Persediaan Saat Virus Corona, Ini 6 Bahan Makanan yang Tidak Mudah Basi

Merdeka.com - Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu berada di rumah. Ya, pemerintah mengeluarkan kebijakan bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Sontak saja, sebagian masyarakat langsung membeli persediaan makanan yang cukup banyak. Sayangnya, beberapa bahan makanan tersebut justru tidak mampu bertahan lama jika disimpan.

Tidak perlu khawatir, langsung saja simak ulasan informasi bahan makanan yang tidak mudah basi berikut ini.

Beras

Bahan makan yang tak mudah basi pertama yaitu beras. Makanan pokok masyarakat Indonesia ini tentu menjadi bahan makanan yang paling diburu. Sudah menjadi rahasia umum, beras mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama. Kendati begitu, perlu diperhatikan juga cara menyimpan beras yang baik dan benar.

dovetanetmarketingexport.com

Cara menyimpan beras yang salah justru bisa memunculkan kutu. Selain itu, juga bisa mengurangi ketahanan beras saat disimpan. Maka dari itu, usahakan simpan beras di tempat yang kering serta tertutup rapat. Tujuannya agar beras tidak terpapar udara dan terkena serangga lainnya.

Mie dan Pasta

Kemudian, ada mie dan pasta kering sebagai bahan makanan yang tak mudah basi. Lantaran, kedua bahan makanan ini memiliki kandungan air hampir tidak ada. Namun, hal tersebut tergantung dengan cara penyimpan kalian.

2013 Merdeka.com/Shutterstock/Inga Nielsen

Selain itu, pasta dan mie juga cukup mudah untuk dibuat masakan. Bahkan, keduanya juga cukup mudah ditemukan di toko-toko sekitar rumah. Tidak ada salahnya, kalian menyimpan mie dan pasta kering di rumah. Perlu diingat, makan berlebihan tidak akan bagus bagi kesehatan tubuh terutama bumbu dalam mie instan.

Kacang-Kacangan

Sejumlah jenis kacang-kacangan juga menjadi salah satu bahan makanan yang tidak mudah basi. Tidak hanya itu, kacang-kacangan juga tidak akan mudah berjamur jika disimpan di tempat kedap udara dan tertutup rapat.

zeenews.india.com

Kacangan-kacangan seperti kacang tanah, kacang mete hingga kacang almond bisa menjadi alternatif makanan saat berada d kondisi darurat. Perlu diketahui, kacang-kacangan memiliki kandungan tinggi akan protein dan lemak. Sehingga, mengonsumsi kacang-kacangan sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Madu

Selanjutnya ada madu sebagai salah satu makanan tidak mudah basi. Madu bahkan mampu bertahan dalam kurun waktu yang sangat lama. Hal ini berkat kandungan ajaib yang dihasilkan lebah penghasil madu.

2019 Merdeka.com/Pixabay

Nektar bunga yang diambil akan tercampur dengan enzim yang ada di dalam tubuh lebah. Kemudian, lebah akan mengubah komposisi nektar dan mengolahnya jadi gula. Cairan di perut ini lebih mampu menjaga zat asam supaya terhindar dari paparan dan pertumbuhan bakteri.

Kecap

Selain madu, kecap juga masuk ke dalam makanan yang tidak mudah basi. Bahan makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini justru mampu bertahan selama beberapa tahun ke depan. Akan tetapi, ketahanan kecap bergantung pada cara penyimpanannya.

Shutterstock.com/ffolas

Tidak hanya itu, bahan campuran pada kecap juga mempengaruhi ketahanan kecap. Salah satu faktor kecap bisa tahan lama yakni adanya kombinasi kacang kedelai dan garam yang difermentasi. Sebaiknya, kecap diletakkan di lemari pendingin saat sudah dibuka. Jika tidak mempunyai lemari pendingin, kalian juga bisa menyimpan kecap di suhu ruang tetap.

Gula, Garam dan Merica

Gula, garam dam merica merupakan bumbu dapur dasar yang biasanya selalu ada di dapur. Selain bisa membuat masakan jauh lebih enak, ketiganya ternyata mampu disimpan dalam waktu yang lama. Akan tetapi, garam dapur hanya mampu bertahan kurang dari 5 tahun.

Shutterstock

Hal ini lantaran, kandungan yodium pada garam dapur yang cukup tinggi. Sementara, gula akan tetap bertahan lama jika memiliki kualitas baik dan disimpan di wadah tertutup rapat serta kedap udara. Begitu juga dengan merica. Simpan merica di wadah kedap udara dan tertutup bila ingin bertahan lama. (mdk/tan)