Miris Para Calon TKI Dibuang ke Pulau Tak Berpenghuni: Kami Manusia Bukan Binatang
Merdeka.com - Tak sedikit masyarakat Indonesia yang ingin mengadu nasib dengan merantau ke luar negeri. Salah satu sebabnya adalah sulitnya pekerjaan di tanah air dan iming-iming gaji yang lebih besar atau fasilitas yang memadai di luar negeri.
Namun, agen ilegal penyalur tenaga migran alias TKI menjadi hal yang harus dijauhi oleh para calon TKI. Sebab, agen ilegal tentu akan merugikan si calon TKI.
Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial. Sekelompok orang yang dijanjikan bisa menjadi Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di Malaysia, justru menjadi korban penipuan agen ilegal.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Kenapa calon pekerja migran tertipu oleh agen penyaluran? Merasa tertipu, pada Kamis (23/11) ratusan korban menggeruduk rumah penyedia jasa berinisial HS (34) di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Akibat ulah lembaga tersebut, para korban mengaku kehilangan uang dengan total mencapai Rp4 miliar.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Parahnya mereka dibuang oleh agen ilegal di sebuah pulau tak berpenghuni. Setelah ditelusuri rupanya mereka ditinggalkan begitu saja di Pulau Sei Berombang, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Mereka dibuang di sebuah hutan bakau tak berpenghuni.
Jarak tempuh dari pulau itu ke wilayah penduduk harus mengendarai kapal selama sekira satu jam perjalanan. Simak video dan ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @majeliskopi08, Kamis (12/5).
Kami Manusia Bukan Binatang
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Para calon TKI itu diketahui dibuang oleh agen ilegal di Pulau Geronggang, Rantau Prapat, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Para calon TKI yang pupus harapannya untuk bekerja di Malaysia itu hanya bisa tertunduk lemah. Seorang wanita salah satu dari mereka merekam peristiwa yang mereka alami dan berusaha memviralkan.
"Tengok ya. Tengok kami, kami dibuang di tempat ini. Entah apa nama tempat ini kami pun enggak tahu. Oh di Pulau Geronggang, Rantau Prapat. Tengok orang-orang ini semua. Kami ini bukan binatang, kami ini manusia," kata seorang wanita yang merekam keadaan para rekan sesama migran di sekitar.
Baru Sebagian Orang yang Ditemukan
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Dia mengatakan, dirinya dan sejumlah calon TKI lainnya yang dibuang di pulau itu hanya sebagian dari para calon TKI yang dijanjikan bekerja di Malaysia. Menurutnya masih ada para calon TKI lain yang dibuang di tempat lain dan belum diketahui nasibnya.
"Tengok seberapa bejat itu tekong itu. Kami ini baru sebagian, yang banyak belum di sini, entah di mana-mana," katanya.
Mereka dibuang di pulau itu saat tengah malam. Mereka lantas tahu nama lokasi, usai seorang nelayan menghampiri yang berniat untuk mengambil kayu bakau di pulau tersebut.
"Ini pulau Bakau. Kami sampai sini pukul 1 malam dan kami baru sampai di tepi pantai. Kami jumpa sama nelayan yang mengambil kayu bakau. Di situlah kami tanya. Bapak itu mengatakan kalau ini masih di Indonesia, masih di Sumatra," katanya.
Ramai Singgung Kondisi Lowker di Indonesia
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Tak ayal video tersebut sontak mencuri perhatian publik. Banyak warganet menduga mereka telah menjadi korban penyalur tenaga kerja ilegal. Sebagian yang lain ramai menyinggung kondisi pekerjaan di Indonesia.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Sementara Lap. Kerja malah dikasihkan ke Buruh TKA (asing) yg banjiri RI," komentar akun @id_harris.
"Kenapa juga pergi nyari kerja di luar...bukannya di negri sendiri banyak lapangan kerja, kata pemerintah..?," tulis akun @la_gecong.
"Naah, apa ini pak @jokowi TDK ada lapangan kerja kaah dnegeri sendiri??," tukas akun @zali_borneo.
"Itu jalur ilegal, temen saya dulu pernah mengalami seperti itu.. bahkan mereka harus nyemplung turun dari perahu nya sampai ke tepi pantai. Kalo legal pasti lewatin kantor imigrasi dan pakai penyebrangan Ferry," tulis akun @nabilmahbuby_90.
"Semoga bisa segera ditangkap agen nya...😢," komentar akun @permanasariintan.
"Yaampun 😢 semoga bisa kembali pulang ke kampung halaman meskipun ga jadi ke luar negeri yang penting selamat. Semoga bisa diusut," tukas akun @lukiknulhakim.
Calon Pekerja Migran Dibuang
Media sosial dikejutkan dengan viralnya video pengakuan sekelompok orang yang menjadi korban penipuan penyalur TKI ke Malaysia.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaAda 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaPetugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.
Baca Selengkapnya