Murka ke Pemuda Pancasila, Ini Sosok Kapolres Jakpus Kombes Hengki Penangkap Hercules
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, murka setelah mengetahui bahwa salah satu anggotanya menjadi korban pengeroyokan oleh Pemuda Pancasila (PP). AKBP Dermawan Karosekali, dihujani pukulan oleh massa PP saat sedang bertugas mengawal aksi di depan kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Akibatnya, ia pun mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Mendengar anggotanya terluka, Hengki pun sangat marah. Ia mengancam akan mengejar pelaku pengeroyokan jika mereka tak segera menyerahkan diri. Sontak, sosok Kapolres Jakarta Pusat itupun mendadak langsung jadi sorotan.
Tak banyak yang tahu, Hengki sendiri merupakan anggota polisi yang ahli dalam bidang reserse. Ia bahkan diketahui pernah menaklukkan mantan preman Tanah Abang, Hercules bersama 49 anak buahnya sekaligus. Simak ulasan selengkapnya:
-
Apa yang dilakukan Kapolda di depan anak buahnya? Ia tertangkap kameramencium sang istri di depan ratusan anak buahnya.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
Polisi Jadi Korban Pengeroyokan Pemuda Pancasila
Unjuk rasa ormas Pemuda Pancasila di depan komples parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/11) kemarin, berakhir ricuh. Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali, bahkan menjadi korban pengeroyokan oleh massa aksi.
AKBP Dermawan yang sedang bertugas mengamankan jalannya aksi, tiba-tiba dihampiri oleh sejumlah anggota Pemuda Pancasila (PP). Ia bahkan sempat dikejar oleh beberapa orang. Usai tertangkap, AKBP Dermawan pun langsung dihujani pukulan bertubi-tubi. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian kepala.
"Bukan (dibacok), dipukul bagian kepala belakang sampai mengeluarkan darah. Hasil visumnya seperti itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Kapolres Jakpus Murka
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi pun murka setelah tahu anak buahnya dikeroyok. Di atas mobil komando milik massa aksi Pemuda Pancasila (PP), ia mengultimatum anggota PP yang melakukan pemukulan untuk menyerahkan diri. Demikian juga dengan anggota ormas PP yang mengetahui kejadian pemukulan itu."Saya minta tadi saksi yang lihat menyerahkan (diri) atau akan kami kejar. Hukum harus ditegakkan," kata dia, Kamis (25/11).Hengki menyayangkan tindakan brutal para anggota PP karena mengeroyok polisi yang bertugas mengamankan aksi. Hengki mengatakan, koordinator aksi harus bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi. "Perwira menengah dikeroyok. Sekali lagi saya minta koordinator kegiatan ini segera menyerahkan (diri)," terang dia.
21 Anggota Ormas Diamankan
Tak lama setelah kejadian itu, polisi pun langsung mengamankan 21 anggota Pemuda Pancasila yang terlibat aksi. 15 diantaranya diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam."Terhadap 15 tersangka akan dilakukan tindakan hukum. 15 tersangka akan diperiksa lanjutan dan ditahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (25/11) malam.Zulpan mengatakan, membawa senjata tajam saat demo tidak dibenarkan. Zulpan memastikan mengusut tuntas kasus tersebut. Termasuk terhadap para anggota Pemuda Pancasila diduga terlibat pengeroyokan dan membawa senjata tajam diproses hukum.
Sosok Kombes Pol Hengki Haryadi
©2018 Merdeka.com
Setelah peristiwa itu, sikap tegas Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi pun langsung jadi sorotan. Belum banyak yang tahu, sepak terjang Hengki dalam mengurus tindak kriminal dan premanisme memang sudah tak perlu diragukan lagi.Sosok Hengki juga sempat menjadi sorotan setelah ia berhasil menangkap mantan preman Tanah Abang, Hercules. Pada tahun 2013 lalu, saat Hengki mengemban amanah sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat ia berhasil melumpuhkan Hercules bersama 49 anak buahnya sekaligus. Seolah tak merasa takut, Hengki bahkan disebut sempat membentak Hercules agar tak berlagak seperti jagoan. "Kamu tidak usah jadi jagoan! Saya tangkap kamu! Kamu ikut kami ke Polres," kata Hengki pada Hercules tahun 2013 silam.Sebelum menjabat sebagai Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki sempat menduduki jabatan sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat. Selama menjabat, Hengki pun banyak menorehkan prestasi. Mulai dari mengatasi premanisme hingga membongkar jaringan narkoba internasional bersama penegak hukum narkoba dari Negeri Paman Sam, yaitu Drug Enforcement Administration (DEA). Bisa dibilang, Hengki merupakan polisi yang berpengalaman dalam satuan reserse. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca SelengkapnyaAnggota Jatanras berikan ucapan selamat ulang tahun untuk Kombes Hengki Haryadi.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja melakukan aksi perundungan sambil live TikTok
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaHengki Haryadi dan Duma Intan Karenina, menikah dan dianugerahi dengan empat anak. Sang istri tercinta, Duma aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Yuk simak
Baca SelengkapnyaPernyataan Hercules tentang sosok Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca Selengkapnya