Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilpres Turki 2023 Ujian Terberat Erdogan, ini Data Kemenangannya di 2014 & 2018

Pilpres Turki 2023 Ujian Terberat Erdogan, ini Data Kemenangannya di 2014 & 2018 Erdogan dan Kilicdaroglu. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Turki belum mencapai tahap final. Akan tetapi, dilaporkan jika proses penghitungan sudah mencapai angka 99,96% alias hampir rampung.

Meski hasil pemungutan suara Recep Tayyip Erdogan unggul sementara dari lawannya Kemal Kilicdaroglu, namun jumlah perolehan suara keduanya masih berada di bawah 50 persen. Itu artinya, jika tidak ada capres yang meraih suara di atas 50 persen maka akan diadakan pemilihan putaran kedua.

Pilpres kali ini menjadi ujian terberat bagi Erdogan. Mengingat pada Pilpres sebelumnya, selisih kemenangan Erdogan dengan lawannya cukup jauh. Melansir dari berbagai sumber, Senin (15/5), simak ulasan informasinya berikut ini.

Orang lain juga bertanya?

Pilpres 2014

Pemilihan Umum Presiden yang diselenggarakan pada 10 Agustus 2014 ini dimenangkan oleh Perdana Menteri petahana Recep Tayyip Erdoğan. Pada Pilpres ini, Erdogan memperoleh suara lebih dari 50% dari lawannya. Sehingga, tidak ada pemilu putaran kedua yang rencananya digelar pada 24 Agustus.

Sebelumnya, Erdogan ketua Partai Keadilan dan Pembangunan menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 2022. Ia lantas memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebanyak 51,97%. Sementara, mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam Ekmeleddin İhsanoğlu yang maju sebagai kandidat dengan usungan dari 13 partai oposisi (CHP dan MHP) berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 38.44%.

Kemudian, Ketua Partai Demokratik Rakyat Selahattin Demirtaş yang didukung oleh 8 partai sayap kiri lainnya berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 9.77%.

Pilpres 2018

Erdogan kembali memenangkan Pilpres pada tahun 2018. Dia dinyatakan sebagai pemenang oleh kepala komisi pemilihan umum Turki. Lebih lanjut dijelaskan, Erdogan menerima mayoritas absolut dari semua suara yang sah. Dari 99% suara yang dihitung, Erdogan berhasil memperoleh suara sebanyak 53%. Sementara rival kuatnya, Muharrem Ince memperoleh suara sebanyak 31%. Selain itu, Erdogan menyebut partainya yakni AK, juga memperoleh mayoritas suara di parlemen dalam Pemilu Legislatif. Dari 96% suara yang masuk, Partai AK memperoleh suara sebanyak 42%. Sedangkan, partai oposisinya CHP memenangkan suara sebanyak 23%.

Pilpres 2023

erdogan dan kilicdaroglu

©2023 Merdeka.com

Pada Pilpres 2023 yang digelar pada Minggu (14/5) kemarin, calon petahana Recep Tayyip Erdogan, kembali maju dan bersaing dengan dua rivalnya Kemal Kilicdaroglu dan Sinan Ogan.Sebelumnya, ada satu kandidat lain yakni Muharrem Ince yang sempat mundur karena kampanye hitam. Hingga saat ini, penghitungan suara sudah mencapai angka 99,96%.Melansir dari laman aljazeera, hasil penghitungan suara tampak Erdogan memimpin dengan hasil 49.3%, kemudian diikuti oleh Kilicdaroglu dengan 45%, Ogan dengan 5.2 % dan Ince 0.4%.

Erdogan dan Kilicdaroglu Saling Klaim Unggul

Meski hasil penghitungan belum mencapai tahap final, namun dua kandidat dengan suara tertinggi sudah saling mengklaim kemenangan. Erdogan yakin dirinya lebih unggul. Tapi, ia masih akan menunggu hasil akhir."Walaupun hasil akhirnya belum pasti, kita sudah jauh di depan. Kita masih belum tahu hasil akhir yang resmi, kita masih menunggu kemauan bangsa menjadi nyata. Sembari menunggu hasilnya, saya memutuskan memberi pidato tradisional balkon lebih dulu," kata Erdogan dikutip dari laman Liputan6 (15/5).Sementara saingannya, Kilicdaroglu membalas dengan klaimnya sendiri. Ia juga menyebut jika hasil penghitungan suara menyatakan ia lebih unggul dibanding Erdogan.

Kandidat Terpilih Jika Dapat Suara di Atas 50%

Sama seperti di Indonesia, Turki mengadakan pemilu setiap lima tahun sekali. Kandidat presiden dapat dicalonkan oleh partai-partai yang telah melewati ambang batas pemilih 5 persen dalam pemilihan parlemen terakhir. Atau mereka yang telah mengumpulkan setidaknya 100.000 tanda tangan yang mendukung pencalonannya.Pada pemilu kali ini, jika terjadi pemungutan suara presiden kedua maka akan diadakan pada 28 Mei mendatang dengan kandidat dua calon yang memiliki suara terbanyak. Jika itu terjadi, maka Erdogan dan Kilicdaroglu akan kembali bersaing. Pemilihan tersebut akan  menentukan nasib pemerintahan Erdogan yang sudah berumur puluhan tahun.Kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama otomatis akan terpilih menjadi presiden. Namun, jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara melebihi ambang batas maka pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Puji Dedikasi KPU Saat Pemilu 2024: Saya Tahu Capeknya Belum Hilang, Masih Pegal-Pegal
Jokowi Puji Dedikasi KPU Saat Pemilu 2024: Saya Tahu Capeknya Belum Hilang, Masih Pegal-Pegal

Jokowi berkelakar, bahwa hingga kini pasti para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merasa lelah dan penat.

Baca Selengkapnya
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali
Khofifah Kenang Perjalanan Panjang Maju di Pilkada Jatim, Sampai Pernah Gagal Dua Kali

Khofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024
VIDEO: KERAS! Jubir Anies Sebut Jokowi Sang Sutradara dan Aktor Drama Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Andika Perkasa Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, ini Penjelasannya
Eks Panglima TNI Andika Perkasa Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, ini Penjelasannya

Lantas apa sebenarnya kemungkinan dan kerawanan yang bisa terjadi?

Baca Selengkapnya
Cerita Jokowi Tak Mau Datang Rapat Konsolidasi Pilkada Sebelum Tunjangan KPU Naik: Saya Kejar-kejar Pokoknya!
Cerita Jokowi Tak Mau Datang Rapat Konsolidasi Pilkada Sebelum Tunjangan KPU Naik: Saya Kejar-kejar Pokoknya!

Jokowi sampai meminta maaf karena sejak pemilu 2014 tunjangan untuk KPU belum naik

Baca Selengkapnya
Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang
Curhat Aher Beratnya Nyaleg di Pemilu 2024: Dapil Neraka, Perang Bintang

Di Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa Blak-blakan Saat Pilpres Tahun 2014 dan 2019 'Ada Tekanan Langsung ke Saya'
Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa Blak-blakan Saat Pilpres Tahun 2014 dan 2019 'Ada Tekanan Langsung ke Saya'

Secara blak-blakan, mantan panglima TNI ini mengaku pernah mendapat ‘tekanan’ langsung saat pilpres 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini
PDIP Malah Bersyukur Ganjar ‘Dikeroyok’, Yakin Menang Karena Dua Tanda Alam Ini

PDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi
Peneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi

Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Capres Setelah Putusan MK, Ada yang Turun dan Naik
Survei Terbaru Capres Setelah Putusan MK, Ada yang Turun dan Naik

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas dan Popularitas Disebut Modal Kuat Erick Thohir Diusung Jadi Cawapres
Elektabilitas dan Popularitas Disebut Modal Kuat Erick Thohir Diusung Jadi Cawapres

Hasil survei Voxpol Center menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Prabowo saat berduet dengan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya