Miris Dokter Cantik Ini Pasrah Dihajar Massa, Langsung Terkenang Bayinya di Rumah
Merdeka.com - Dokter Fanny Eprilia Tika (28) telah menjadi korban pengeroyokan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, pada Selasa (28/9) pagi.
Ia mengalami luka lebam pada bagian betis belakang sebelah kanan akibat terkena benturan kursi. Potretnya pun viral, kala terjepit meja dan dikerumuni warga.
Kepolisian Daerah (Polda) Aceh telah menindaklanjuti. Video peristiwa perusakan Puskesmas Sangkalan tengah ramai jadi sorotan. Ratusan masyarakat dan nelayan yang berada di TPI Ujong Serangga tampak mengobrak-abrik.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
Simak ulasan dan videonya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @fnnyprilia dan @kabaraceh, Jumat (1/10).
Vaksinasi Gratis jadi Ricuh
Instagram @fnnyprilia dan @kabaraceh ©2021 Merdeka.com
Program vaksinasi Covid-19 diadakan oleh pihak Polsek Susoh bersama Koramil/04 Susoh, Pol Airud, dan Puskesmas Sangkalan. Sayangnya aksi tersebut tidak disambut hangat oleh warga sekitar.
Sejumlah masyarakat termasuk nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Ujong Serangga, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) berdemo dengan merusak segala fasilitas yang ada.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, menyebutkan bahwa kericuhan diduga karena kurangnya edukasi mengenai vaksin.
"Salah satunya ya karena kurangnya edukasi, makanya terjadi penolakan itu," kata Winardy kepada awak media, dilansir dari @kabaraceh, Selasa (28/9).
Terkait aksi penolakan vaksinasi gratis, Polda Aceh dan Polres Abdya akan melakukan persuasif, serta mengedukasi masyarakat.
Dokter Cantik jadi Korban Pengeroyokan
Instagram @fnnyprilia dan @kabaraceh ©2021 Merdeka.com
Bahkan seorang dokter di Puskesmas Sangkalan tak lepas dari serangan massa. Ia tak menyangka, warga yang menolak divaksin akan mengerumuni, mengamuk dan merusak meja kerjanya. Termasuk menerima lemparan batu dan dipukul menggunakan kursi plastik.
Lantaran terhimpit, Fanny pun melihat secara langsung peristiwa perusakan. Baik menghancurkan meja kerjanya, berkas, dan sejumlah alat kesehatan lainnya.
"Ini saat saya sedang diamuk massa, tinggal saya yang belum berhasil lolos dari situ karena terhimpit meja. Yang memegang kursi yang memukul saya. Saat itu yang saya pikirkan, seperti hidup saya sudah berakhir di sini yang terbayang hanya suami dan anak saya di rumah yang sedang menunggu saya pulang," tulis Fanny dalam akun @fnnyprilia.
Instagram @fnnyprilia dan @kabaraceh ©2021 Merdeka.com
Fanny mengaku sedih, hanya bisa pasrah saat dikeroyok warga. Sembari mengingat suami dan bayi kecilnya di rumah.
"Tolong pemerintah, katakan kepada masyarakat kalau kami ini tempatnya mereka sakit, Dan tolong katakan kalau kami hanya menjalankan perintah kalian, bukan kami yang membuat aturan. Kami tidak pernah memaksa siapa pun untuk divaksin jika tak bersedia," pungkasnya.
Alasan Tolak Vaksin Covid-19 Bikin Ngelus Dada
Marahnya warga dan nelayan dari TPI Ujong Serangga itu disinyalir karena merasa pendapatan jadi berkurang.
Kabid Humas Polda Aceh mengatakan bahwa pasar ikan menjadi sepi pengunjung. Karena banyak anggota Polisi yang berjaga di gerbang masuk dan menanyakan tentang vaksin. Jika belum, disarankan untuk mengikuti vaksinasi.
Hal itu dinilai membawa dampak bagi pasar. Pengunjung yang sepi menyebabkan pendapatan harian berkurang.
"Mereka marah karena kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan memengaruhi pendapatan mereka," papar Winardy.
Akibat insiden tersebut, banyak peralatan kesehatan yang rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi.
"Kita akan tetap lakukan penyelidikan karena kerusakannya lumayan parah. Di mana satu posko gerai vaksinasi rusak, sejumlah dosis vaksin rusak, alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak dan tidak bisa digunakan lagi," tandasnya..
Video Viral Pembubaran dan Pengeroyokan
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.
Baca SelengkapnyaBD sebelumnya divonis 7 bulan penjara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaSebuah video seorang pria viral dokter aniaya seorang balita pelaku kesal dan memukul anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
Baca SelengkapnyaOrang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.
Baca SelengkapnyaLantaran sang bayi kembung, suster ini beri kerok bayi. Kondisi sang bayi pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaMelihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepolisian total telah melayangkan surat panggilan terhadap tiga saksi dari pihak sekolah. Satu saksi itu merupakan kepala sekolah SMA Negeri 70.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca Selengkapnya