Pasca Isolasi Mandiri, Perlu Tes Swab PCR?
Merdeka.com - Isolasi mandiri merupakan salah satu solusi guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk keluar dari prosedur isolasi mandiri, terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi pasien.
Beberapa kriteria tersebut sepantasnya diketahui sebelum mengakhiri prosedur isolasi mandiri. Setelah isolasi mandiri dinyatakan selesai, lantas perlukah sebenarnya untuk kembali melakukan tes swab PCR?
Berikut informasi lengkap mengenai kriteria pasien isolasi mandiri yang mampu dinyatakan sembuh hingga penjelasan mengenai ketentuan swab PCR. Simak ulasannya, dilansir dari akun Instagram Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI berikut ini.
-
Kenapa perlu tes flu? Jika Anda merasa gejala flu mulai mengganggu aktivitas harian atau khawatir akan komplikasi, dokter mungkin akan menyarankan tes flu.
-
Kapan tes kesehatan rutin harus dilakukan? Ingatlah, menjaga kesehatan bukanlah hal yang bisa ditunda. Lakukan tes kesehatan secara rutin sesuai usia, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Mengapa penting untuk mempersiapkan diri sebelum kembali kerja? Setelah liburan panjang, biasanya tugas dan pekerjaan jadi menumpuk. Mungkin kamu harus membaca terlebih dulu tumpukan email yang belum sempat dicek di kotak masuk, atau mengecek kembali koordinasi pekerjaan di WhatsApp Group untuk memastikan sudah sejauh mana progress pekerjaan berlangsung. Hal ini bisa menguras banyak waktu jika dilakukan sekaligus di hari pertama bekerja. Kamu bisa saja melakukan warming up dengan mempersiapkan diri sejak malam sebelumnya. Dengan begitu, ketika bekerja keesokan harinya nggak dibuat bingung sendiri tentang apa saja yang harus dilakukan atau harus mulai bekerja dari mana, karena semuanya sudah terorganisir dengan baik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Pasien Isoman Dinyatakan Sembuh
Isolasi mandiri (isoman) harus dilakukan bagi pasien terjangkit Covid-19 yang mengalami gejala ringan hingga setelah bepergian dari daerah berisiko. Umumnya, isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari.
Setelah menempuh isoman selama 14 hari, ada beberapa kriteria dari pasien yang harus terpenuhi sebelum dinyatakan sembuh. Adapun kriterianya yakni sebagai berikut:
Pasien Covid-19 tak bergejala atau asimptomatik, isolasi dilakukan minimal 10 hari sejak swab dinyatakan positif.
Pada pasien Covid-19 dengan gejala, isolasi 10 hari sejak timbul gejala ditambah 3 hari bebas gejala terutama demam dan gangguan saluran pernapasan, perlu minimal isoman selama 13 hari.
Sebagai penentu selesai isoman, pasien perlu secara aktif berkonsultasi dengan dokter dan tenaga medis terdekat.
Swab PCR Tidak DiperlukanSetelah isolasi mandiri dinyatakan selesai, pasien tidak perlu untuk melakukan tes swab PCR. Sebab, virus tersebut diketahui aktif dalam tubuh tidak lebih dari 10 hari yang dihitung sejak gejala muncul.
Sementara itu, PCR merupakan alat yang cukup sensitif untuk mendeteksi materi genetik virus sehingga tidak mampu dibedakan virus yang masih aktif di dalam tubuh ataupun yang telah menjadi bangkai dan tidak menimbulkan penularan. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit cacar memiliki sejumlah mitos yang kerap berbeda dengan fakta sesungguhnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien yang terjangkit virus cacar monyet (Mpox) tak harus dirawat inap.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya