Momen Mendebarkan Gerombolan Polisi Gadungan Ketemu Polisi, Sama-Sama Punya Senjata
Merdeka.com - Aksi kejahatan kembali nekat dilakukan lima orang pria di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Komplotan pria tersebut mengaku sebagai anggota Polri.
Bahkan, aksinya disertai dengan menggunakan berbagai perlengkapan khas anggota Polri. Mulai dari senjata api hingga mobil yang dimodifikasi mirip dengan milik satuan Korps Bhayangkara.
Saat ditelusuri Satreskrim Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan, pelaku tengah melancarkan aksinya, berpura-pura melakukan patroli dan membawa satu korban untuk diperas.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Para pelaku sempat meyakinkan anggota polisi dengan percaya diri. Melansir dari kanal YouTube Official NET News, Rabu (24/11/2021), berikut ulasan selengkapnya.
Laporan Warga
Aksi dari kawanan pelaku tersebut berawal dari adanya laporan warga. Diungkap Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Hitler Napitupulu, warga tengah merasa resah atas kelakuan pelaku yang kala itu masih diduga sebagai anggota polisi gadungan.
Saat itu juga, sejumlah anggota Satreskrim Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan seketika melakukan penyelidikan.
"Ada informasi yang barusan saya terima, bahwa ada mobil berpelat Polri dan mengatakan dia anggota Polri tetapi dia bukan anggota Polri sebenarnya, yang telah mengamankan satu orang yang diduga melakukan balap liar," ujar AKP Hitler.
Papasan dengan Mobil Pelaku
Berdasarkan penuturan warga, mobil dari para pelaku yang telah dimodifikasi tersebut seringkali melewati Polsek Pondok Aren. Saat itu juga, anggota Satreskrim menanti di halaman kantor untuk melakukan penangkapan.
Tak berselang lama, mobil yang dimaksud pun melintas dan membunyikan klakson. Tak berhenti seketika, mobil tersebut terus melaju dan membuat para anggota terpaksa melakukan pengejaran.
YouTube Official NET News ©2021 Merdeka.com
"Oh itu tadi mobilnya tuh," terang salah satu anggota.
"Polisi bukan itu?" tanya anggota lain.
"Bukan itu, gadungan itu," ucapnya.
"Samperin, samperin," tegasnya.
Diberhentikan Paksa
Tepat di Jalan Graha Raya, para pelaku tertangkap basah oleh petugas tengah berpura-pura menjadi polisi. Saat ditanya mengenai Kartu Tanda Anggota Polri, para pelaku nampak beringsut kebingungan.
YouTube Official NET News ©2021 Merdeka.com
"KTA mana, pak?" tanya anggota.
"Ketinggalan, tapi bawa suratnya," ujar salah satu pelaku.
"Ini sih sudah mati lama, pak," kata anggota setelah membaca surat yang diberi oleh pelaku.
Bawa Korban
Tak hanya itu, para pelaku pun tengah melancarkan aksinya. Kelimanya nampak membawa seorang pria yang kedapatan melakukan balap liar.
YouTube Official NET News ©2021 Merdeka.com
"Ini siapa?" tanya anggota.
"Ini tadi saya menangkap balap liar," jawab pelaku.
Dibekuk Polisi
Tak dapat menunjukkan bukti keanggotaan yang jelas, kelima pelaku langsung dibekuk petugas. Saat ditangkap, salah satu dari pelaku nampak membawa senjata api yang diletakkan tepat di bagian samping celana.
YouTube Official NET News ©2021 Merdeka.com
"Ada suratnya ini pak?" tanya anggota.
"Gak ada, gak ada. Gadungan ini, gadungan," terang anggota lain.
Sesampainya di Polsek Pondok Aren, petugas mendapati barang bukti berupa 3 buah senjata airsoft gun, 3 buah handy talky, atribut kepolisian, kaos polisi, dan satu unit mobil modifikasi yang digunakan untuk memeras para korbannya. Akibatnya, para pelaku diancam hukuman 9 tahun penjara. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya