Pertarungan Sengit Letjen Dudung dan Letjen Eko Dalam Bursa Kasad Pengganti Andika
Merdeka.com - Jenderal TNI Andika Perkasa diusulkan Presiden Jokowi menjadi calon tunggal Panglima TNI. Hal tersebut membuat bursa calon Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ramai dibahas.
Dua jenderal bintang tiga diprediksi akan bersaing sengit. Sosoknya adalah LetjenDudung Abdurachman dan Letjen Eko Margiyono. Berikut ulasan selengkapnya.
Letjen Dudung dan Letjen Eko Punya Peluang Besar
-
Apa jabatan Letjen Tarub di militer? Saat usianya 42 tahun, Tarub mulai diamani jabatan strategis. Ia dilantik menjadi Aspers Danjen Kopasandha (1985). Selanjutnya, ia menjabat sebagai Dangrup 3 Kopasandha (1985), Danbrigif Linud 3/Tri Budi Maha Sakti (1986-1987), Danrem 171/Praja Vira Tama (1987-1988), Danrem 172/Praja Wira Yakthi (1988-1989), Wadanjen Kopassus (1989-1992), Danjen Kopassus (1992-1993), Pangdam VIII/Trikora (1993-1994), Pangkostrad (1994-1995), hingga Kasum ABRI (1996-1998).
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa anak bungsu Jenderal Dudung? Kedua anak perempuannya bernama Nadine Aqmarina Setyaningsih dan Nina Bonita Hasanah. Sedangkan anak terakhir atau anak bungsunya yang laki-laki adalah Mohammad Tri Anjas Septiadi.
-
Kenapa Letjen Tarub jadi Duta Besar? Tak hanya dipercaya menduduki sejumlah posisi penting di bidang militer, Tarub juga pernah ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk China dari tahun 1997 hingga 2001.
-
Kapan Trenggono menjabat sebagai Bendahara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin? Pada Pemilihan Presiden 2019, Trenggono menjabat sebagai Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menjelaskan banyak jenderal bintang tiga mumpuni. Mulai dari yang bertugas di lingkungan TNI AD atau pun di luar.
Dijelaskan oleh Khairul dari banyaknya nama jenderal bintang tiga, terdapat dua nama yang memiliki peluang besar. Pertama Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.
"Paling berpeluang sebagai kandidat pengganti Jenderal Andika di jabatan Kasad, saya kira adalah Pangkostrad Dudung Abdurachman dan Kasum TNI Eko Margiyono," ungkap Khairul Fahmi saat diwawancarai oleh merdeka.com, Jumat (5/11).
Diprediksi akan Bertarung Sengit
Lebih lanjut, Khairul membenarkan nama Dudung memang banyak diunggulkan. Ia juga dinilai dekat dengan Istana.
Akan tetapi ini bukan berarti menutup peluang Eko Margiyono. Menurut Khairul, dari segi kapabilitas Eko juga layak diperhitungkan.
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
"Di atas kertas, nama Dudung memang diunggulkan dan dinilai sebagai jago Istana. Tapi saya kira Eko Margiyono juga bukan tidak mungkin karena masa aktifnya lebih panjang dan dari segi kapabilitas saya kira juga sangat layak," paparnya.
Proyeksi Regenerasi Kepemimpinan
Menurut Khairul, pergantian Kasad harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan di TNI.
"Selain itu, pergantian Kasad ini juga harus mempertimbangkan proyeksi regenerasi kepemimpinan TNI," ucapnya.
"Karena siapapun yang menjabat nanti, mestinya akan berpeluang juga menjadi Panglima TNI setelah Andika," pungkas dia.
Letjen Dudung Abdurachman
Letnan Jenderal Dudung Abdurachman digadang-gadang sebagai calon kuat yang bisa menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa sebagai orang nomor satu di Angkatan Darat.
Letjen Dudung merupakan perwira tinggi TNI AD yang saat ini mengemban amanat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta.
Letjen Eko Margiyono
Nama Letjen Eko Margiyono masuk dalam daftar calon kuat pengganti Jenderal Andika Perkasa. Eko adalah perwira tinggi TNI AD yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI).
Eko Margiyono lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Wikipedia/©2021 Merdeka.com
Perwira berusia 54 tahun ini, menjadi salah satu calon kuat yang mungkin menggantikan posisi Andika menduduki kursi kasad. (mdk/bil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut calon Kasad pengganti Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaJika nantinya Agus akan menjabat sebagai Panglima, maka sudah ada beberapa nama jenderal bintang tiga untuk menggantikan posisi KASAD.
Baca SelengkapnyaEnam nama yang masuk dalam prediksi daftar kuat calon pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaAda enam nama jenderal bintang tiga yang dinilai mumpuni untuk mengisi jabatan Kasad setelah nanti ditinggal oleh Dudung.
Baca SelengkapnyaJenderal-jenderal bintang empat TNI yang lahir di tanah Sunda.
Baca SelengkapnyaBerikut potret hangat Letjen Agus Subiyanto bersama keluarga usai dilantik menjadi Kasad.
Baca SelengkapnyaYudo pun turut memberikan selamat kepada Agus yang kini resmi memegang jabatan Kasad.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan akan melantik Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaKIM Plus dan PDI Perjuangan kompak beri dukungan kepada dua jenderal Polri dan TNI di Pilgub Jateng 2024. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSebelum meraih pangkat sebagai jenderal bintang 3, Letjen Agus beberapa kali pernah mengemban tugas di pelbagai lini TNI.
Baca SelengkapnyaKabar mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Dudung santer sejak beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaTalenta bermusik Jenderal Dudung dan Letjen Agus diperlihatkan.
Baca Selengkapnya