Pilpres Turki 2023 Ujian Terberat Erdogan, ini Data Kemenangannya di 2014 & 2018
Merdeka.com - Penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Turki belum mencapai tahap final. Akan tetapi, dilaporkan jika proses penghitungan sudah mencapai angka 99,96% alias hampir rampung.
Meski hasil pemungutan suara Recep Tayyip Erdogan unggul sementara dari lawannya Kemal Kilicdaroglu, namun jumlah perolehan suara keduanya masih berada di bawah 50 persen. Itu artinya, jika tidak ada capres yang meraih suara di atas 50 persen maka akan diadakan pemilihan putaran kedua.
Pilpres kali ini menjadi ujian terberat bagi Erdogan. Mengingat pada Pilpres sebelumnya, selisih kemenangan Erdogan dengan lawannya cukup jauh. Melansir dari berbagai sumber, Senin (15/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Pilpres 2014
Pemilihan Umum Presiden yang diselenggarakan pada 10 Agustus 2014 ini dimenangkan oleh Perdana Menteri petahana Recep Tayyip Erdoğan. Pada Pilpres ini, Erdogan memperoleh suara lebih dari 50% dari lawannya. Sehingga, tidak ada pemilu putaran kedua yang rencananya digelar pada 24 Agustus.
Sebelumnya, Erdogan ketua Partai Keadilan dan Pembangunan menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 2022. Ia lantas memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebanyak 51,97%. Sementara, mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam Ekmeleddin İhsanoğlu yang maju sebagai kandidat dengan usungan dari 13 partai oposisi (CHP dan MHP) berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebanyak 38.44%.
Kemudian, Ketua Partai Demokratik Rakyat Selahattin Demirtaş yang didukung oleh 8 partai sayap kiri lainnya berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 9.77%.
Pilpres 2018
Erdogan kembali memenangkan Pilpres pada tahun 2018. Dia dinyatakan sebagai pemenang oleh kepala komisi pemilihan umum Turki. Lebih lanjut dijelaskan, Erdogan menerima mayoritas absolut dari semua suara yang sah. Dari 99% suara yang dihitung, Erdogan berhasil memperoleh suara sebanyak 53%. Sementara rival kuatnya, Muharrem Ince memperoleh suara sebanyak 31%. Selain itu, Erdogan menyebut partainya yakni AK, juga memperoleh mayoritas suara di parlemen dalam Pemilu Legislatif. Dari 96% suara yang masuk, Partai AK memperoleh suara sebanyak 42%. Sedangkan, partai oposisinya CHP memenangkan suara sebanyak 23%.
Pilpres 2023
©2023 Merdeka.com
Pada Pilpres 2023 yang digelar pada Minggu (14/5) kemarin, calon petahana Recep Tayyip Erdogan, kembali maju dan bersaing dengan dua rivalnya Kemal Kilicdaroglu dan Sinan Ogan.Sebelumnya, ada satu kandidat lain yakni Muharrem Ince yang sempat mundur karena kampanye hitam. Hingga saat ini, penghitungan suara sudah mencapai angka 99,96%.Melansir dari laman aljazeera, hasil penghitungan suara tampak Erdogan memimpin dengan hasil 49.3%, kemudian diikuti oleh Kilicdaroglu dengan 45%, Ogan dengan 5.2 % dan Ince 0.4%.
Erdogan dan Kilicdaroglu Saling Klaim Unggul
Meski hasil penghitungan belum mencapai tahap final, namun dua kandidat dengan suara tertinggi sudah saling mengklaim kemenangan. Erdogan yakin dirinya lebih unggul. Tapi, ia masih akan menunggu hasil akhir."Walaupun hasil akhirnya belum pasti, kita sudah jauh di depan. Kita masih belum tahu hasil akhir yang resmi, kita masih menunggu kemauan bangsa menjadi nyata. Sembari menunggu hasilnya, saya memutuskan memberi pidato tradisional balkon lebih dulu," kata Erdogan dikutip dari laman Liputan6 (15/5).Sementara saingannya, Kilicdaroglu membalas dengan klaimnya sendiri. Ia juga menyebut jika hasil penghitungan suara menyatakan ia lebih unggul dibanding Erdogan.
Kandidat Terpilih Jika Dapat Suara di Atas 50%
Sama seperti di Indonesia, Turki mengadakan pemilu setiap lima tahun sekali. Kandidat presiden dapat dicalonkan oleh partai-partai yang telah melewati ambang batas pemilih 5 persen dalam pemilihan parlemen terakhir. Atau mereka yang telah mengumpulkan setidaknya 100.000 tanda tangan yang mendukung pencalonannya.Pada pemilu kali ini, jika terjadi pemungutan suara presiden kedua maka akan diadakan pada 28 Mei mendatang dengan kandidat dua calon yang memiliki suara terbanyak. Jika itu terjadi, maka Erdogan dan Kilicdaroglu akan kembali bersaing. Pemilihan tersebut akan menentukan nasib pemerintahan Erdogan yang sudah berumur puluhan tahun.Kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50 persen pada putaran pertama otomatis akan terpilih menjadi presiden. Namun, jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara melebihi ambang batas maka pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berkelakar, bahwa hingga kini pasti para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merasa lelah dan penat.
Baca SelengkapnyaKhofifah pernah dua kali gagal yakni pada Pilkada Jatim 2008 dan 2013 silam.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.
Baca SelengkapnyaLantas apa sebenarnya kemungkinan dan kerawanan yang bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaJokowi sampai meminta maaf karena sejak pemilu 2014 tunjangan untuk KPU belum naik
Baca SelengkapnyaDi Dapil 2 Jabar, banyak Caleg yang memiliki latar belakang beragam, salah satunya publik figur.
Baca SelengkapnyaSecara blak-blakan, mantan panglima TNI ini mengaku pernah mendapat ‘tekanan’ langsung saat pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat
Baca SelengkapnyaPutusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.
Baca SelengkapnyaHasil survei Voxpol Center menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Prabowo saat berduet dengan Erick Thohir.
Baca Selengkapnya