Penjelasan Lengkap Menteri Kesehatan Soal Dua Orang di Indonesia Positif Corona
Merdeka.com - Virus corona hingga kini masih menjadi teror di sejumlah negara di dunia. Tak terkecuali Indonesia. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan adanya dua pasien warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona.
Keduanya merupakan seorang ibu berusia 61 tahun dan anaknya berusia 31 tahun. Kini, kediaman yang dihuni oleh keduanya telah diisolasi.
Dirawat di Rumah Sakit
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Lebih lanjut, Menteri Kesehatan mengatakan kedua pasien virus corona telah dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti, Saroso. Keduanya juga telah ditempatkan di ruangan khusus dan tidak adanya akses untuk ber kontak langsung dengan pasien.
2020 Liputan6.com/Herman Zakharia
"Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti, Saroso, di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," ujar Terawan kepada wartawan di Istana, Selasa (2/3).
Pernyataan Presiden Indonesia
Mengimbangi pernyataan dari Menteri Kesehatan, Presiden Joko Widodo juga mengumumkan kabar terbaru mengenai virus corona di Indonesia. Menurut Presiden Indonesia, dua WNI yang terinfeksi virus corona sempat kontak dengan warga negara yang datang ke Indonesia. "Orang Jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Jakarta, Senin (2/3).
Dapat Laporan dari Menteri Kesehatan
Lebih lanjut presiden menjelaskan, dirinya baru mendapatkan laporan tersebut dari Menteri Kesehatan pagi tadi. Laporan yang mengatakan ada dua orang yakni ibu dan anak yang terinfeksi virus corona. Jokowi juga telah memastikan ibu dan anak ini sudah dirawat di rumah sakit.
2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
"Di Indonesia. Sudah di rumah sakit," papar Presiden Joko Widodo."Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," ungkap Jokowi.
Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso
Kedua pasien virus corona kini telah diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Mengingat keraguan negara luar terhadap sistem penangan para medis Indonesia, Presiden Jokowi memberikan pernyataannya. Jokowi menyakini, sejak awal pemerintah sudah benar-benar mempersiapkan. Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan 100 rumah sakit dengan ruang standar isolasi."Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan tni polri sipil dalam penanganan ini," ungkap Jokowi.
Gejala yang Dialami Pasien
Menteri Kesehatan Indonesia telah mengonfirmasi dua kasus virus corona di Indonesia. Diketahui, keduanya merupakan ibu dan anak yang berada du Depok. Dalam konferensi persnya di Jakarta, Menteri Kesehatan menjelaskan gejala yang sempat dialami oleh pasien virus corona.
Shutterstock/aimy27feb
"Batuk, pilek, tadinya agak sesak. Dia dengan demam, agak sesak, ya sudah kita tracking semua. Kalau sekarang sih kondisinya tinggal batuk nya saja," ungkap Terawan pada Senin (2/3/2020).
Penelusuran Tengah Dilakukan
Mengetahui adanya warga Indonesia yang positif virus corona, pemerintah melalui Menteri Kesehatan langsung memeriksa keluarga terdekat pasien. Menteri Kesehatan menjelaskan, penelusuran dengan kontak terdekat tengah dilakukan."Penelusurannya sudah dilakukan, jadi kita begitu dengar berita kita langsung lakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan karena kan ini kontak langsung," kata Terawan.
Asal Virus Corona yang Diderita Pasien
Rupanya, pasien ibu dan anak ini terjangkit virus corona dari tamu yang menginap di rumahnya. Tamu tersebut merupakan warga negara Jepang dan telah mengidap virus COVID-19 dari Malaysia. Pernyataan ini juga telah dibenarkan oleh Presiden Joko Widodo.
2020 Merdeka.com
"Begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, tim dari Indonesia langsung telusuri," papar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020)."Ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun." sambungnya seperti yang dikutip dari Liputan6.com, Senin (2/3/2020).
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya