Penjelasan Gatot Nurmantyo Pendukung PKI Menyusup ke TNI, Ini Tangkisan Panglima Hadi
Merdeka.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali menjadi perhatian publik atas pernyataannya yang menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI di tubuh TNI. Pernyataan tersebut berdasarkan adanya video pendek hilangnya sejumlah bukti penumpasan G30S/PKI.
Bukti tersebut berupa hilangnya patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo serta Jenderal AH Nasution. Patung-patung ini tadinya berdiri di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad. Gatot pun memberikan penjelasan terkait pernyataannya.
Lantas bagaimana penjelasan Gatot Nurmantyo dan tangkisan Panglima Hadi? Melansir dari akun YouTube Kang Jana Tèa, Selasa (28/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
Penyusupan di Tubuh TNI
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menduga sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI. Sebab, sejumlah bukti penumpasan G30S/PKI telah menghilang di Museum Dharma Bhakti.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Ini berarti sudah ada penyusupan di dalam tubuh TNI," kata Panglima Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Dalam kesempatan ini, saya mengetuk jiwa patriotisme. Jiwa patriotisme dan kesatria prajurit TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara," sambungnya.
Bersihkan Jajaran TNI
Gatot lantas mengetuk jiwa patriotisme dan kesatria dalam diri para prajurit TNI. Tujuannya agar bisa bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan. Selain itu, membersihkan jajaran TNI dari adanya perusak jiwa prajurit TNI.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Agar patriotisme, kesatria bersama-sama membersihkan jajaran TNI dari penyusupan maupun pengaruh akan perusak jiwa-jiwa para prajurit TNI," paparnya."Dan bisa menyebabkan pengkhianat minimal ataupun menjual institusi untuk hanya sekadar mengejar jabatan dan akan bermuara pada ingkar pada sumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT," jelasnya.
Agar Peristiwa Kelam Tak Terjadi
Dia juga meyakini, jiwa patriotisme dan kesatria masih ada di relung hati para prajurit. Gatot meminta untuk membersihkan semuanya agar peristiwa kelam tidak terjadi kembali.
YouTube Kang Jana Tèa ©2021 Merdeka.com
"Saya yakin dan percaya masih ada jiwa patriotisme dan kesatria di relung hati para prajurit-prajurit TNI di mana pun mereka bertugas," ujar Gatot Nurmantyo."Bersihkan itu semuanya agar peristiwa kelam yang lalu tidak terjadi lagi," tutupnya.
Bantahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Pernyataan tersebut rupanya telah sampai ke telinga Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Panglima TNI ini mengaku enggan berpolemik atas dugaan penyusupan pendukung PKI di dalam tubuh TNI."Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi dikutip dari Antara News.
©2021 Merdeka.com
"Saya lebih menganggap statement tersebut sebagai suatu nasihat senior kepada kami sebagai prajurit aktif TNI untuk senantiasa waspada agar lembaran sejarah yang hitam tidak terjadi lagi," tambahnya.Marsekal Hadi juga berbicara soal hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad. "Masalah ini sebenarnya sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujarnya.
Video Penjelasan Gatot Nurmantyo
Berikut video penjelasan Gatot Nurmantyo atas dugaan penyusupan pendukung PKI di tubuh TNI.
(mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaMaruli meminta bila benar ada anggota TNI yang mengintervensi dalam Pemilu agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengabulkan penangguhan penahanan terhadap seseorang berinisial ARH.
Baca SelengkapnyaJangan selalu menyematkan produk orde baru ke TNI. Karena TNI terbuka, dan tak menutupi segala kasus yang terjadi.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca Selengkapnya