Potret Ceria Dokter Handoko Gunawan, Kondisi Membaik Usai Masuk ICU karena Corona
Merdeka.com - Sosok dokter Handoko Gunawan, belakangan ramai diperbincangkan publik lantaran dedikasinya dalam membantu penanganan pasien Covid-19. Usianya sudah menginjak 80 tahun. Sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien virus Corona, dokter Handoko bekerja penuh risiko dan tak kenal lelah hingga jatuh sakit.
Setelah sempat dirawat secara intensif di ruang ICU karena terkena virus Corona, keadaan dokter spesialis paru-paru ini kini semakin membaik. Berikut potret terbaru dari dr. Handoko:
Terpapar Virus Corona
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana doktor menghadapi pengangguran? Ganai mengatakan dia bahkan mencoba mencari pekerjaan melalui program pemerintah seperti Undang-Undang Jaminan Pekerjaan Pedesaan Nasional Mahatma Gandhi atau MGNREGA, undang-undang penting tahun 2005 yang menjamin 100 hari kerja bagi setiap warga India.
-
Kenapa tenaga medis juga berisiko mengalami duka berkomplikasi? Mereka yang terlibat dalam perawatan paliatif, misalnya, menghadapi risiko duka berkomplikasi karena sering kali terlibat secara emosional dengan pasiennya.
-
Apa tantangan pasien kanker? 'Ini kan bukan penyakit yang enak, pasti membuat orang khawatir, takut dan sebagainya. Nah, kita yang berada di sekitarnya harus memberi support. Di samping itu, suami dan keluarga yang berada di dekatnya harus memberikan semangat pada dirinya,' ungkap Ikhwan dalam acara gelar wicara bertema 'Mengenal Metastasis Her2-Low' dilansir dari Antara.
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Twitter @_kiranalara 2020 Merdeka.com
Setelah berjuang membantu menangani pasien yang terjangkit, dr. Handoko ternyata juga ikut terpapar virus Covid-19 tersebut. Saat ini, ia sedang menjalani isolasi dan perawatan di RS Persahabatan.
Keadaan Membaik
Facebook/Hengky 2020 Merdeka.com
Potret terbaru dari dr. Handoko diunggah oleh akun Facebook milik Hengky pada Sabtu (21/3) lalu. Dalam potret tersebut, ia terlihat mengenakan baju rumah sakit melambaikan tangan ke arah luar sambil tersenyum. Dokter Handoko terlihat sudah semakin membaik. "Dr. Handoko Gunawan recover. Thank God. Sehat terus ya dok" tulis akun Facebook Hengky.
Ditelepon oleh Gubernur Jawa Tengah
Instagram/@ganjar_pranowo 2020 Merdeka.com
Kisah dr. Handoko yang ikut berjuang melawan virus Corona pun sampai di telinga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Melalui sebuah unggahan di Instagram pribadi @ganjar_pranowo, ia melakukan panggilan telefon dengan dr. Handoko untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini dari dr. Handoko. Ia pun menyampaikan rasa kagumnya atas dedikasi yang diberikan oleh dr. Handoko dalam membantu penanganan pasien virus Corona di usianya yang ke 80 tahun.
Update Kondisi Kesehatannya
2020 Merdeka.com/Youtube tvOneNews
Ganjar pun menanyakan tentang kondisi kesehatan dr. Handoko saat ini setelah dirawat secara intensif. Dokter Handoko pun mengatakan jika kondisinya sudah semakin membaik. "Kondisinya gimana hari ini?" tanya Ganjar Pranowo."Sudah sehat sih tapi capek luar biasa" jawab dr. Handoko.
Imbauan dari dr. Handoko
Dilansir dari channel Youtube 'tvOneNews', dr Handoko menjelaskan tentang gejala yang sempat dirasakan saat dirinya terinfeksi virus corona atau covid-19. dr. Handoko juga menghimbau masyarakat untuk membantu virus ini agar tidak menyebar. "Imbauan saya virus corona ini suatu penyakit yang dahsyat, kita tidak ingin mengikuti jejak Italy, kita ingin mengikuti jejak China, kita aku segera mengerem laju ini dengan cara jarang berkumpul, jauhi tempat-tempat," ujar dr Handoko memberikan imbauan.
Hal yang Harus Diperhatikan oleh Pasien Covid-19
Dokter Handoko juga mengatakan bagi para pasien Covid-19 untuk dengan sadar melakukan isolasi diri, jika merasa demam langsung laporkan kepada dokter. Ia juga memberikan tips untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh. "Yang pertama istirahat, makan vitamin yang banyak, kemudian kalau panasnya makin tinggi disertai dengan batuk yang tidak berdahak, segera ke dokter, nanti dokter akan membuat rontgen foto, dan pada rontgen foto ada luka yang tipis di kedua lapangan paru, maka itu sudah tanda-tanda kalau ini sudah covid-19," kata dr Handoko.
Dedikasi Dokter Handoko
Facebook @Noviana Kusumawardhani 2020 Merdeka.com
dr. Handoko Gunawan, Sp.P merupakan dokter spesialis paru-paru yang ikut membantu penanganan virus corona. Di usianya, yang menginjak ke 80 tahun, ia tetap ikut bekerja dari pagi hingga larut malam hingga membuat kondisi kesehatannya menurun. Dalam sebuah postingan di akun Facebook Noviana Kusumawardhani, menjelaskan alasan dokter Handoko tetap bekerja bahkan hingga jam 3 pagi. Hal ini lantaran, banyak dokter-dokter muda yang takut dalam menangani pasien virus corona."Boleh tolong bantu juga doakan salah satu dokter yg handle covid dokter Gunawan ahli paru di Graha Kedoya usia sdh mendekati 80. Saat ini beliau terus kerja sampai jam 3 pagi karena dokter yg muda banyak yg takut," tulis Noviana Kusumawardhani di akun Facebook-nya. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengenang sosok almarhum Letjen Purn Doni Monardo, sebagai pemimpin luar biasa
Baca SelengkapnyaDoni menjadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 saat wabah SARS-CoV-2 melanda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa dokter Helmi itu disebut meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaHelmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, setelah pulih Luhut akan mengurangi beban kerja sesuai dengan arahan dokter.
Baca SelengkapnyaSelalu mengusahakan yang terbaik apapun kondisinya.
Baca SelengkapnyaPenyakit pes pernah melanda Jawa pada awal abad ke-20, dr Cipto Mangunkusumo adalah pahlawan karena mengobati pribumi yang terjangkit penyakit pes.
Baca SelengkapnyaSelain seorang dokter spesialis ortopedi yang kompeten dan baik hati, dr. Helmi juga dikenal sebagai seorang influencer.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca Selengkapnya