Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Bisa Diamati Melalui PCR Test, Begini Indikatornya

Omicron Bisa Diamati Melalui PCR Test, Begini Indikatornya PCR Test. Liputan6/Faizal Fanani ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Akhir November lalu, dunia kembali dikejutkan dengan penemuan varian baru Covid-19. Varian baru yang lantas disebut dengan Omicron tersebut berawal dari pelaporan salah satu negara di kawasan Afrika Selatan.

Varian yang juga dinyatakan dengan istilah B.1.1.529 itu secara langsung dilaporkan pada tanggal 24 November 2021. Penemuan tersebut diiringi dengan peningkatan kasus positif secara masif di lokasi setempat.

Hal ini pun seketika mendapatkan perhatian dari World Health Organization (WHO) dengan memberi label variant of concern (VOC) pada Omicron.

Orang lain juga bertanya?

Melalui itu, WHO memberikan penjelasan mengenai indikator kasus positif yang dapat diamati melalui PCR Test. Lantas, bagaimana seseorang dapat dikatakan terpapar Omicron jika menggunakan instrumen PCR Test? Berikut ulasan selengkapnya.

Diamati Melalui PCR Test

Omicron merupakan salah satu bentuk mutasi dari Covid-19 yang dianggap cukup mengkhawatirkan. WHO mengklaim, Omicron disebut jauh lebih memiliki risiko untuk menginfeksi penyintas kembali dibandingkan dengan jenis varian Covid-19 lainnya.

Melonjaknya Omicron di kawasan Afrika Selatan ditandai dengan salah satu indikator pada tes PCR. Di beberapa laboratorium menunjukkan, Omicron dapat ditandai dengan adanya satu di antara tiga gen target yang sama sekali tidak terdeteksi.

"Beberapa laboratorium telah menunjukkan bahwa untuk satu tes PCR yang banyak digunakan, salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi (disebut dropout gen S atau kegagalan target gen S)," penjelasan WHO yang dipublikasikan pada Jumat (26/11), demikian dikutip dari laman Satgas Covid-19.

"Dengan menggunakan pendekatan ini, varian ini telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan pertumbuhan," sambung WHO.

Langkah Pencegahan

Omicron telah menginfeksi di beberapa negara. Oleh karena itu, WHO menambahkan, melakukan langkah pencegahan dan kebijakan yang pro aktif disebut harus segera ditempuh bagi semua negara.

Beberapa di antaranya yakni untuk selalu mengupayakan untuk memahami varian SARS-CoV-2, mengenakan masker, selalu menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak fisik, mengupayakan ventilasi, serta melakukan vaksinasi.

"Individu diingatkan untuk mengurangi risiko COVID-19, termasuk kesehatan masyarakat dan tindakan sosial yang terbukti seperti mengenakan masker yang pas, kebersihan tangan, menjaga jarak fisik, meningkatkan ventilasi ruang dalam ruangan, menghindari ruang ramai, dan mendapatkan vaksinasi," tambah WHO. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran
Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Stategi Kemenkes Cegah Penyebaran

Kemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya