Penipu Salah Sasaran, Hubungi Target Ternyata Polisi Militer Langsung Dikerjai Balik
Merdeka.com - Penipuan berkedok anak yang tertangkap karena kasus di kepolisian masih marak di tengah masyarakat. Bahkan, para penipu ini kerap kali menyerang banyak lini tanpa pandang bulu.
Kali ini si penipu kena batunya. Pelaku tak sadar kalau yang dihubungi Polisi Militer (PM). Anggota itu diminta untuk mengisi pulsa si penipu.
Kocaknya lagi, PM yang tengah menjalankan operasi ini bisa akting mengerjai balik. Hingga membuat warganet terhibur dan ikut meramaikan di kolom komentar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Penasaran dengan aksi penipu salah sasaran ini? Berikut ulasannya.
Penipu Beraksi dengan Santai
Dilansir dari kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN, peristiwa tak terduga terjadi di posko Operasi Gaktib Yustisi. Polisi Militer yang tengah bertugas, tiba-tiba menerima telepon masuk yang mengaku sebagai polisi dan telah menangkap anaknya.
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
"Ahmad Jefri, kami tangkap bersama dua temannya," ucap si penipu.
"Astagfirullahaladzim, la apa lagi itu anakku?," tanya polisi berseragam itu.
"Ini saya Fahrudin Ahmad Siregar pak," perkenalan singkatnya.
"Oh Regar ya?," jawabnya.
Akting Polisi Militer Meyakinkan Banget
Mengetahui bahwa telepon masuk adalah penipuan, PM yang tak disebutkan namanya ini menjalankan aksinya. Ia berakting seolah-olah menangis anaknya ditangkap karena narkoba.
"Astagfirullahaladzim. Hei mak, lihat ini anak kau ini mak. Ngapa lagi ini dia dengan pak Regar ini. Aduh, aduh-aduh. Ada masalah apa lagi anak ini ya Allah," ujar pak Polisi.
"Ini anak bapak kita tangkap di bandar narkoba pak," tegas si penipu itu.
"Aduh, anak saya itu nggak pernah narkoba pak. Orang dia itu setiap hari sembahyang, ngaji, nggak pernah kemana-mana. Ini tadi dia izin mau keluar sebentar. Ya Allah ya Tuhan, lemas aku ini pak. Mak, hei mak, tolong anak kau ini mak," aktingnya semakin memikat.
Proses Damai Tanpa Jalur Hukum
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
Seperti kedok para penipu biasanya, menawarkan opsi untuk berdamai atau melalui jalur hukum. Maksudnya supaya kasus tidak berkepanjangan di kantor kepolisian.
"Saya bicara, bapak dengarkan saya dulu pak. Ini anak bapak mau dibantu atau dibawa ke kantor saja ini? Bagaimana pak?," tegas si penipu.
"Mau dibagaimanakan pak?," tanya polisi lagi.
"Ini tadi masalahnya anak bapak pingsan, kami amankan. Jadi ini masalahnya mau didamaikan atau dibawa ke jalur hukum?," ujarnya berusaha meyakinkan.
Minta Duit Rp10 Juta, Ditawar Rp5.000
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
Hingga proses perdamaian dengan meminta uang sebesar Rp10 juta. Namun PM tak segan langsung menawar Rp5.000, sesuai nominal yang ada di kantongnya.
"Mau didamaikan seperti apa pak? Enggak paham saya. Ya kalau didamaikan saya mau, tapi saya enggak paham ini pak. Dia sama temannya, itu namanya siapa," tanya Polisi ini.
"Kalau tidak paham, bapak dengarkan saya. Jadi ini kita samakan dengan temannya. Ini benar dengan orangtuanya ya. Ini bisa dengan Rp10 juta. Bapak bisa kirim lima juta lebih dahulu pak," pinta si penipu.
"Gimana saya bisa nyari duit Rp10 juta bapak. Aduh ya Tuhan. Lima ribu adanya pak. Ya mana ada lah pak duit saya lima juta. Dapat dari mana bapak," tawar pak Polisi memelas.
Makin Tawar Menawar Harga Anak
Tak berhenti di situ, PM ini masih memohon dengan sedih untuk tawar menawar harga anak untuk damai.
"Ya sudah anak ini bapak berapa pak, mau ini pak?," ucap penipu.
"Saya bilang tadi ada lima ribu di kantong saya," jawab polisi.
"Lima ratus ribu ada?," tawar penipu lagi.
"Enggak ada lah pak, ya nanti saya usahakan cari pinjaman dulu. Kasihlah saya waktu. Aduh, hidup sudah susah, aduh Jefri-Jefri ya Allah," pungkasnya.
Komandan Si Penipu Minta Diisikan Pulsa Elektrik
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
Bukan hanya meminta ditransfer uang saja. Ternyata penipu ini pun meminta si korban untuk mengisikan pulsa untuk komandannya, supaya bisa berkomunikasi terkait kasus anaknya.
"Bapak bisa hubungi komandan saya 082166741477. Begini pak, itu nomor komandan saya, bapak isikan dulu untuk komunikasi, pulsa elektrik Rp100 ribu pak. Itu kalau bapak masih mau dibantu diselesaikan masalah ini," kata penipu.
Polisi Militer Bentak Penipu
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
Akhirnya drama kehidupan antara penipu yang salah sasaran harus berakhir. Polisi Militer ini langsung membentak dan membuat penipu kelabakan.
"Saya mau ngomong dulu sama anak saya. Biar dia cerita dulu sama ibunya. Jep, halo Jep," ujar polisi.
"Bapak, tolong pak. Pengen nak tengok bapak," penipu mengubah suara mengaku jadi anaknya.
"Woi Jep!, kau bilang sama polisi itu, (kata-kata kasar) kalau mau nipu. Jangan begitu, jelas? Woi!," bentaknya.
Reaksi Kocak Netizen
Tak ayal akting mengagumkan yang disuguhkan Polisi Militer ini mampu menghibur publik. Ia mampu membuat penipu percaya dan berakhir ketakutan.
kanal YouTube TENTARA TIGA ZAMAN ©2021 Merdeka.com
"Meyakinkan sekali akting nya ndan 😂😂😂😂😂👍👍👍👍," tulis Surya Kurniawan.
"Mantap suara Komandan sangat tegas, semoga sehat selalu semua Komandan dilindungi oleh Allah SWT dimanapun berada, Aamin," tulis Hakim Firdaus.
"😂😂😂😂😂....Ekspresinya dapat banget pak PM...👍👍👍 Tinggal ciduk penipunya pak PM..," tulis Ayah Kembar.
"Di balik gagahnya Polisi Militer masih bisa bergurau 😂," tulis Taufikbudi Widi.
"Lacak Pak, langsung sergap bawa ke Komando," tulis Yudi Prahasto.
"Semoga-moga penipu nya nonton video ini. ngakak banget jadi nya...mantap pak. bravo... sehat selalu pak..," tulis eldwin..
Video
Berikut video kocaknya Polisi Militer yang jadi target penipuan langsung mengerjai balik.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca Selengkapnya