Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel Baswedan Blak-blakan soal Penyidikan Anas Urbaningrum, Bukti Aliran Dana & Suap

Novel Baswedan Blak-blakan soal Penyidikan Anas Urbaningrum, Bukti Aliran Dana & Suap Anas Urbaningrum Bebas. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasca bebas, eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberi klaim jika dirinya tetap tak bersalah dalam pusaran kasus megaproyek Hambalang.

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan turut mengungkap soal proses pengusutan barang bukti. Di masa tugasnya kala itu, Novel mengaku ada bukti aliran dana dan suap.

Berikut ulasan selengkapnya.

Kesaksian Novel atas Kasus Anas

Novel Baswedan melakukan kilas balik semasa bertugas mengusut tuntas kasus korupsi Anas Urbaningrum. Dalam bincang pribadinya melalui kanal YouTube Novel Baswedan, Jumat (14/4), Novel mengungkap jika kasus Anas kala itu memang tak bisa dipungkiri memiliki keterkaitan dengan kasus Nazaruddin.

"Kalau bicara terkait perkaranya Anas Urbaningrum, ini tentunya berkaitan dengan kasus Nazaruddin. Saya yang menangani kasus Nazaruddin, setelah itu pengembangan kasusnya dibagi-bagi jadi saya ga mengikuti detail," ungkapnya.

novel baswedan dan mantan pegawai kpk dilantik jadi asn polri

©Liputan6.com/Herman Zakharia

Dari sejumlah hal yang diperoleh tim penyidik, Novel menegaskan memang terdapat beberapa bukti yang menunjukkan aliran dana dan suap.

"Dari beberapa hal yang saya dengar, memang ada bukti yang menunjukkan adanya dugaan aliran dana dan juga ada kaitan-kaitan penerimaan suap atau gratifikasi. Cuma detailnya saya ga paham," sambungnya.

Ada Hal yang Belum Mampu Dibuktikan Hingga Kini

Namun, keberadaan barang bukti tersebut belum sepenuhnya menjelaskan kasus dengan sempurna. Sebab, Novel menyebut jika masih ada dugaan lain yang belum mampu dibuktikan tim penyidik bahkan hingga saat ini.

"Dari beberapa hal yang saya pahami, yang mampu dibuktikan penyidik itu. Artinya ada dugaan perbuatan lain yang belum mampu dibuktikan sampai sekarang," terangnya.

"Waktu itu banyak sindiran lah, kenapa ga diteruskan ke Istana. Ya karena untuk mendapatkan alat buktinya itu tidak mudah, apalagi saksi. Orang akan cenderung khawatir untuk bersaksi pada kasus-kasus besar," jelasnya.

Ungkap Bukti Aliran Dana Nazaruddin

novel baswedan di komnas ham

©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

"Sepanjang ada bukti, kita usut tuntas," tegas Novel.

Salah satu bentuk bukti aliran dana dan suap tersebut ialah terwujud dalam beberapa hard disk. Bahkan, Novel tak tanggung-tanggung menyebut jika sejumlah hard disk begitu penting bagi pengembangan kasus Nazaruddin yang mengarah pada Anas.

"Ketika saya menangani kasus Nazaruddin, kami kan menemukan hard disk penting. Itu ada banyak transaksi keuangan yang berhubungan dengan Nazaruddin" ungkapnya.

Anas Bebas

Sebelumnya, Anas Urbaningrum menyampaikan kondisinya tetap baik setelah menjalani masa hukuman selama lebih dari 9 tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung.

"Saya ingin meminta maaf. Maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk, kalau ada yang berpikir saya menjadi bangkai fisik dan sosial, saya minta maaf itu alhamdulillah tidak terjadi," kata dia di hadapan simpatisannya, Selasa (11/4).

anas urbaningrum bebas

©2023 Merdeka.com

Namun hingga pasca bebas, Anas tetap bersikukuh jika dirinya tak bersalah dan hanya sebatas dijebloskan ke dalam skenario besar. Menanggapi hal ini, Mantan Wakil KPK Bambang Widjojanto (BW) menyarankan Anas untuk legowo menerima kenyataan. Dia meminta Anas dan para loyalisnya berhenti melakukan pembelaan dengan menggalang opini debat terbuka.

"Sudahlah kita tahu ujungnya ke mana, kamu ingin membersihkan dirimu, tapi tidak seperti itu caranya. Itu kampungan banget cara seperti itu, setoplah dengan cara-cara kampungan kayak begitu," kata dia.

BW turut menambahkan, dia menagih janji Anas untuk segera melompat dari Monas.

"Kita juga masih ingat (pernyataan Anas) ‘Kalau saya terbukti akan loncat dari Monas'. Sudah terbukti, sudah dihukum, kapan lu loncat dari Monas?" ujar BW.

Skenario Dimaksud Anas

Seorang sumber yang kenal dekat dengan Anas Urbaningrum membocorkan, setelah bebas Anas akan mengkonfirmasi kepada sejumlah orang yang terlibat dalam skenario tersebut.

Bahkan, kata dia, ada satu narasumber kunci yang telah menyampaikan permohonan maaf kepada Anas karena ikut terlibat dalam skenario besar menjebloskan Anas ke dalam penjara.

"Termasuk orang yang merancang melemparkan telur ke Anas saat di KPK," kata sumber itu saat berbincang dengan merdeka.com.

Sumber ini memberikan sejumlah bukti-bukti kepada merdeka.com. Bukti tersebut berupa foto surat pengakuan orang tersebut dan rekaman permintaan maaf.

Loyalis Anas, Gede Pasek Suardika mengakui, memang ada beberapa orang yang telah meminta maaf kepada Anas. Salah satunya, Muhammad Nazaruddin.

Bahkan menurut dia, sebelum bebas, Nazar sempat bersimpuh di kaki Anas. Dia meminta maaf kepada Anas. Kata Pasek, Anas pun memaafkan. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta

Novel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Bondowoso, Temukan Uang Tunai dan Catatan Aliran 'Fee' ke Tersangka Suap Kajari
KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Bondowoso, Temukan Uang Tunai dan Catatan Aliran 'Fee' ke Tersangka Suap Kajari

Penggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jejak Dua Selebriti Cantik di Kasus Dugaan Suap Mantan Sekretaris MA
Jejak Dua Selebriti Cantik di Kasus Dugaan Suap Mantan Sekretaris MA

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Calon Pimpinan KPK Dicecar soal Aliran Dana di Rekening Istri
Calon Pimpinan KPK Dicecar soal Aliran Dana di Rekening Istri

Nyaman menjawab, tekanan dalam profesi auditor sudah pasti ada, sebab setiap orang yang terlibat tidak mau kasusnya dibuka atau dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK
Didampingi Kuasa Hukum, Satu Tersangka Suap di Basarnas Menyerahkan Diri ke KPK

Tersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor
Optimisme Pegiat Korupsi Tunggu Langkah Konkret Presiden Prabowo Berantas Koruptor

Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.

Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK
Alexander Marwata Tantang Novel Baswedan Laporkan Ada Kepala Daerah Diperas KPK

Novel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya