Pasukan Ojol Murka, Serang Markas Debt Collector Hingga Lari Terbirit-birit
Merdeka.com - Video mengenai perseteruan antara massa pengemudi ojek online dengan debt collector viral di media sosial. Kejadian itu diketahui berlangsung pada Selasa(6/7/21) sore.
Alhasil, aparat kepolisian setempat harus turun tangan. Meski sempat kewalahan, polisi lantas berhasil mengamankan barang bukti di lokasi.
Lantas, apa sebenarnya yang memicu keributan itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Apa yang dilakukan driver online tersebut? Sosoknya tak segan mengurus berkas sang penumpang hingga mendapat tindakan dari dokter.
-
Siapa yang mendapatkan pertolongan dari driver online? 'Bapak Nurahman patut diberi apresiasi karena telah jadi penyelamat nyawa papa saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Kenapa warga membantu sang driver ojol? 'Ini Indonesia yang ku kenal. Gotong royong,' tulis akun @imamchroz
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap ojol? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
Ojol Serang Penagih Utang
Sebuah video singkat yang dibagikan kembali oleh akun Instagram @camerapenjurunews menampilkan aksi segerombolan ojol tengah mengeroyok sebuah markas debt collector (Mata Elang). Sekumpulan pria berjaket hijau itu tampak emosional saat menuju lokasi.
Tak tanggung-tanggung, ratusan ojol bahkan nampak menggeruduk lokasi secara langsung. Kejadian yang berlangsung di Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, itu langsung menjadi sorotan.
Usut punya usut, kejadian itu bermula dari gerombolan ojol yang tak terima rekannya mendapatkan kekerasan oleh debt collector.
Instagram/@camerapenjurunews ©2021 Merdeka.com
"Tak terima rekannya dihajar oleh debt collector, ratusan pengemudi ojek online mengamuk dan menyerang markas debt collector," dikutip dari keterangan akun Instagram @camerapenjurunews.
Polisi Sempat Kewalahan
Banyaknya massa sempat membuat petugas Polsek Sawah Besar merasa kewalahan. Beberapa kali terdengar bunyi tembakan yang dilepaskan ke udara untuk melerai kerumunan.
Kejadian itu pun dibenarkan oleh Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom. Ia menyebut, jika kejadian tersebut terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.
"Terkait perkara video tersebut memang betul ada kejadian antara ojol dan pihak ketiga finance pada pukul 17.00 WIB, tapi berhasil kita pukul mundur dari Polsek Sawah Besar dan Polres Jakarta Pusat bertindak cepat," kata Maulana saat dihubungi, Selasa (6/7).
Para debt collector pun dikabarkan lari terbirit-birit akibat diserang masa ojol.
Bubarkan Massa
Peristiwa itu pun dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian sejam setelah kejadian itu terjadi. Petugas pun meminta kepada kedua belah pihak apabila ada yang merasa menjadi korban untuk segera membuat laporan polisi.
"Kita sudah bubarkan massa pada pukul 18.00 WIB massa kembali ke tempat masing masing dengan tertib dengan damai, tadi kita juga sampaikan kedua belah pihak agar kedua belah pihak apabila ada korban silakan membuat laporan di Polsek Sawah Besar akan kita tangani dengan profesional," ujarnya.
Polisi Amankan Dua Motor
Melalui peristiwa itu, petugas berhasil mengamankan dua sepeda motor. Sementara itu, petugas juga mendapatkan laporan dengan indikasi penganiayaan.
"Untuk update jadi ada dua motor yang kita amankan di Polsek Sawah Besar terkait pengrusakan sedang ditangani Polsek Sawah Besar terus ada laporan juga yang ditangani oleh Satreskrim Polres Jakarta Pusat itu laporan penganiayaan," kata Maulana, Rabu (7/7).
Hingga kini, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Ia menyatakan, kasus itu terdapat dua perkara, yakni penganiayaan dan pengrusakan.
"Jadi ini sedang kita dalami, terus saksi-saksi juga kita lakukan pemeriksaan siapa berbuat apa yang pasti nanti perkembangan akan kita sampaikan," jelasnya.
"Mohon doanya mudah-mudahan pelaku-pelaku yang sesuai kejadian kemarin yang ada tindak pidananya segera kita amankan," pungkasnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Pengemudi Ojol vs Debt Collector di Sawah Besar, Motor sampai Dilempar ke Kali
Baca SelengkapnyaPengemudi ojol sempat menanyakan surat tugas penarikan kendaraan kepada salah satu debt collector.
Baca SelengkapnyaMassa ojol mendorong sepeda motor debt collector ke jembatan. Mereka lalu melemparkannya ke kali.
Baca SelengkapnyaViral aksi segerombolan pria yang ngaku-ngaku sebagai debt collector mau rampas motor pengendara di jalanan.
Baca SelengkapnyaMotor Ditarik Paksa, Warga di Bogor Bentrok hingga Satroni Kantor Debt Collector Bawa Golok
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaViral Satpam Leasing di Tasikmalaya Dikeroyok Anggota Ormas Pemuda, 13 Pelaku Ditangkap
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya