Cabuli Cucu Sendiri Usia 5 Tahun, Kakek ini Dihukum Kejut Listrik di Alat Vital
Merdeka.com - Kisah miris hadir dari wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara. Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun menjadi korban bejat kakeknya sendiri. Bahkan tindakan asusilanya tersebut telah dilakukan sebanyak tiga kali. Aksi sang kakek lantas dilaporkan ke polisi.
Tim Tarsius Polres Bitung yang dipimpin oleh Bripka Angky Koagow bergegas menindaklanjuti laporan tersebut. Pelaku sempat bersembunyi selama dua minggu dan hendak kabur dari penangkapan.
Berikut ulasan selengkapnya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Terima Laporan Kasus Pencabulan
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Orangtua korban begitu terkejut usai mengetahui putri kecilnya dicabuli oleh sang kakek. Ibu korban kemudian melaporkan perbuatan nista itu kepada polisi dan meminta untuk menangkap pelaku.
"Jadi untuk Tim Tarsius, ada informasi yang masuk tentang kasus cabul umur 5 tahun. Tim langsung bergerak mengecek. Memang alhasil, pelaku langsung ditangkap berada di rumah," kata Bripka Angky, seperti dikutip dari kanal YouTube Team Tarsius 86.
Setelah mendapatkan kepastian bahwa pelaku ada di rumah, tim meluncur ditemani keluarga korban.
"Tadi kitorang di TKP bersama ibu korban. Tiba di kompleks rumah pelaku pencabulan. Tim membagi tugas untuk melakukan penghadangan bila pelaku melarikan diri," terangnya.
Kabur dari Pintu Belakang
Saat akan ditangkap, pelaku tak bisa berkooperatif. Pintu rumah tak kunjung dibuka. Tim Tarsius mengepung ke segala sisi. Terdengar suara pintu berderit dari belakang rumah.
"Keluar saja. Tadi kami dengar kamu mau buka pintu dari sini. Kami masih dengan niat baik," tegas petugas.
Akhirnya para aparat pun harus bersikap lebih tegas supaya pelaku mau menyerahkan diri.
"Pak Kiki, atas nama Undang-Undang ya. Kalau tidak mau keluar, kami buka paksa. Kooperatif dengan polisi. Apa yang ngana (kamu) bikin, pertanggungjawabkan. Itu saja kita minta, ngana melawan kita tembak," tegas Bripka Angky.
Sembunyi di Plafon Rumah
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Pelaku atas nama Kiki sempat melarikan diri melalui plafon. Untunglah sang istri segera membuka pintu rumah dan mempersilakan para polisi masuk.
"Sempat bersembunyi di plafon rumah pelaku akhirnya keluar menyerahkan diri," jelasnya.
Sekian kali Bripka Angky menginterogasi. Pelaku hanya diam dan memberi isyarat menunduk.
"Pak Kiki, maksud dan tujuan kami kemari kamu sudah tahu? Perbuatan tahu? Di depan muka istri dan anak-anak dengar. Apa yang Anda bikin, singkat cerita," tegas sang Katim.
Kena Hukuman di Hadapan Keluarga
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Lantaran tak kunjung menjawab, Kiki pun harus menerima siksaan dari aparat yang bertugas. Barulah ia mengaku sudah mencabuli cucunya sendiri yang berusia lima tahun, sebanyak tiga kali.
"Iya (asusila), lima tahun, tiga kali," ujar Kiki.
"Kau bikin dimana?," tanya Bripka Angky lagi.
Pelaku pencabulan itu hanya menunjuk ke luar, tanpa sepatah kata pun. Ia diminta mengaku di hadapan keluarga atas tindakan asusilanya.
Sontak ibu korban menangis sembari berlari dan berusaha memukul pelaku.
"Sakit hati saya, anak masih kecil," teriak sang ibu menangis hendak memukul pelaku.
"Jadi posisi tadi bisa kita lihat, kalau tidak strategis dia sudah melarikan diri lewat belakang. Dan alhasil puji Tuhan bisa tertangkap. Tadi kita dengar kesaksiannya, sudah melakukan aksinya kurang lebih 3 sampai 4 kali dia lakukan di rumahnya sendiri," jelas Bripka Angky.
Dicabuli Saat Diminta Menjaga
Kala itu si bocah gadis sendirian di rumah. Akhirnya orangtua korban meminta kakeknya untuk menjaga cucu di rumah. Tak disangka bocah polos itu harus menjadi korban nafsu bejat kakeknya sendiri.
"Modusnya ini kakak adik, orangtua dari korban itu kakak daripada lelaki tersebut. Pas disuruh menjaga anaknya, ternyata si korban dicabuli," ujar aparat polisi yang lain.
Dihukum Kejut Listrik
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Selama di perjalanan menuju Polres Bitung, pelaku diinterogasi kembali. Namun ia masih bersikap tidak kooperatif. Hukuman kejut listrik pun tak terelakkan, menjurus pada bagian vitalnya.
"Kenapa bapak tega berbuat itu? Kenapa sampai berbuat begitu, sudah berapa kali? Jawab jujur ngana (kamu)," tanya aparat.
"Sudah 3 kali," teriaknya menahan sakit.
"Kamu kan disuruh menjaga anak itu kenapa kamu berbuat itu? Kamu manusia atau iblis? Mau dia cucu atau anak, kalau buka celana, jangan begitu. Memang iblis sekali kamu," tegasnya.
Kabur 2 Minggu
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Pelaku mengaku sempat bersembunyi di kolam dekat tempat tinggalnya. Kolam yang masih baru dibangun dan milik pemerintah, kurang lebih selama dua minggu.Sekian kali Kiki menerima hukuman kejut listrik, supaya mau menjawab jujur.
"Ngana di dalam (kolam) situ tidur? Lalu siapa yang antar makanan ke situ," tanya Bripka Angky.
"Iya di dalam situ (kolam) samping tol. Anak saya Komandan, laki-laki. Istri marah dan pukuli saya," ucap Kiki.
"Orang-orang begini masih kenal Tuhan tak? Hei kau kenal Tuhan enggak? Orang begini jadi penyakit," pungkas petugas.
Mencabuli Cucu Sendiri Secara Sadar
Kanal YouTube Team Tarsius 86 ©2021 Merdeka.com
Mirisnya lagi, si kakek ini melakukan aksi bejat sebanyak tiga kali secara sadar. Ia mengaku dalam kondisi tidak mabuk dan dilakukan di kediaman korban.
"Bikin kasus cabul 3 kali, di rumah anak itu sendiri. Anak cucu itu benar. Pernah di kamar, ada di ruang tamu. Satu kali minum (miras) sedikit, yang dua kali enggak minum (mabuk)," ungkap Kiki.
"Bapak enggak berpikir kalau itu cucu bapak? Kalau bapak berbuat begitu anak akan trauma. Dia seumur hidup akan teringat itu. Bukan orang lain dan malah kakeknya sendiri. Seharusnya bapak yang mendidik dia, bukan seperti demikian. Jadi bapak harus mempertanggungjawabkan ya," pungkas aparat. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca Selengkapnya