Pandemi Belum Usai, Waspadai Epidemi Ebola dengan Prokes dan Hidup Sehat

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 belum dinyatakan usai seutuhnya di seluruh dunia. Sejumlah negara masih gencar menggalakkan protokol kesehatan dam menggenjot vaksinasi. Di lain sisi, kasus terkonfirmasi terinfeksi virus Ebola tengah diprediksi menjadi epidemi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan tiga kasus terdeteksi di distrik Butsili, Kota Beni, Kongo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/10). Dilaporkan bahwa dalam 10 hari terakhir, terdapat lima kasus dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
"Kasus-kasus Ebola itu terdeteksi pada hari Sabtu di distrik Butsili, dekat kota Beni di mana wabah terakhir berpusat, tiga orang dari lima kasus yang dikonfirmasi telah meninggal dunia," tulis WHO dikutip dari Reuters, Selasa (19/10).Menurut pejabat kesehatan setempat, kasus tersebut diduga dari penyebaran virus terbaru terkait dengan wabah besar tahun 2018-2020. Di rentang itu virus Ebola merenggut lebih dari 2.200 nyawa dan menginfeksi lebih dari 1.000 orang lainnya.
Melansir dari artikel WHO lain, Rata-rata tingkat kematian kasus Ebola virus disease (EVD) adalah sekitar 50%. Tingkat kematian kasus bervariasi dari 25% hingga 90%, saat wabah sebelumnya. Wabah ini pertama kali ditemukan di Afrika dan menyebar antar negara.
Penyakit virus Ebola termasuk penyakit parah yang memengaruhi manusia dan primata lainnya. Menyebar pada populasi manusia melalui kontak langsung darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi, serta permukaan yang terkontaminasi.
Cara Mencegah Tertular Virus Ebola
Terdapat sejumlah cara yang wajib dilakukan demi mencegah penularan virus Ebola. Termasuk di antaranya disiplin protokol kesehatan, serta mengikuti pola hidup sehat. Demi meningkatkan imunitas. Selain itu, bisa lakukan beberapa hal berikut ini menurut Pusat Pusat Pengendalian Penyakit (CDC):
1. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang yang sedang sakit Ebola, seperti urin, feses, air liur, keringat, muntah, ASI, cairan ketuban, air mani, dan cairan vagina.
2. Sering mencuci tangan dan menjaga kebersihan.
3. Hindari kontak dengan air mani maupun sperma dari seorang pria yang telah pulih dari EVD. Tunggu sampai pengujian menunjukkan bahwa virus tersebut hilang dari air maninya.
4. Hindari kontak dengan barang-barang yang mungkin telah bersentuhan dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi (seperti pakaian, tempat tidur, jarum, dan peralatan medis).
5. Hindari pemakaman atau praktik memakamkan dengan melibatkan menyentuh jenazah seorang pasien meninggal karena EVD.
6. Hindari kontak dengan kelelawar, kijang hutan, dan primata seperti monyet dan simpanse. Bahkan hindari makan daging mentah yang dibuat dari hewan ini.
7. Setelah kembali dari wilayah yang mengalami wabah Ebola, harus memantau kesehatan selama 21 hari. Lalu segera mencari perawatan medis jika merasa mengalami gejala EVD. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya