Pensiunan Baret Merah Kopassus Pengawal Presiden & Lima Wapres, Luar Biasa Kisahnya
Merdeka.com - Mayor TNI Hermintoyo merupakan pensiunan Baret Merah Kopassus yang memiliki perjalanan panjang dalam kariernya. Dia sempat menjadi pengawal Presiden Soeharto pada tahun 1979.
Tak hanya pengawal Presiden Soeharto, Hermintoyo juga dipercaya mengawal wapres Adam Malik. Setelah jadi wapres Adam Malik, dia dipilih lagi menjadi pengawal oleh wapres-wapres berikutnya.
Berikut ulasannya.
-
Siapa yang mengangkat Adam Malik jadi Wakil Presiden? Adam Malik menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia bukan secara langsung dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum seperti pemilihan presiden. Namun, Adam Malik diangkat menjadi Wakil Presiden oleh Presiden Soeharto.
-
Kenapa Adam Malik terpilih jadi Wakil Presiden? Dari berbagai pertimbangan, Soeharto memilih Adam Malik mendampinginya.
-
Kapan Adam Malik dilantik jadi Wakil Presiden? Tepat hari ini, 23 Maret pada 1978 silam, Adam Malik dilantik menjadi Wakil Presiden Indonesia ketiga.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kapan Prabowo Subianto menjadi Panglima Kopassus? Panglima Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
Selesai Operasi Militer Dilantik jadi Pengawal
Kanal YouTube beny adrian ©2021 Merdeka.com
Saat bertugas di Baret Merah Kopassus, Hermintoyo pernah mengikuti Operasi Seroja yang berlangsung pada 1975. Ia terpilih empat kali menjadi anggota dari pemimpin yang berbeda, yakni Soegito, Prabowo Subianto, Hotmangaraja Panjaitan, dan Joy Sihotang.
Usai menjalankan misi tersebut, Hermintoyo dipilih menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto.
"Suatu kehormatan buat saya, dua orang bulan Mei tahun 1979. Saya mendapat perintah untuk pengawal pribadi Pak Harto, wakilnya pak Adam Malik. Saya Sersan Dua dengan Benyamin Sersan Dua, ngawal pak Adam Malik dan Pak Harto. Bisa jadi dipilih sama pak Prabowo, tapi tidak tahu," kata Hermintoyo seperti dikutip dari kanal YouTube beny adrian.
Pengawal Pribadi Wakil Presiden
Kala itu Hermintoyo masih berstatus sebagai Bintara. Ia telah mengabdi di Baret Merah Kopassus sejak 1966.
"Komandan pengawal pribadinya itu Kapten Syafrie Syamsudin. Saya begitu bergabung, laporan ke pak Syafrie, saya dikasih arahan karena saya kan Bintara," ujarnya.
Hermintoyo menambahkan, setelah mendampingi Presiden Soeharto ia diminta menjadi pengawal bagi Umar Wirahadikusumah. Ia menjadi pengawal Soeharto dan Adam Malik sejak 1979 sampai 1984.
"Tahun 1984 pak Adam Malik ganti pak Umar Wirahadikusumah, saya ikut pak Umar separuh perjalanan. Terus saya sekolah Perwira," terangnya.
Nasib jadi Paspamres Lagi
Kanal YouTube beny adrian ©2021 Merdeka.com
Kemudian, usai menamatkan pendidikan Perwira, ia kembali menerima tawaran jadi anggota Paspamres.
"Setelah sekolah Perwira, kembali ke grup satu di Serang (Baret Merah). Dari situ tahun 1989 itu ada permintaan lagi Paspamres pakai testing lagi, psikotes lagi di Tebet. Saya dulu sudah tidak mau jadi Paspamres, inginnya saya jadi Danramil. Ternyata nasib harus kembali ke Paspamres," ucap Hermintoyo.
Keliling ke Luar Negeri
Kanal YouTube beny adrian ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, Hermintoyo banyak mengawal perjalanan Soeharto di dalam negeri. Semenjak menjadi Paspamres, ia mulai banyak ditunjuk untuk mendampingi sampai ke tugas-tugas luar negeri.
Hermintoyo lantas bisa ikut menapakkan kaki di Australia, Beijing, bahkan menghadiri hari istimewa Sultan Brunei Darussalam kala itu.
"Ikut pak Soedharmono pertama ke Beijing. Kedua pak Try Sutrisno ke Australia. Waktu di sana saya tim advance 10 hari di Sidney sama di Carnbera. Dari situ sama pak Try ke Brunei Darussalam juga. Undangan ulang tahun Sultan Brunei. Dari situ terus kita ke Italia sama pak Habibie, wakil Presiden," papar Hermintoyo.
Kawal Wakil Presiden sampai Pensiun
Hermintoyo masih mengemban amanat sebagai pengawal pribadi bagi Wakil Presiden Habibie. Hingga di bulan Mei 1998, ia diminta untuk tetap menjaga Habibie.
"Setelah dari Italia, ada perintah bulan Mei 1998 untuk mengawal mantan wakil pak Try Sutrisno. Tapi karena 1998 itu masih rawan, saya dipertahankan ikut pak Habibie. Jadi waktu peristiwa lengsernya pak Harto itu, saya masih mendampingi pak Habibie," ungkap Hermintoyo.
Kanal YouTube beny adrian ©2021 Merdeka.com
Sampai di masa pensiunnya tahun 2002, Hermintoyo menjadi pengawal bagi Try Sutrisno. Bahkan ia menerima hadiah berupa rumah dan diberangkatkan haji dari sang mantan wakil presiden tersebut.
"Alhamdulillah beliau perhatian. Saya dikasih hadiah rumah sama pak Try Sutrisno di Jonggol, untuk Setneg dan pengawalnya. Dan saya tahun 2000 dapat perintah berangkat haji oleh pak Try," pungkasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok Jenderal TNI menjadi bodyguard Presiden Jokowi yang baru.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto sedikit lagi bakal dikawal oleh empat calon ajudan dari tiga matra TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres tengah jadi sorotan usai kasus penganiayaan Imam Masykur (25) terungkap.
Baca SelengkapnyaProfil Mayjen Achiruddin, Jenderal Berdarah Kopassus Kini Jabat Danpaspampres
Baca SelengkapnyaBerikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca SelengkapnyaInilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy. Ajudan Prabowo pemberian dari Jokowi ini menjadi Sekretaris Kabinet
Baca SelengkapnyaSelain itu Paspampres juga bertugas sebagai protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi eks ajudan Presiden RI kini punya karir moncer di kepolisian.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Prabowo Subianto usai dapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karier sosok perwira TNI ini tak banyak diketahui orang. Berawal penugasan di Aceh sampai promosi jadi Paspampres.
Baca SelengkapnyaSebelum meraih pangkat sebagai jenderal bintang 3, Letjen Agus beberapa kali pernah mengemban tugas di pelbagai lini TNI.
Baca Selengkapnya