Pengakuan Gatot Nurmantyo Diajak Mengkudeta AHY, Langsung Teringat Jasa SBY
Merdeka.com - Kudeta Partai Demokrat masih terus memanas. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat murka saat menggelar jumpa pers di kediamannya Cikeas, Bogor, Jumat (5/3), malam. SBY menyikapi peristiwa Kongres Luar Biasa (KLB) yang dibuat para mantan kader Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dalam KLB itu, KSP Moeldoko didaulat sebagai ketua umum.
Rupanya, Gatot Nurmantyo juga sempat diajak mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Ajakan tersebut dilakukan sebelum dilakukan KLB Sumut yang menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat. Saat diajak, Gatot mengaku langsung teringat kenangan di Istana.
Melansir dari akun Instagram nurmantyo_gatot, Minggu (7/3), simak ulasan informasinya berikut ini: Baca penjelasan Gatot Nurmantyo
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Mengapa Boyke Nainggolan melakukan kudeta? Namun, bakatnya di bidang militer rupanya tidak sejalan dengan pemerintah saat itu. Ia tidak setuju dengan cara pemerintah pusat menyelesaikan masalah PRRI dengan operasi militer. Namun pendapatnya tersebut tidak digubris, ia mulai bergerak sendiri dan melakukan sebuah kudeta.
-
Siapa yang digugat Wulan Guritno? Puncak dari liku-liku perjalanan cinta Wulan adalah gugatannya terhadap Sabda Ahessa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Bagaimana Hasto menanggapi upaya memecah belah koalisi Ganjar-Mahfud? 'Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme,' ujarnya.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa yang mendukung keputusan Nagita? Publik yang membela Gigi menyebut bahwa tidak ada masalah meski ia belum pakai hijab. Karena setiap manusia pasti berproses, demikian pula dengan Gigi dan hijabnya.
Diajak Kudeta AHY
Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku sempat diajak dalam kudeta AHY. Bahkan, dia juga mengungkapkan salah satu visi yang didengarnya pada orang-orang kudeta tersebut.
Instagram @nurmantyo_gatot ©2021 Merdeka.com
"Banyak yang bertanya kepada saya, 'Pak, Bapak juga digadang-gadang menjadi...'. Ya saya bilang 'Siapa sih yang enggak mau. Partai dengan 8% kalau enggak salah kan, besar, kan dia mengangkat Presiden, segala macam kaya gitu'. Ada juga yang datang sama saya," kata Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Respon Bapak? Respon Bapak gimana?," tanya Arief.
"Datang, 'Wuh menarik juga' saya bilang. Gimana prosesnya? Begini pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan, 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," jelas Gatot Nurmantyo.
Langsung Teringat SBY
Mendengar visi yang dimiliki oleh pihak kudeta, Gatot lantas mengatakan tidak mudah menurunkan AHY. Gatot juga langsung teringat Istana, terlebih lagi SBY yang pernah memberikan kepercayaannya serta amanah kepadanya.
Instagram @nurmantyo_gatot ©2021 Merdeka.com
"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini loh 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu. Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu. Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'. Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan. 'Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu. Itu saja Selamat'. Beliau tidak titip apa-apa, tidak pesan lainnya lagi," ungkapnya."Maksud saya begini, apakah iya saya dibesarkan oleh dua Presiden. Satu Pak Susilo Bambang Yudhoyono, satu lagi Pak Joko Widodo kan gitu. Terus saya membalasnya dengan mencongkelkan rakyat?," sambungnya.
SBY Ungkap Kekesalan
Pada jumpa pers, SBY juga mengungkapkan kekesalannya kepada KSP Moeldoko, sang jenderal purnawirawan yang pernah ditunjuknya menjadi Panglima TNI. SBY juga mengungkit jasanya saat menjadi Presiden RI dalam menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI. Dirinya merasa heran, Moeldoko dengan darah dingin tega melakukan perebutan kekuasaan di Partai Demokrat. Apalagi dengan cara ilegal seperti ini.
©2021 Merdeka.com/istimewa
SBY juga menyinggung langkah Moeldoko memalukan prajurit TNI di mana seharusnya berjiwa kesatria. Dia pun malu dan menyesal telah memberikan kesempatan Moeldoko menjadi Panglima TNI."Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya dan mohon ampun kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan yang Maha Kuasa, atas kesalahan saya itu," kata SBY.
Pidato Politik Pertama Moeldoko
Sementara itu usai dikukuhkan, Moeldoko memberikan pidato politik pertamanya sebagai Ketum versi KLB Deli Serdang. Dia mengklaim tidak memiliki kekuatan untuk memaksa para kader Partai Demokrat untuk memilih dirinya jadi ketua umum.
©2021 Merdeka.com
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, tapi semua lahir dari sebuah keyakinan. Pak Marzuki Alie punya pengalaman di partai politik yang luar biasa, saya punya pengalaman di Militer dan pemerintahan, para pendiri parpol Demokrat, para senior memiliki filosofi dan kebijakan yang sangat tinggi, para DPP, DPC, dan organisasi sayap memiliki semangat yang menggelegar, luar biasa, jadi kalau semua kekuatan ini disatukan maka akan menggemparkan Indonesia," kata Moeldoko.
AHY Melawan
Di sisi lain, Ketum Demokrat AHY menegaskan telah menyiapkan tim hukum untuk melaporkan para pelaku KLB Deli Serdang ke penegak hukum. AHY berjanji akan melawan segala bentuk upaya kudeta yang dilakukan dengan cara ilegal. AHY juga menegaskan, para peserta KLB Deli Serdang itu bukan pengurus daerah. Hanya 7 persen yang tercatat pernah menjadi pengurus. Sementara daerahnya kini telah ditunjuk Plt, sebelum KLB tersebut digelar.
©Liputan6.com/Faizal Fanani
AHY menegaskan, didaulatnya Moeldoko menjadi ketua umum Demokrat merupakan bentuk pelecehan. Hal itu dilakukan hanya demi ambisi pribadi."Tentu melecehkan administrasi, aturan dan segala prinsip yang diyakini dan digunakan oleh Demokrat selama ini, demi ambisi pribadi, demi kepuasan politik semata. Demi agenda yang kita tidak tahu sampai sejauh mana itu akan dilakukan. KLB ini bisa dikatakan dagelan. Saya tidak bisa terima dengan akal sehat, tapi sudah terjadi dan kami yakinkan itu semaunya. Akan kami hadapi dan kami lawan. Karena kami punya hak dan kewajiban menjaga kedaulatan Partai Demokrat. Jangan cederai akal sehat, jangan injak etika moral dalam politik yang berkeberadaban," tegas AHY. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaAwalnya, AHY mendapatkan telepon dari Pratikno yang memintanya datang ke Istana.
Baca SelengkapnyaSaat pelantikan AHY, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko nampak tak hadir
Baca SelengkapnyaSBY sangat bersyukur, dan memberi pesan untuk AHY serta kader Demokrat
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono memaafkan pihak melalukan tindakan jahat pada dirinya dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY menemui SBY sebelum dilantik menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai AHY cocok menjadi pembantu Presiden Jokowi bila melihat rupa, fisik dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca Selengkapnya"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaIbas mengaku keluarga kaget saat AHY dilantik menjadi menteri.
Baca Selengkapnya