Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Lengkap Polisi Soal Wakil Bupati Kotim Datangi Toko Diduga Jual Miras

Penjelasan Lengkap Polisi Soal Wakil Bupati Kotim Datangi Toko Diduga Jual Miras Wakil Bupati Kotim Datangi Toko Diduga Jual Miras. Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mendatangi toko diduga sedang ada transaksi minuman keras ilegal. Sempat terjadi ketegangan.

Kejadian itu langsung viral. Aparat mendatangi lokasi memasang garis polisi. Rentetan pemeriksaan langsung dilakukan.

Berikut ulasan lengkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Diberi Garis Polisi

Sekitar pukul 07.00 WIB sejumlah personel dari Polres Kotawaringin Timur dan Polsek Baamang menuju lokasi, Kamis (17/6) kemarin.

wakil bupati kotim datangi toko diduga jual miras

Instagram @andreli48 ©2021 Merdeka.com

Melansir dari laman Instagram akun @andreli48, yang mengunggah video momen pemasangan garis polisi. Warung itu didominasi seng di sekelilingnya.

"Sejumlah Aparat memasang police line di toko penjual miras," tulisnya dalam keterangan video.

Kronologi Memasuki Toko

Terkait pemasangan garis polisi ialah untuk 'status quo', bahwa barang yang ada di lokasi tidak boleh disentuh. Meski awalnya ada rencana penangkapan terhadap pemilik toko.

Sebagai upaya menghindari aksi dari masyarakat. Atas dugaan penjualan miras ilegal dalam video siaran langsung Wabup Kotawaringin yang tengah viral tersebut.

Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Syaifullah menegaskan, pengawasan dilakukan sejak garis polisi terpasang. Sementara dari Rabu malam hingga subuh, tidak diketahui secara pasti yang terjadi.

wakil bupati kotim datangi toko diduga jual miras

Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com

Sedangkan pemilik toko dikabarkan tengah menuju Kota Palangka Raya. Sehingga ia harus mengirim kuncinya kepada kerabatnya, baru dikirim ke toko. Sehingga toko baru bisa dibuka pada Kamis sore waktu setempat.

"Kita ini petugas hukum, tidak boleh melanggar hukum. Kita kalau mau masuk, harus ada izin pengadilan. Makanya harus ada pelapor kemudian diproses menjadi laporan polisi, kemudian harus ada izin pengadilan. Kita tidak bisa serta merta masuk. Ada aturan," kata Syaifullah seperti dikutip dari Antara.

Kemudian penggledahan di dalam toko, dilakukan oleh para aparat yang bertugas. Disaksikan pula oleh Lurah Baamang Tengah Zikrillah dan ketua RT setempat, ikut membuka dan masuk.

Tidak Ditemukan Minuman Keras

wakil bupati kotim datangi toko diduga jual miras

Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com

Terkait dugaan transaksi miras ilegal, pihak kepolisian tidak dapat menemukan barang bukti. Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin menambahkan, untuk segera bertindak jika benar menemukan bukti miras.

"Belum ditemukan apa yang viral (minuman keras) itu. Itulah yang menjadi bahan evaluasi kita ke depannya. Ketika kita menemukan itu, bagaimana tindakan berikutnya. Kalau menemukan itu jangan ditinggal. Kalau seperti ini? Ini menjadi bahan evaluasi kita ke depannya. Kalau kita temukan, harus kita amankan," ujar AKBP Abdoel.

Pemeriksaan Lanjutan

Dalam video yang viral, kamera diarahkan ke dalam toko. Penjual hanya melayani melalui jendela. Terlihat sejumlah botol yang diduga minuman keras berbagai jenis dan merek. Sempat terjadi adu mulut antara Irawati dengan pria yang disinyalir sebagai pemilik toko.

wakil bupati kotim datangi toko diduga jual miras

Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com

Syaifullah menambahkan, pihaknya akan segera mengevaluasi. Sekaligus berupaya mengklarifikasi para pihak yang ada dalam video. Karena menurutnya, bukti fisik lebih kuat daripada visual.

Selain itu, menjadi bentuk sinergitas yang baik dari pemerintah untuk memberantas peredaran minuman keras ilegal.

"Kita harus ada bukti fisik. Memang betul bisa bukti visual, tapi perlu digital forensik dan segala macam lainnya untuk membuktikan itu video asli atau bukan. Makanya untuk lebih bagusnya memang harus ada fakta fisiknya," pungkas Syaifullah. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Camat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja
Camat di Sumsel Dipergoki Konsumsi Sabu, Digerebek Setelah Kurir Narkoba Keluar dari Ruang Kerja

Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.

Baca Selengkapnya
Kasat Narkoba Polres Jambi Diganti Usai Viral Emak-emak Gerebek Markas Narkoba
Kasat Narkoba Polres Jambi Diganti Usai Viral Emak-emak Gerebek Markas Narkoba

Kasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama di mutasi, usai video emak-emak viral gerebak sarang narkoba.

Baca Selengkapnya
Sempat Ungkap Peredaran Ganja, Kasat di Polres Blitar Malah Positif Narkoba & Diamankan Polda Jatim
Sempat Ungkap Peredaran Ganja, Kasat di Polres Blitar Malah Positif Narkoba & Diamankan Polda Jatim

Kasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram

Baca Selengkapnya
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi

Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.

Baca Selengkapnya
Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif

Kasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif

Baca Selengkapnya
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri

Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jakarta Timur, 514 Butir Ekstasi Senilai Rp1,5 Miliar Diamankan
FOTO: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Jakarta Timur, 514 Butir Ekstasi Senilai Rp1,5 Miliar Diamankan

Rencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap
Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap

Polisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan Polisi soal Emak-Emak Gerebek Rumah Yang Jadi Tempat Narkoba di Jambi
Ini Penjelasan Polisi soal Emak-Emak Gerebek Rumah Yang Jadi Tempat Narkoba di Jambi

Viral sejumlah emak-emak menggerebek rumah yang diduga dijadikan tempat narkoba di Jambi.

Baca Selengkapnya
Bandar Narkoba Gunakan Drone untuk Awasi Aparat, Komisi III: Polisi Harus Lebih Canggih
Bandar Narkoba Gunakan Drone untuk Awasi Aparat, Komisi III: Polisi Harus Lebih Canggih

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.

Baca Selengkapnya