Pengemudi Ngotot ke Polisi Mau Masuk Surabaya Sampai Perlihatkan Kunci Indekos
Merdeka.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah menarik rem darurat. Pemerintah menetapkan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali untuk menekan penyebaran virus Corona.
Kebijakan tersebut rupanya sangat mempengaruhi seorang pengemudi mobil yang viral ini. Dia jadi tidak bisa masuk ke Surabaya. Pengemudi ini bahkan sempat ngotot dengan polisi.
Menariknya, dia juga sampai memperlihatkan kunci indekosnya yang ada di Surabaya. Video pengemudi ngotot ke polisi ingin masuk ke Surabaya ini pun menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pengemudi mobil di Semarang? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya. Namun dalam potongan video berikutnya, terdengar pengemudi motor itu berteriak menggunakan bahasa Jawa.'Kok iso nggowo pistol i lo. Nggowo pistol ik. Yok mas terus mas, (kok bisa bawa pistol, bawa pistol lho, yuk mas teruskan mas) ' teriak pengemudi motor.
Melansir dari akun Instagram undercover.id, Senin (5/7), simak ulasan informasinya berikut ini
Tak Tunjukkan Hasil Swab & Vaksin
Seorang pengemudi mobil terlihat kesal dan marah-marah kepada polisi. Hal ini karena dia dihentikan dan disuruh putar balik saat ingin masuk ke Surabaya. Rupanya pengemudi ini tidak bisa menunjukkan hasil swab dan sertifikat vaksin.
"Pak saya ngekos di Surabaya," ujar pengemudi mobil.
Instagram undercover.id ©2021 Merdeka.com
"Kameranya?" tanya polisi yang menilang.
"Loh ini bukti dong. Saya kos di Surabaya, KTP saya Semarang," kata pengemudi ini.
"Gini dengarin ya, Mas ini tidak bisa menunjukkan hasil swab negatif. Mas ini juga tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin. Karena sesuai dengan peraturan pemerintah, perintah dari Presiden dan dikuatkan dengan SK Gubernur Jawa Timur. Maka yang tidak memiliki itu semua, tidak diperkenankan masuk Surabaya," jelas polisi tersebut.
Tak Ada Surat Keterangan RT
Mendengar hal itu, pengemudi masih ngotot dan memberi tahu jika dirinya kos di Surabaya. Sayang, dia juga tidak bisa menunjukkan surat keterangan dari RT atau RW setempat. Padahal, itu menjadi salah satu syarat yang bisa digunakan untuk masuk ke Surabaya."Oke, sekarang pertanyaan saya. Kalau saya anak kost?" tanya pengemudi ini masih ngotot masuk."Anak kos? Ada surat keterangan kosnya tidak dari Pak RT atau RW?," tanya polisi ini."Ya saya enggak tahu Pak," kata pengemudi ini.
Instagram undercover.id ©2021 Merdeka.com
"Mas, yang lainnya kos pun dia menunjukkan surat keterangan dari RT RW nya," kata polisi ini."Loh mana saya tahu Pak, diperaturan tidak ada dijelaskan kok," kata pengemudi ini kesal."Iya berarti itu kamu kurang bersosialisasi," kata polisi ini sabar."Ya itu apakah salah saya gitu," ujar pengemudi masih ngotot.
Silakan untuk Menuntut
Sejak awal polisi ini tahu jika perdebatannya direkam oleh sang pengemudi. Dia juga mengatakan tidak masalah apabila pengemudi tersebut akan menuntutnya.
Instagram undercover.id ©2021 Merdeka.com
"Kalau Anda mau tuntut ngerekam silakan, tetapi ketentuan hukum Anda tidak boleh masuk Surabaya. Silakan," kata polisi ini langsung menyuruh pengemudi putar balik."Loh saya ngekos di sini bagaimana cara loh. Kan enggak masuk akal. Sekarang saya mau vaksin, saya enggak dapat jadwal. Saya sudah daftar," kata pengemudi masih kesal dan ngotot ingin masuk Surabaya."Anda tidak bisa membuktikan ngekos di sini. Kalau Anda bisa membuktikan, saya akan lepaskan," kata polisi ini masih bersabar.
Tunjukkan Kunci Indekos
Pengemudi masih terus ngotot ingin masuk ke Surabaya. Dia bahkan sampai memperlihatkan kunci pintu kamar indekos nya. Meski begitu, polisi tetap tidak bisa mengizinkan.
Instagram undercover.id ©2021 Merdeka.com
"Loh kalau saya bukan dari sini, saya akan bawa barang-barang. Sekarang saya bawa kunci kos, Bapak mau ikut saya ke kunci kos?" tanyanya."Lah kenapa saya harus nganu (ikut) Sampeyan," kata polisi ini."Loh lah iya, Bapak yang ngotot saya enggak boleh masuk sini," timpalnya."Karena kamu tidak bisa membuktikannya," kata polisi ini."Loh ini buktinya kunci. Ayo ke rumah saya gitu," kata pengemudi ini ngotot."Kunci itu tidak bunyi 'oh ini saya punya kos-kosan di sini'. Itu tidak bunyi, yang bunyi itu surat," jelas polisi."Iya benar," kata pengemudi ini."Sekarang begini, Anda keluar," kata polisi ini.
Video Pengemudi Ngotot ke Polisi Mau Masuk Surabaya
Berikut videonya.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral aksi arogan seorang pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor dinas polisi, mengancam pengendara lain memakai tongkat besi.
Baca SelengkapnyaPolisi bakal menyelidiki keaslian nomor pelat dinas Polri yang terpasang di mobil Toyota Fortuner
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaAksi pemotor yang mengetok kaca mobil saat di lampu merah ini bikin resah warga Surabaya.
Baca SelengkapnyaSebuah video berdurasi satu menit merekam detik-detik mobil menerobos palang perlintasan kereta yang sudah tertutup.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi langsung mendalami video itu dan mendatangi lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat mobil Fortuner yang awalnya tersalip hingga tidak tampak di video.
Baca SelengkapnyaViral polisi pengawal tegur pengemudi sedan mewah bandel yang buntuti konvoi pejabat. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca Selengkapnya