Peran Satgas Covid-19 untuk Cegah Pesebaran Virus, Minta Bantuan Perguruan Tinggi
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 baru-baru ini mencanangkan sebuah peran baru guna mengatasi pesebaran virus.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan pihaknya tengah meminta perguruan tinggi agar berpartisipasi untuk mengedukasi masyarakat mencegah penularan virus.
Disebutkan oleh Wiku bahwa terdapat sejumlah hal yang bisa disampaikan perguruan tinggi kepada masyarakat, antara lain menekan mobilitas masyarakat.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Pemerintah juga turut andil dalam hal mencegah pesebaran virus. Berikut ulasannya.
Pemerintah Lakukan Tracing
Kini, pemerintah tengah gencar melakukan upaya tracing guna mengidentifikasi dini kasus covid-19. Akan tetapi upaya tersebut tak akan berdampak positif apabila mobilitas masyarakat tidak ditekan.
"Jadi contact tracing itu kalau tidak dibarengi dengan pengereman enggak akan mampu. Ini lah yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat," kata Wiku dalam diskusi virtual, Sabtu (22/5).
Minta Perguruan Tinggi Untuk Terlibat Kurangi Mobilitas
Tak hanya memberikan edukasi terhadap masyarakat, namun pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi juga harus mengurangi mobilitas misalnya dosen dan mahasiswa. Apabila masyarakat dan perguruan tinggi tak bisa mengendalikan hal itu, maka penularan covid-19 tak bisa dikedalikan pula.
"Anda adalah bagian yang bisa mengendalikan kita semuanya. Kalau dia (masyarakat) tidak mau dikontrol, kita juga tidak mau dikontrol, ya kita tinggal menunggu ujungnya saja," tegasnya.
Wiku juga mengatakan bahwa perguruan tinggi perlu mengajak masyarakat agar mengubah perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah menggunakan masker dengan benar, jaga jarak aman dan menghindar dari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dengan rutin.
"Kalau kita merubah perilaku, virusnya sendiri yang akan frustasi. Kalau kita merubah perilaku dan kita tetap aktivitas sosial ekonomi dengan baik kita bisa menang," tandasnya. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca Selengkapnya