Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Narkoba Adalah Zat Adiktif yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Macam & Efek Sampingnya

Narkoba Adalah Zat Adiktif yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Macam & Efek Sampingnya Ilustrasi Narkoba. Pixabay ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Narkoba adalah sejenis zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh. Pengertian narkoba bisa diartikan sebagai zat buatan yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang mengonsumsinya. Melansir dari laman bnn, narkoba atau narkotika juga dapat diartikan sebagai zat atau obat bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu sebenarnya bisa digunakan sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan bagi penyakit tertentu. Namun, beberapa kalangan kerap menggunakan zat ini dengan tujuan lain, sehingga menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Karena narkotika merupakan jenis obat-obatan terlarang, pengguna yang menyalahgunakan zat ini terancam terkena sanksi hukum. Maka dari itu, penting bagi setiap orang mengetahui jenis obat-obatan terlarang tersebut dan efek sampingnya bagi kesehatan untuk menghindarinya. Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari laman Liputan6 dan berbagai sumber, Senin (28/6/2021):

Golongan Narkoba

Kandungan yang terdapat pada narkoba sendiri memang bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Mengutip dari laman BNN, jenis narkoba sendiri dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan seperti yang tertera dalam UU tentang Narkotika, yakni:

1. Narkotika Golongan I

Golongan narkotika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi karena mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.

2. Narkotika Golongan II

Golongan narkotika II ini berkhasiat untuk pengobatan, namun obat ini digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika golongan II ini juga mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

3. Narkotika Golongan III

Golongan narkotika ini banyak digunakan untuk pengobatan dan banyak diterapkan dalam terapi. Golongan III ini mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.

4. Narkotika Sintesis

Jenis-jenis narkoba yang paling sering disalahgunakan di Indonesia berikutnya adalah jenis-jenis narkoba sintetis. Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian.

Pada jenis-jenis narkoba golongan ini, banyak para ahli dan bidang kedokteran yang memanfaatkan untuk keperluan pengobatan ataupun penelitian. Jenis-jenis narkoba yang bersifat sintetis antara lain adalah Amfetamin dan Deksamfetamin

5. Narkotika Semi Sintesis

Pengolahan narkoba jenis semi sintetis merupakan pengolahan narkoba yang menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lain.

Beberapa jenis-jenis narkoba yang termasuk ke dalam jenis-jenis narkoba semi sintetis adalah Morfin, Heroin, dan Kodein.

6. Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkotika jenis ini juga sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan.

Macam Narkoba dan Efek Sampingnya

Sabu-SabuSabu-sabu memiliki nama lain methamphetamine. Jenis narkoba ini bersifat adiktif dan bekerja memengaruhi sistem saraf. Bentuk sabu-sabu biasanya berupa bubuk kristal putih dan tidak berbau. Efek samping dari kecanduan sabu-sabu bagi tubuh seperti:

  • Nafsu makan turun
  • Napas lebih cepat
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
  • Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh
  • Kulit kusam
  • Mulut kering
  • Gigi patah atau bernoda
  • GanjaGanja merupakan jenis narkotika yang umum didengar. Ganja terbuat dari ekstrak daun, bunga, batang, dan biji tanaman Cannabis sativa. Sama seperti narkoba pada umumnya, ganja tentu bisa menyebabkan kecanduan. Ganja mengandung psikoaktif yang jika disalah gunakan bisa memengaruhi kerja otak. Untuk kebutuhan medis, ganja di beberapa negara biasa digunakan untuk terapi pengobatan beberapa penyakit. Sementara di Indonesia sendiri ganja masih termasuk ilegal karena dampak buruknya lebih banyak daripada manfaat.Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan ganja adalah:

  • Gangguan kognitif (daya berpikir)
  • Gangguan pernapasan
  • Peningkatan detak jantung
  • Risiko serangan jantung
  • Pemikiran bunuh diri
  • Morphin

    Morphin juga termasuk dalam jenis narkoba yang mempunyai efek berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Morphin merupakan alkaloid analgesik sangat kuat yang ditemukan pada opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit. Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan morphin adalah:

  • Menurunkan kesadaran
  • Menimbulkan euphoria
  • Orang akan merasa bingung
  • Sering berkeringat
  • Detak jantung menjadi berdebar-bedar
  • Bisa menyebabkan pingsan
  • Merusak suasana hati dan menimbulkan gelisah
  • Mengalami kejang lambung
  • Air seni menjadi berkurang
  • Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
  • Bath SaltJenis narkoba satu ini mungkin masih cukup asing didengar oleh masyarakat awam. Bath salt merupakan salah satu macam narkoba yang harus diwaspadai. Narkoba jenis ini sangat adiktif. Bentuknya seperti bubuk kristal yang dapat ditelan, dihirup, atau disuntikkan oleh pengguna. Jenis narkoba ini memiliki beberapa sebutan, seperti Plant Food, Bloom, Cloud Nine, Ivory Wave, Lunar Wave, Scarface, Vanilla Sky, or White Lightning.Bath salt mengandung stimulan buatan yang disebut cathinones, yang mirip dengan amfetamin. Stimulan ini meningkatkan kadar dopamin, yaitu zat kimia pada otak yang dapat menciptakan perasaan euforia. Beberapa orang mengatakan efeknya mirip dengan kokain atau metamfetamin. Tetapi bath salt dinilai dapat memberikan efek kesehatan yang lebih serius, seperti:

  • Perilaku kekerasan
  • Paranoia
  • Agitasi
  • Halusinasi
  • Psikosis
  • Jantung berdebar kencang
  • Tekanan darah tinggi
  • Nyeri dada
  • Serangan panik
  • Dehidrasi
  • Gagal ginjal
  • Kematian
  • Heroin

    Heroin atau yang sering juga dikenal dengan putaw termasuk jenis narkoba adiktif yang umum digunakan. Narkoba jenis ini berasal dari bunga opium poppy  yang cepat diserap otak dan menimbulkan efek ketagihan pada penggunanya. Sama seperti narkoba pada umumnya, heroin juga memunculkan perasaan senang dan tenang ketika digunakan. Efek samping dari penggunaan heroin adalah:

  • Kesulitan bernapas
  • Kemerahan pada kulit
  • Mulut kering
  • Pupil menyempit
  • Mual
  • Hipotensi
  • Bibir dan kuku membiru
  • Kaku otot
  • Kejang
  • Henti napas
  • Kematian
  • OpiumOpium merupakan salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan. Narkoba jenis ini mempunyai kandungan morfin yang umumnya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Narkoba ini juga memberikan beberapa efek buruk bagi tubuh, di antaranya:

  • Terlalu bersemangat
  • Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
  • Merasa pusing
  • Birahi meningkat
  • Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
  • Sering merasa sibuk sendiri
  • SpiceSpice merupakan campuran dari berbagai ramuan dan bahan kimia yang terlihat mirip dengan bunga rampai. Pengguna narkoba jenis ini akan membuatnya menjadi rokok seperti ganja atau membuatnya menjadi minuman seperti teh herbal.Senyawa dalam Spice bekerja di bagian otak yang sama dengan THC, bahan psikoaktif dalam ganja. Efek yang ditimbulkan pun sangat mirip, seperti merasa lebih bahagia dan lebih rileks.Nama lain dari jenis narkoba ini adalah Black Mamba, Bliss, Bombay Blue, Fake weed, Fire, Genie, K2, Moon Rocks, Skunk, Smacked, Yucatan, atau Zohai. Sama seperti narkotika jenis lainnya, spice juga memiliki efek samping yang cukup kuat bagi tubuh, seperti:

  • Denyut jantung cepat
  • Cemas
  • Paranoia
  • Halusinasi
  • Muntah
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Meningkatnya tekanan darah
  • Serangan jantung (jarang)
  • KokainKokain juga merupakan salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan. Jika membicarakan bahayanya, kokain sangat adiktif. Penggunaannya bisa sangat memengaruhi sistem saraf pusat. Terbuat dari ekstrak tanaman koka, kokain biasanya berbentuk kristal putih. Saat digunakan kokain bisa memengaruhi pelepasan dopamin. Dopamin sendiri dapat memicu rasa gembira berlebihan sesaat. Efek sampingnya jika disalahgunakan bisa menyebabkan serangan jantung, kejang, dan henti napas. Sementara jika dikonsumsi bersama alkohol bisa sebabkan kematian, dengan efek samping:

  • Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui hidung
  • HIV dan hepatitis C
  • Depresi atau kecemasan
  • Aritmia
  • Denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat
  • Kerusakan usus
  • Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi
  • LSD

    Lyseric Acid atau biasa disingkat dengan LSD juga termasuk dalam kategori narkoba yang berbahaya bagi tubuh. Narkoba yang satu ini tergolong dalam obat halusinogen, atau obat yang dapat menimbulkan efek halusinasi. Narkoba jenis ini banyak ditemui dalam bentuk lembaran kertas kecil, kapsul hingga pil. Adapun efek samping dari penggunaan LSD adalah:

  • Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
  • Terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
  • Mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
  • Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
  • Diafragma mata melebar
  • Demam
  • Sering depresi dan merasa pusing
  • Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
  • Mengalami gangguan persepsi
  • EkstasiEkstasi adalah macam-macam narkoba yang umum digunakan dan memberikan efek halusinasi dan semangat berlebihan. Jenis narkoba yang satu ini termasuk turunan dari obat amfetamin. Sama seperti narkoba pada umumnya, ekstasi juga memicu ketergantungan.Macam-macam narkoba ini biasanya digunakan untuk meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Sementara saat sudah habis, dampak buruknya bikin bingung, depresi, cemas, dan gangguan tidur. Hal inilah yang menjadikan pengguna ekstasi selalu membutuhan dosis tambahan.Selain ekstasi, Metamfetamin juga merupakan jenis obat perangsang yang efeknya bisa memberikan perasaan menyenangkan dalam waktu singkat. Karena efeknya yang cepat menghilang, pengguna sering menggunakannya berulang kali sehingga menimbulkan rasa ketergantungan.NipamNarkoba jenis ini juga sering disebut dengan pil koplo. Biasanya jenis narkoba ini disalahgunakan oleh orang-orang untuk mengurangi kecemasan. Penyalahgunaan macam-macam narkoba ini sering kali dilakukan bersamaan dengan minuman alkohol yang semakin memberikan efek buruk bagi penggunanya.Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan nipam adalah:

  • Mengalami cadel saat berbicara
  • Jalan sempoyongan
  • Wajah menjadi kemerahan
  • Menjadi banyak bicara
  • Kurang fokus
  • Turunnya kesadaran
  • FlakkaJenis narkoba Flakka mirip dengan bath salt. Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup, disuntikkan, atau diuapkan oleh pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik.Seperti bath salt, flakka juga mengandung katinon sintetis. Efeknya seperti stimulan, tetapi dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan dapat menyebabkan kekerasan atau melukai diri sendiri. KrokodilMacam-macam narkoba yang terakhir adalah krokodil. Narkoba ini adalah bentuk morfin buatan manusia yang 10 kali lebih kuat. Krokodil adalah kombinasi dari beberapa bahan kimia berbahaya termasuk kodein, yodium, bensin, pengencer cat, cairan korek api, dan lainnya. Penggunanya biasanya akan menyuntikkannya ke dalam aliran darah, dan efek dari obat ini akan berlangsung cepat dan singkat. Seiring waktu, narkoba jenis ini akan merusak pembuluh darah dan menyebabkan kulit menjadi hijau dan bersisik. Kerusakan jaringan dapat menyebabkan gangren dan mengakibatkan amputasi bahkan kematian. (mdk/khu)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    30 Kata-Kata Poster tentang Narkoba, Bantu Orang Sekitar Berjuang Lawan Kecanduan
    30 Kata-Kata Poster tentang Narkoba, Bantu Orang Sekitar Berjuang Lawan Kecanduan

    Narkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.

    Baca Selengkapnya
    Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya
    Deretan Obat-Obatan yang Sering Disalahgunakan Waspadai Bahaya dari Penggunaannya

    Beberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.

    Baca Selengkapnya
    45 Kata-Kata Poster Anti Narkoba, Menarik dan Penuh Nasihat Bijak
    45 Kata-Kata Poster Anti Narkoba, Menarik dan Penuh Nasihat Bijak

    Kata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.

    Baca Selengkapnya
    17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca
    17 Zat Berbahaya dan Mematikan pada Rokok, Wajib Baca

    Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Pengguna Narkoba dari Segi Fisik dan Perilaku, Ketahui Selengkapnya
    Ciri-Ciri Pengguna Narkoba dari Segi Fisik dan Perilaku, Ketahui Selengkapnya

    Ada beberapa ciri khusus yang dapat diidentifikasi dari para pengguna narkoba.

    Baca Selengkapnya
    Cara Melihat Dosis Obat dengan Benar, Penting Diperhatikan
    Cara Melihat Dosis Obat dengan Benar, Penting Diperhatikan

    Memperhatikan dosis obat adalah hal penting yang harus dilakukan.

    Baca Selengkapnya
    9 Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Risiko Kesehatannya
    9 Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh, Ketahui Risiko Kesehatannya

    Berhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.

    Baca Selengkapnya
    30 November: Hari Kesadaran Metamfetamin di Amerika, Ketahui Bahayanya
    30 November: Hari Kesadaran Metamfetamin di Amerika, Ketahui Bahayanya

    Metamfetamin, salah satu jenis narkoba yang membahayakan bagi tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah
    Mengenal Adiksi dan Gejalanya, Disfungsi Sistem Otak yang Sebabkan Ketergantungan Parah

    Adiksi adalah disfungsi kronis dari sistem otak yang melibatkan reward, motivasi, dan memori. Jenisnya pun beragam, bisa karena zat atau perilaku.

    Baca Selengkapnya
    Obat-obatan Terlarang di Masa Kini yang Dahulu Legal dan Biasa Digunakan sebagai Obat di Masa Lalu
    Obat-obatan Terlarang di Masa Kini yang Dahulu Legal dan Biasa Digunakan sebagai Obat di Masa Lalu

    Sejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Penyumbang Polusi, Ini Bahaya Asap Bakar Sampah Bagi Kehidupan Manusia
    Penyumbang Polusi, Ini Bahaya Asap Bakar Sampah Bagi Kehidupan Manusia

    Proses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.

    Baca Selengkapnya
    Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
    Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba

    Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.

    Baca Selengkapnya