Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Lawas Mantan Menteri Luar Negeri Divonis Hukuman Mati, Tak Kuasa Tahan Tangis

Potret Lawas Mantan Menteri Luar Negeri Divonis Hukuman Mati, Tak Kuasa Tahan Tangis Potret Lawas Mantan Menteri Luar Negeri Divonis Hukuman Mati. Instagram arsip_indonesia ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Vonis hukuman mati sudah ada sejak era Presiden Soekarno. Pada era tersebut salah satu yang pernah diganjar dengan hukuman mati ialah Soebandrio. Soebandrio merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia di masa pemerintahan Soekarno.

Potret lawasnya tak kuasa menahan tangis usai mendengar putusan pun beredar di media sosial.

Melansir dari akun Instagram arsip_indonesia, Selasa (14/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

Divonis Hukuman Mati

Sebuah foto yang memperlihatkan sosok mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Soebandrio meneteskan air mata, viral di media sosial. Tetesan air mata tersebut mengiringi vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya.

Dia divonis hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa dengan dakwaan terlihat dalam gerakan G30S/PKI yang menunjukkan pengetahuan atau keterlibatannya.

potret lawas mantan menteri luar negeri divonis hukuman mati

Instagram arsip_indonesia ©2023 Merdeka.com

"Mantan Menteri Luar Negeri Soebandrio tak kuasa menahan air matanya saat pengadilan militer di Jakarta menjatuhkan hukuman mati terhadapnya (25 Oktober 1966)," tulis dalam keterangan foto.

Dinilai Bersalah & Ajukan Grasi

Setelah peristiwa kelam G30S/PKI, ada cukup banyak menteri Presiden Soekarno yang ditangkap. Salah satunya adalah Soebandrio. Sebagai Kepala Badan Pusat Intelijen (BPI), dia dinilai turut serta menciptakan situasi yang menguntungkan PKI dengan mengembuskan isu Dewan Jenderal. "Ia juga diputus bersalah telah memperkeruh suasana usai G30S dengan pernyataannya 'teror harus dibalas dengan kontrateror'," jelasnya.Namun pada tahun 1970, Soebandrio mengajukan grasi. Hukuman mati yang diperoleh pada akhirnya diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup. Soebandrio lantas mendekam di penjara sampai tahun 1995. Dia pada akhirnya dibebaskan karena alasan kesehatan.

Soebandrio

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Soebandrio merupakan politikus Indonesia yang sangat berpengaruh. Lulusan Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta (GHS) ini menjabat beberapa posisi penting di Indonesia. Dia pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia di London, Britania Raya pada tahun 1950–1954. Tahun berikutnya, 1954–1956, Soebandrio menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia di Moskwa, Uni Soviet. potret lawas mantan menteri luar negeri divonis hukuman mati

Instagram arsip_indonesia ©2023 Merdeka.com

Pada tahun 1956, Presiden Soekarno memanggil Soebandrio untuk kembali pulang ke Jakarta. Dia kemudian diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, lalu menjadi Menteri Luar Negeri. Pada tahun 1960, Soebandrio ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Dwikora I. Pada tahun 1962, Ia ditunjuk menjadi Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri. Soebandrio merangkap ketiga jabatan tersebut sekaligus sebagai Kepala Badan Pusat Intelijen hingga tahun 1966. (mdk/tan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto
Kronologis Eksekusi Rumah di Lebak Bulus Berujung Tewasnya Anak Mantan Menteri Era Soeharto

Rasich Hanif (RH), putra dari menteri era Presiden Soeharto, Radinal Mochtar, meninggal dunia saar terlibat bentrok dengan petugas ketika rumahnya dieksekusi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi
VIDEO: Kronologi Rasich Anak Eks Menteri PUPR Era Soeharto Tewas Sempat Kena Palu, Rumah Dieksekusi

Adapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Ketika Tarsum Mendadak Tanya Kabar Istri Padahal Sudah Dia Bunuh dan Dimutilasi
Ketika Tarsum Mendadak Tanya Kabar Istri Padahal Sudah Dia Bunuh dan Dimutilasi

Tarsum kini dirujuk ke RS Jiwa Cisarua, Bandung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Ciamis.

Baca Selengkapnya
Sebelum MA Ringankan Hukuman Ferdy Sambo cs, Tangisan Kekasih Brigadir J Menggema di Kuburan
Sebelum MA Ringankan Hukuman Ferdy Sambo cs, Tangisan Kekasih Brigadir J Menggema di Kuburan

Babak baru para terpidana kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat kembali bergulir.

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?
Geger Mayat Terikat Rantai dan Diberi Pemberat di Sungai Musi, Ditenggelamkan saat Masih Hidup?

Sebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Praka RM Cs Dituntut Hukuman Mati Akibat Bunuh Imam Masykur, Hal Meringankan Nihil
Praka RM Cs Dituntut Hukuman Mati Akibat Bunuh Imam Masykur, Hal Meringankan Nihil

Ketiga terdakwa diyakini terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Pecah Tangis Serda Adan Saat Minta Keringanan Hukuman Depan Hakim Usai Dituntut Penjara Seumur Hidup
Pecah Tangis Serda Adan Saat Minta Keringanan Hukuman Depan Hakim Usai Dituntut Penjara Seumur Hidup

Terdakwa tampak menangis tersedu-sedu dengan tangan bergetar di hadapan hakim.

Baca Selengkapnya
Cerita Pejabat PN Jaksel Soal Rasich Hanif Meninggal Saat Pertahankan Lahan dari Eksekusi
Cerita Pejabat PN Jaksel Soal Rasich Hanif Meninggal Saat Pertahankan Lahan dari Eksekusi

Kericuhan hingga memakan korban jiwa mewarnai eksekusi rumah milik anak Menteri Pekerjaan Umum era Soeharto di Lebak Bulus.

Baca Selengkapnya
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan

Pengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri
Sakit Hati Diusir Anak Semata Wayang, Pria 70 Tahun di Musi Rawas Nekat Gantung Diri

Seorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Terancam Hukuman Mati
Jadi Tersangka, Tarsum Pemutilasi Istri di Ciamis Terancam Hukuman Mati

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menyebut Tarsum bisa dijerat dengan hukuman maksimal sampai pidana mati.

Baca Selengkapnya
Nangis Sesegukan, Potret Anak Anggota DPR Bunuh Pacar saat Digelandang Polisi ke Bui
Nangis Sesegukan, Potret Anak Anggota DPR Bunuh Pacar saat Digelandang Polisi ke Bui

Namun terlihat jelas, ekspresi wajahnya terlihat tengah menangis tapi tanpa mengeluarkan suara.

Baca Selengkapnya