui bahwa aksi keji orangtuanya tersebut karena percaya kepada dukun. Menurut dukun ALH menjadi titisan genderuwo yang harus dibersihkan.
"Ini kan di antara empat tersangka yang sudah kita amankan, itu merupakan tetangga dekat. Pada saat melakukan kunjungan ke rumah korban, anak tersebut ada titisan genderuwo. Kemudian diperlukan pembersihan atau pun ruwat," papar AKBP Benny.
Dibenamkan di Bak Mandi hingga Tewas
AKBP Benny menambahkan, bahwa orangtua korban percaya dengan Haryono (56). Bila anaknya tidak segera dibersihkan, kenakalannya akan membawa petaka saat dewasa kelak.Sehingga dilakukanlah ritual pembersihan demi mencegah hal itu. ALH dibenamkan di bak mandi rumahnya.
"Langkah yang dilakukan dengan pembenaman kepala korban maupun badan korban ke dalam salah satu bak mandi di dalam rumah," terang Benny.
Tersangka, Instagram @cerminhidupp ©2021 Merdeka.com
Penyelidikan sementara menyebutkan, pelaku penenggelaman ialah orangtua kandung dan asisten dukun. Sementara dukun bertindak sebagai pemerintah.
"Jadi yang melakukan tindakan penenggelaman itu ada orangtuanya dan salah satu asisten dukun. Kalau dukunnya, sementara dari hasil pemeriksaan kami dia yang menyuruh melakukan," imbuhnya.
Nakal Sewajarnya Anak-Anak
Penangkapan tersangka dukun, Instagram @cerminhidupp ©2021 Merdeka.com
Berdasarkan pengakuan para saksi dan tetangga, AKBP Benny menjabarkan bila kenakalan yang tampak dari ALH masih terbilang wajar. Apalagi melihat usianya yang baru 7 tahun.
Meski begitu, penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan. Baik kepada ayah korban yang berprofesi sebagai tukang truk karet dan ibu korban yang bekerja jadi penjahit.
"Sampai dengan saat ini kami masih menggali terus, bagaimana tingkat kenakalan dari saudari A tersebut. Tapi sementara dari hasil saksi dan tetangga, masih dalam keadaan wajar seorang anak kenakalannya. Sepertinya masih terpengaruh oleh dukunnya tersebut," pungkasnya.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan dalam posisi terlentang di bebatuan tepi pantai.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca Selengkapnya