Polisi Berbadan Besar Gulung Komplotan Debt Collector, Langsung Sikat Tanpa Ampun
Merdeka.com - Mako Polres Minahasa, Sulawesi Utara menerima laporan dari pasangan suami-istri di tengah malam. Mereka mengaku telah diturunkan paksa di tengah jalan dan mobil yang dikendarai diambil oleh enam orang debt collector.
Tim Resmob Polres Minahasa pun langsung bergerak. Polisi berbadan besar itu langsung mencari komplotan debt collector tersebut.
Mereka melacak keberadaan para pelaku berdasarkan ingatan korban akan wajah mereka. Simak ulasan selengkapnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Korban Dicegat dan Diturunkan Paksa saat Malam Hari
Korban yang langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya itu adalah merupakan pasangan suami istri. Peristiwa itu terjadi di Minahasa, Sulawesi Utara pada Maret 2021.
"Mobil Truk, Isuzu warna putih dam truk. Dulu pernah menunggak, tapi kata tante saya sudah selesai masalahnya. Mungkin masih ada yang kurang," kata pelapor dilansir dari kanal YouTube Resmob Minahasa.
"Tidak apa-apa, mudah-mudahan kita bertemu dengan mereka ya," ujar polisi yang mencoba menenangkan.
Kanal YouTube Resmob Minahasa ©2021 Merdeka.com
Diketahui, kedua korban bukanlah pemilik dari mobil yang diambil paksa para debt collector. Mobil itu mereka pinjam dari tantenya. Berdasarkan cerita dari sang tante, mobil itu memang pernah menunggak satu bulan. Namun tunggakan itu sudah diselesaikan.
Saat para debt collector melakukan aksinya, korban sempat mengajak mereka berdialog di kantor polisi. Namun mereka menolak dan langsung tancap gas sembari membawa mobil tersebut.
"Setahu kita kalau di jalan tidak bisa merampas sembarangan begitu. Kita sudah bicara baik-baik walaupun kita pergi ke Polres. Kita ajak bicarakan di Polres, tapi mereka langsung bawa mobilnya. Mereka tinggalkan kami begitu saja," pungkasnya.
Pelaku Pernah Ditangkap Polisi
Kanal YouTube Resmob Minahasa ©2021 Merdeka.com
Pelapor menceritakan kasus sejak awal kepada anggota Resmob. Ternyata saat korban menunjukkan foto salah seorang debt collector, sosoknya sudah tidak asing lagi bagi polisi. Pelaku sebelumnya juga sudah pernah ditangkap polisi.
"Kami perlihatkan foto karena sudah pernah kejadian [...] Ada Komandan di Polsek Remboken, coba lihat foto ini. Yang ini komandan pria ini," ujar pelapor.
"Saya kenal ini orang, oh ini Toby. Toby Remboken ini pak Kanit. Tersangkanya kenal, sepertinya Toby yang pernah kita tangkap. Kita sudah di Boulevard mengarah ke sana," ucap seorang aparat.
Polisi Gulung Para Pelaku, Ada yang Kabur Pakai Mobil
Kanal YouTube Resmob Minahasa ©2021 Merdeka.com
Tim Resmob Polres Minahasa segera menghubungi Polsek Remboken untuk mendapat informasi lebih mengenai pelaku. Pengejaran diperketat dan terus dilakukan. Rupanya dua orang pelaku sudah diamankan di sebuah polsek.
Petugas Resmob lantas menuju ke lokasi. Akhirnya diketahui pelaku berjumlah enam orang. Dua orang membawa mobil rampasan, sementara empat orang lainnya ada di mobil Senia yang berada di jalan di depan Polsek.
Petugas pun mendatangi mobil Senia tersebut. Namun pelaku langsung kabur tancap gas. Petugas sempat menembakan senjata api, tapi pelaku berhasil kabur.
Sementara dua orang pelaku lainnya yang berada di dalam Polsek dibawa keluar untuk dibawa tim Resmob.
"Bang bukan kita bang, bukan kita. Minta tolong bang. Jangan bang. Orang mereka cuma minta tolong ke kita. Masa kita yang kena jebak," kata salah seorang pelaku ke polisi.
"Siapa mereka itu? Iya kalian kan beramai-ramai begini. Kamu kan yang bawa mobil tadi," tegas polisi gagah itu.
"Yosua. Satu kampung dengan saya, minta bantu ke kita. Ampun bang, maaf. Kasihan kita minta ampun," pelaku memelas.
Keterangan Pemilik Mobil
Kanal YouTube Resmob Minahasa ©2021 Merdeka.com
Wanita pemilik mobil rupanya ada di Polsek. Dia pun menceritakan didatangi oleh seseorang dan diminta membayar denda sebesar Rp80 juta.
"Yang bernama Erik datang, mereka datang beritahu ke saya. Ibu bayar dendanya baru saya berikan BPKB, Rp80 juta saya tidak mau bayar [...] Kita ini bukan pencuri, saya tangan pertama nama asli," pungkas pemilik mobil.
Video
(mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam debt collectordiringkus polisi setelah merampas mobil milik ibu rumah tangga yang menunggak angsuran.
Baca SelengkapnyaYunar menjelaskan, dalam peristiwa itu melibatkan 12 debt collector.
Baca SelengkapnyaPolda Sumsel telah menerima laporan dari istri dari kedua belah pihak karena mengklaim suami mereka korban tindak kekerasan
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaAiptu FN menembak dan menikam dua debt collector karena tak terima mobilnya dicek
Baca SelengkapnyaAiptu FN ditahan Bid Propam Polda Sumsel setelah menyerahkan diri karena menembak dan menikam dua debt collector yang melakukan perampasan mobil menunggak.
Baca SelengkapnyaKorban pengendara mobil Toyota Avanza asal Jambi menuju Medan, Provinsi Sumatera Utara diadang tiga mobil dan satu sepeda motor.
Baca SelengkapnyaViral aksi segerombolan pria yang ngaku-ngaku sebagai debt collector mau rampas motor pengendara di jalanan.
Baca Selengkapnya2 Debt Collector Ditahan, Aiptu FN Tetap Bebas walau Berstatus Tersangka Penganiayaan
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Aiptu F menembak debt collector di Palembang, Sunatera Selatan, Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya