Momen Remaja Disabilitas Dipertemukan dengan 8 Orang Mencabulinya, Menangis Histeris
Merdeka.com - Tim Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Utara berhasil meringkus 8 pria terduga kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap seorang anak perempuan penyandang disabilitas.
Peristiwa bejat itu sebenarnya dilakukan oleh 12 pria yang dilakukan secara bergiliran. Korban dicekoki miras dan disetubuhi selama dua hari. Kini empat di antara pelaku masih dalam pengejaran.
Momen pilu saat remaja tersebut menangis histeris melihat para pelaku di kantor polisi pun viral. Ia memberitahukan kepada polisi dengan cara menunjuk para pelaku yang ada di balik jendela kaca dan diperlihatkan foto pelaku. Dia tak kuasa menahan air mata. Suaranya melengking karena trauma.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Berikut ulasannya.
Kronologi Penculikan dan Pemerkosaan
Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Jules Abraham Abast menceritakan kronologi kejadian. Korban dibawa pelaku pada 19 Mei 2021, sekitar pukul 12.00 WITA.
kanal YouTube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL. ©2021 Merdeka.com
Sepulang sekolah, remaja itu diajak jalan-jalan oleh salah satu pelaku berinisial CH.
"Korban berada di SD Negeri Malalayang. Korban bertemu dengan salah satu terduga pelaku berinisial CH alias Can," ujarnya, dalam konferensi pers seperti dikutip dari kanal YouTube Indosiar.
Kemudian korban diajak ke rumah perkebunan di Kalasey dan dilecehkan. Korban dibawa ke Terminal Malalayang bertemu SE.
Dibawa 2 Hari
Korban menangis histeris melihat pelaku di kantor polisi, Instagram @manaberita ©2021 Merdeka.com
Tak berhenti di situ, aksi bejat para pelaku berlanjut. Korban dibawa ke salah satu bekas bengkel di sekitar Malalayang. Di lokasi itu SE dan rekannya tengah pesta minuman keras.
Usai dicekoki miras, korban dicabuli secara bergiliran oleh SE dan kawan-kawannya. Keesokan harinya, korban dibawa pelaku EP ke rumah saudaranya. Ini menjadi tempat kejadian ketiga, korban dicabuli.
"Kejadian tersebut pada 19-20 Mei 2021," kata Abast, didampingi Dirreskrimum Polda Sulawesi Utara, AKBP Gani Siahaan di Mapolda Sulut, Rabu (16/6) dikutip Antara.
Pengungkapan kasus berdasarkan laporan yang diterima polisi pada 22 Mei 2021. Tim Resmob membagi penyelidikan dan olah TKP di tiga lokasi tersebut.
Pelaku Diciduk Usai Posting Foto
Menunjuk pelaku untuk memastikan, Instagram @manaberita ©2021 Merdeka.com
Pada 9 Juni 2021, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang unggahan dari salah satu pelaku di Facebook.
Ia memamerkan potret korban bersama para pelaku di salah satu TKP pesta miras dan berjudi.
Delapan tersangka pencabulan itu ialah CH (34 tahun), SE (35 tahun), AEW (33 tahun), RNP (26 tahun), SW (39 tahun), ARR (36 tahun), ATB (25 tahun), dan EP (33 tahun).
"Dari hasil informasi itu, kami menangkap tujuh pelaku di tiga tempat, masing-masing di Malalayang, Minahasa Selatan, dan Tareran. Para pelaku berusaha melarikan diri, sehingga kita melakukan tindakan tegas terukur. Akhirnya pelaku kedelapan menyerahkan diri," paparnya.
Kebiri dan Hukuman Lebih Berat
Kuasa hukum korban, Sofyan Jimmy Yosadi meminta adanya perlindungan anak. Para pelaku harus menerima hukuman yang lebih berat, melihat kondisi korban yang penyandang disabilitas.
"Jadi dia di pasal 82-83 Undang-Undang perlindungan anak itu, kena ancaman maksimal 15 tahun. Tapi karena mereka melakukan bersama-sama apalagi anak disabilitas. Maka ada pemberatan," kata Sofyan, seperti dikutip dari kanal YouTube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL.
kanal YouTube REDAKSI TRANS7 OFFICIAL. ©2021 Merdeka.com
Kini korban tengah menjalani pemberdayaan psikologi. Sementara pelaku diminta untuk mendapatkan hukuman setimpal berupa kebiri.
"Tapi kami dari kuasa hukum meminta kepada penyidik dan kejaksaan penerapan hukuman kebiri. Untuk pertama kalinya di Sulawesi Utara dilaksanakan kebiri, laksanakan itu," pungkasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnya