Pengakuan Korban Pemerkosaan Reynhard Sinaga, Sempat Depresi Hingga Coba Bunuh Diri
Merdeka.com - Salah seorang WNI bernama Reynhard Sinaga kini menjadi sorotan dunia. Bahkan wajah dan nama Reynhard sejak kemarin telah menghiasi di berbagai headline media massa dunia. Reynhard disorot akibat aksi pemerkosaan yang dilakukannya pada ratusan pria di Inggris.
Rupanya, mahasiswa asal Indonesia ini telah melakukan aksinya sejak Januari 2015. Tercatat setidaknya sudah ada 195 korban dari aksi kelainan seksualnya. Beberapa dari para korban lantas memberikan pengakuan setelah Reynhard ditangkap pihak berwajib.
Berikut ulasan informasi mengenai pengakuan korban pemerkosaan Reynhard Sinaga yang dilansir dari KapanLagi.com.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Kenapa pelaku meminta korban menggugurkan kandungan? Permintaan untuk menggugurkan kandungan, ungkap Maulana, karena pelaku malu dengan kondisi RN yang tengah mengandung janinnya dari hasil hubungan gelap di luar nikah.
Pengakuan dari Korban Reynhard Sinaga
Sebagian besar korban Reynhard, tidak menyadari bila mereka menjadi korban pemerkosaan. Hal ini karena, salah satu efek samping obat bius yang diberikan oleh si pelaku yaitu membuat korban menjadi amnesia sesaat. Mereka baru menyadari menjadi korban setelah pihak kepolisian membeberkan bukti video kepada para korban.
CPS
Dihimpun dari Manchest Erevening News, salah seorang korban sangat terkejut mendengar fakta tersebut. Dirinya bahkan sangat depresi dan sempat mencoba untuk bunuh diri di Hari Natal. Tak hanya itu saja, korban lainnya juga merasa jijik dan meminta dokter untuk mengangkat usus besarnya.
"Aku benar-benar merasa hancur. Bagaimana bisa aku sebodoh itu? Aku meninggalkan club dan tiba-tiba bangun di apartemen seseorang. Sungguh bukan aku," ujar salah satu korban yang sampai depresi berat seperti dikutip dari KapanLagi.com, Selasa (7/1).
Menghancurkan Kehidupanya
Bukan hanya para korban saja yang merasa terpukul, keluarga mereka juga mengalami hal yang sama. Para korban juga mengatakan bagaimana hancurnya kehidupan mereka setelah insiden mengerikan itu. Pihak keluarga korban juga sedih dan resah mengetahui anaknya ikut menjadi korban kejahatan dari mahasiswa asal Indonesia itu."Aku tidak seharusnya diperlakukan seperti ini. Tiap bangun di pagi hari aku langsung kepikiran hal ini, dan sebelum tidur aku juga selalu kepikiran. Aku ingat ibuku menangis sepanjang malam. Aku tak pernah mengalami kejadian seburuk ini dalam hidupku. Ini adalah 2 tahun terburuk dalam hidupku," sambung sang korban dikutip dari KapanLagi.com.
Awal Penangkapan Reynhard Sinaga
Reynhard Sinaga ditangkap setelah salah satu korbannya melaporkan perbuatan si pelaku ke pihak kepolisian. Kala itu, korban terbangun dalam keadaan celana panjang yang dikenakannya sudah menggantung di pergelangan kakinya. Tak hanya itu, sang korban juga menemukan Reynhard Sinaga berada tidak jauh dari posisinya.
Mengetahui ada sang pelaku, korban yang tak disebutkan namanya ini langsung mendatanginya. Tidak terima dengan tindakannya, sang korban lantas memukuli Reynhard Sinaga dengan brutal. Meski awalnya si korban yang justru di ringkus polisi, tetapi akhirnya pihak kepolisian menemukan bukti kuat yang bisa menjelaskan kebenaran dari kasus yang menyeret pria berusia 18 tahun itu.
Trik yang Digunakan Saat Menjaring Korban
Reynhard Sinaga dalam menjalankan aksinya menggunakan metode yang halus namun licik pada para korbannya. Pertama, pria berusia 36 tahun ini akan berlaku baik sebelum akhirnya mengajak mereka ke apartemennya di pusat kota. Kemudian, di sana lah Reynhard memberikan obat tidur dengan dosis cukup tinggi.Akibat obat bius itu, para korban pingsan dan tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya. Saat itu pula, Reynhard Sinaga melakukan aksi tak terpujinya. Parahnya, Reynhard juga merekam setiap aksi tercela yang diperbuat di dalam ponsel genggamnya.
Obat Bius yang Digunakan Reynhard
Dilansir dari The Guardian, Selasa (7/1), Reynhard Sinaga dipercaya menggunakan obat bius GHB (gamma-hydroxybutyric acid) dalam menjalankan aksinya. Pria berusia 36 tahun ini akan melumpuhkan para korban terlebih dahulu dengan GHB sebelum dibawanya ke apartemennya.
theguardian.com 2020 Merdeka.com
Dikutip dari BBC, Selasa (7/1), GHB yang dicampurkan ke dalam minuman beralkohol ini nantinya akan menimbulkan efek lumpuh (tidak bereaksi) sama sekali pada korbannya. Pakar toksikologi juga menjelaskan, GHB mampu membuat orang kehilangan kesadaran selama berjam-jam dan akan membuat tubuh menjadi longgar. Kondisi inilah yang memudahkan penetrasi bagi para korbannya. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pelaku Mutilasi Tawarkan Bagian Tubuh Istrinya ke Ketua RT dan Warga
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan bunuh diri, SR sempat mengirimkan pesan ke handphone istrinya yang baru melahirkan.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca Selengkapnya