Penghasilan Sehari 25 Juta, Haji Endang Bos Jembatan Perahu Tetap Pakai HP Jadul
Merdeka.com - Bisnis jembatan perahu Haji Endang memiliki omzet fantastis sehari mencapai Rp25 juta. Kini Endang memiliki 41 karyawan.
Jembatan menggabungkan antara Desa Parung Mulya dengan Desa Anggadita, Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu menjadi alternatif bagi masyarakat. Karena bisa menghemat waktu perjalanan sekira 20-30 menit.
Meski telah menjadi orang kaya, tak membuat Haji Endang tergiur akan perkembangan zaman. Bahkan, untuk handphone ia tetap mempertahankan yang lama.
-
Dimana Haji Endang membangun jembatan? Modal ratusan juta yang digelontorkan Haji Endang Junaedi, untuk membangun jembatan kayu, berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang, Jawa Barat.
-
Kenapa Haji Endang membangun jembatan di Karawang? Sebab, desa tempat dia tinggal saat itu cukup terisolir.
-
Apa yang dibangun oleh Haji Endang di Karawang? Modal ratusan juta yang digelontorkan Haji Endang Junaedi, untuk membangun jembatan kayu, berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang, Jawa Barat.
-
Bagaimana Haji Endang mendapatkan modal untuk membangun jembatan? Dia kemudian memberanikan diri meminjam uang ratusan juta rupiah, ke bank milik negara.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
-
Siapa yang gunakan jembatan bambu? Setiap hari, anak-anak sekolah, warga yang bekerja dan ibu-ibu pengajian selalu melewatinya dengan hati-hati.
Penasaran dengan model HP jadul Haji Endang? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
HP Jadul Tahan Banting
Sejak lama Haji Endang kerap tampil sederhana. Meski telah menjadi seorang yang tajir melintir.
Kendati demikian, kesederhaan juga tampak dari handphone digenggamnya. HP itu setia mendampingi Endang sejak lama.
dokumen merdeka.com ©2022 Merdeka.com
"Sudah lama ini HP-nya. Alhamdulillah sudah cukup bisa SMS dan telepon. Kalau ini (HP) kuat kalau jatuh juga," ungkap Endang kepada merdeka.com, Kamis (14/4).
HP Zaman Sekarang Dinilai Mahal
dokumen merdeka.com ©2022 Merdeka.com
Uniknya lagi, meski sudah menjadi orang tajir. Haji Endang masih saja menganggap bahwa HP atau smartphone zaman sekarang itu terlampau mahal harganya.
Saat merdeka.com bertemu. Haji Endang terlihat beberapa kali membalas pesan pendek.
"Mahal yang sekarang mah, ini saja sudah cocok dipakainya," imbuh Endang.
Sekarang Sehari Omzet Rp25 Juta
Jembatan perahu milik Haji Endang itu dibangun sejak 2010 dengan beberapa tahapan dan sekian kali gagal. Bahkan ide jembatannya sempat ditentang kala itu.
Kanal YouTube Kopiko78 Official ©2021 Merdeka.com
Haji Endang memberanikan diri meminjam modal ke bank. Awalnya jembatan terbuat dari kayu, rupanya tidak awet dan bautnya pernah terbawa arus. Tak ingin menyerah, Haji Endang memutar otak dan membuat jembatan perahu lagi dengan pelat besi.
"Tapi dulu waktu kita ngebangun, biasa ada pro-kontra. Katanya takut ada pencoleng, pencuri karena jadi ramai. Karena beliau-beliau ini belum tahu peluang," ujar Haji Endang seperti dikutip dari kanal YouTube Kopiko78 Official, Senin (27/12/2021).
Bisnis digeluti Haji Endang kini sudah membuahkan hasil. Bahkan, melejit dengan pesat omzetnya mencapai Rp25 juta setiap harinya.
"Alhamdulillah sekarang, sehari bisa sampai Rp25 juta saat hari kerja," pungkasnya kepada merdeka.com.
Jembatan Perahu Viral Milik Haji Endang
Penampakan jembatan perahu milik Haji Endang yang kerap jadi sorotan. Setiap motor yang lewat akan membayar biaya jasa Rp2.000 dan pejalan kaki Rp1.000.
Berikut video penampakan jembatannya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia meminta agar masyarakat selalu mengawal dan mengawasinya.
Baca SelengkapnyaJembatan kayu yang dibangun berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang.
Baca SelengkapnyaPria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaMantan tentara Inggris, Dave Mitchell, masih menggunakan Nokia 3310 miliknya yang dibeli pada tahun 2000.
Baca SelengkapnyaBukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaKehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di asrama perusahaan dan menggunakan perabotan bekas. Tidak itu saja, dia juga membatasi makannya dengan seirit mungkin.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah mewah milik seorang kapten kapal pesiar di Jakarta Barat terbengkalai selama 25 tahun, di dalamnya ada motor Harley Davidson.
Baca SelengkapnyaDari generasi ke generasi, usaha bubur ini turun-temurun, menjadi bukti ketekunan dan dedikasi keluarga dalam mempertahankan usaha ini.
Baca SelengkapnyaBukan dengan menu istimewa, pria akrab disapa Babah Alun itu memilih menyantap hidangan rumahan di warung pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaIa hanya menggunakan emping melinjo asli, tanpa campuran apapun sehingga cita rasanya otentik.
Baca Selengkapnya