Penjelasan Lengkap Polisi Soal Wakil Bupati Kotim Datangi Toko Diduga Jual Miras
Merdeka.com - Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mendatangi toko diduga sedang ada transaksi minuman keras ilegal. Sempat terjadi ketegangan.
Kejadian itu langsung viral. Aparat mendatangi lokasi memasang garis polisi. Rentetan pemeriksaan langsung dilakukan.
Berikut ulasan lengkapnya.
-
Bagaimana kasus viral membuat polisi bergerak? Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus viral yang membuat polisi bertindak? Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap ibu penjual jamu? Ia mendadak mencegat ibu-ibu penjual jamu gendong. Tanpa basa-basi, dia mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
Diberi Garis Polisi
Sekitar pukul 07.00 WIB sejumlah personel dari Polres Kotawaringin Timur dan Polsek Baamang menuju lokasi, Kamis (17/6) kemarin.
Instagram @andreli48 ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram akun @andreli48, yang mengunggah video momen pemasangan garis polisi. Warung itu didominasi seng di sekelilingnya.
"Sejumlah Aparat memasang police line di toko penjual miras," tulisnya dalam keterangan video.
Kronologi Memasuki Toko
Terkait pemasangan garis polisi ialah untuk 'status quo', bahwa barang yang ada di lokasi tidak boleh disentuh. Meski awalnya ada rencana penangkapan terhadap pemilik toko.
Sebagai upaya menghindari aksi dari masyarakat. Atas dugaan penjualan miras ilegal dalam video siaran langsung Wabup Kotawaringin yang tengah viral tersebut.
Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Syaifullah menegaskan, pengawasan dilakukan sejak garis polisi terpasang. Sementara dari Rabu malam hingga subuh, tidak diketahui secara pasti yang terjadi.
Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Sedangkan pemilik toko dikabarkan tengah menuju Kota Palangka Raya. Sehingga ia harus mengirim kuncinya kepada kerabatnya, baru dikirim ke toko. Sehingga toko baru bisa dibuka pada Kamis sore waktu setempat.
"Kita ini petugas hukum, tidak boleh melanggar hukum. Kita kalau mau masuk, harus ada izin pengadilan. Makanya harus ada pelapor kemudian diproses menjadi laporan polisi, kemudian harus ada izin pengadilan. Kita tidak bisa serta merta masuk. Ada aturan," kata Syaifullah seperti dikutip dari Antara.
Kemudian penggledahan di dalam toko, dilakukan oleh para aparat yang bertugas. Disaksikan pula oleh Lurah Baamang Tengah Zikrillah dan ketua RT setempat, ikut membuka dan masuk.
Tidak Ditemukan Minuman Keras
Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Terkait dugaan transaksi miras ilegal, pihak kepolisian tidak dapat menemukan barang bukti. Kapolres AKBP Abdoel Harris Jakin menambahkan, untuk segera bertindak jika benar menemukan bukti miras.
"Belum ditemukan apa yang viral (minuman keras) itu. Itulah yang menjadi bahan evaluasi kita ke depannya. Ketika kita menemukan itu, bagaimana tindakan berikutnya. Kalau menemukan itu jangan ditinggal. Kalau seperti ini? Ini menjadi bahan evaluasi kita ke depannya. Kalau kita temukan, harus kita amankan," ujar AKBP Abdoel.
Pemeriksaan Lanjutan
Dalam video yang viral, kamera diarahkan ke dalam toko. Penjual hanya melayani melalui jendela. Terlihat sejumlah botol yang diduga minuman keras berbagai jenis dan merek. Sempat terjadi adu mulut antara Irawati dengan pria yang disinyalir sebagai pemilik toko.
Antara dan Instagram @undercover.id ©2021 Merdeka.com
Syaifullah menambahkan, pihaknya akan segera mengevaluasi. Sekaligus berupaya mengklarifikasi para pihak yang ada dalam video. Karena menurutnya, bukti fisik lebih kuat daripada visual.
Selain itu, menjadi bentuk sinergitas yang baik dari pemerintah untuk memberantas peredaran minuman keras ilegal.
"Kita harus ada bukti fisik. Memang betul bisa bukti visual, tapi perlu digital forensik dan segala macam lainnya untuk membuktikan itu video asli atau bukan. Makanya untuk lebih bagusnya memang harus ada fakta fisiknya," pungkas Syaifullah. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaKasat Narkoba Polresta Jambi Kompol Niko Darutama di mutasi, usai video emak-emak viral gerebak sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaKasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram
Baca SelengkapnyaVideo itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaBanyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaViral sejumlah emak-emak menggerebek rumah yang diduga dijadikan tempat narkoba di Jambi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca Selengkapnya