Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potret Makam RA Kartini, Sepi Pengunjung Sejak Ibu Tien Soeharto Meninggal

Potret Makam RA Kartini, Sepi Pengunjung Sejak Ibu Tien Soeharto Meninggal Makam RA Kartini Sepi Pengunjung Sejak Ibu Tien Soeharto Meninggal. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia. Dia pejuang danpelopor kebangkitan perempuan Indonesia.

Kartini dimakamkan di Desa Mantingan, Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Makamnya kini masih kokoh terawat. Namun sayang, kini sepi pengunjung sejak ibu Tien Soeharto meninggal.

Berikut ulasannya.

Tampak Depan Makam RA Kartini

Melansir dari kanal YouTube NET Biro Jawa Tengah, akun tersebut mengunggah video perjalanan ziarah ke Makam RA Kartini. Terdapat patung besar seorang wanita tengah membawa buku menggambarkan sosok Kartini.

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com

Selain itu ada patung gupala di samping kanan dan kiri pintu masuk kawasan. Patung yang menyerupai raksasa berwajah seram dan membawa senjata gada itu bermakna sebagai sosok penjaga.

Bagian atas gapuranya pun tertulis, "Makam Pahlawan Nasional RAAA Kartini Djojoadhiningrat". Karena pusaran RA Kartini bersanding dengan sang suami, mantan Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat.

Terdapat Aula Besar

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com

Memasuki area dalam, langsung disuguhkan aula dengan ornamen khas Jawa yang begitu kental. Joglo yang besar dan begitu rapi itu hasil dari usul ibu Tien.

Pada 1 April 1979, Ibu Tien minta makam RA Kartini dipugar supaya memberi kenyamanan para peziarah. Selain itu ada karpet dan kursi yang bisa digunakan oleh para pengunjung.

Komplek Makam Keluarga

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com

Sebelum memasuki ruang utama makam RA Kartini, peziarah akan melalui beberapa deretan makam dari keluarga Djojoadhiningrat. Pusaran sang pahlawan bersanding pula dengan putra semata wayangnya, Raden Mas Soesalit.

Diketahui, Makam RA Kartini dibangun pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada 2 Mei 1964. Kemudian mengalami perombakan di era Soeharto.

Makam Sepi Semenjak Ibu Tien Soeharto Meninggal

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com

Selama Tien Soeharto masih mengemban tugas sebagai ibu negara, ia bagaikan magnet bagi masyarakat untuk mengunjungi makam RA Kartini. Lantaran dia kerap kali mengenang jasa pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara itu.

Tak tanggung-tanggung, peziarah yang berkumpul dari kota-kota besar di Indonesia. Bukan hanya dari kalangan warga Jawa Tengah saja. Beda dengan kondisi saat ini.

"Yang saya ingat itu setelah ibu Tien Soeharto meninggal itu terus ini sepi. Waktu ibu Tien masih sugeng (sehat) itu pengunjung banyak sekali, mau dari Jakarta, dari Surabaya itu banyak," kata Mohamad Sahid sang penunggu makam, seperti dikutip dari kanal YouTube NET JATENG Official.

Gerakan yang Dibentuk oleh Ibu Tien Soeharto

Kala itu ibu Tien Soeharto menggalakkan para wanita di setiap kabupaten di Tanah Air. Melalui organisasi kemasyarakatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Dhara Wanita.

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com

Ibu Tien mengajak mereka untuk mengingat perjuangan RA Kartini yang akhirnya di masa kini para wanita bisa mengenyam pendidikan. Melalui gebrakan ibu Tien itulah, banyak orang yang ikut tergerak.

"Jadi dulu itu, zaman pak Harto presidennya, ibu Tien itu menggerakkan PKK sama Dhara Wanita di tiap-tiap Kabupaten, memperingati Kartini. Jadi pengunjung banyak," pungkas sang penjaga makam.

Masih Ada yang Setia Datang

Sebagai bentuk penghormatan terakhir pada RA Kartini, penunggu makam setempat tak pernah luput untuk menaburkan bunga. Selain itu, ada juga peziarah dari sekitar Jawa Tengah yang membawakan karangan bunga.

Ditambah lagi, kegiatan rutin dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Dikutip dari laman resmi Jatengprov, organisasi tersebut sering kali bertandang untuk mengirim doa dan mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita itu.

makam ra kartini sepi pengunjung sejak ibu tien soeharto meninggal

jatengprov.go.id ©2021 Merdeka.com

"Biar semuanya para Ibu-ibu khususnya mengetahui atas perjuangan Ibu kita Kartini, kita bisa seperti ini atas perjuangan beliau. Terus kapan lagi kita bisa memberikan penghormatan. Ya kita bisanya untuk doa, lha semisal kita mengirim sate ya tidak sampai, yang bisa sampai kalau orang sudah meninggal ya doa, jadi anak yang soleh mendokan orang tua," ujar Hasiroh Hafidz. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Dikunjungi Para Jenderal TNI, Ini Kondisi Makam Soeharto di Lereng Lawu
Sering Dikunjungi Para Jenderal TNI, Ini Kondisi Makam Soeharto di Lereng Lawu

Juru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda

Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.

Baca Selengkapnya
Ibunda Mendagri Tito Karnavian Tutup Usia di Palembang
Ibunda Mendagri Tito Karnavian Tutup Usia di Palembang

Ibunda Mendagri Tito Karnavian, Supriyatini Binti Ranudikromo meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang, , Minggu (26/5).

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan
Potret Lawas Putri Sang Proklamator Hadiri Pemakaman Suaminya, Ada Sosok Ibu Negara yang Dirindukan

Berikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.

Baca Selengkapnya
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai
Tidak Terawat, Begini Potret Makam Para Pejuang Indonesia di Sumedang Terbengkalai

Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Megawati Hadiri Upacara Misa Tutup Peti Romo Beni Susetyo di Malang
Megawati Hadiri Upacara Misa Tutup Peti Romo Beni Susetyo di Malang

Rangkaian misa digelar sejak pagi hari yang dihadiri ribuan umat Katholik, sebelum kemudian diakhiri dengan tutup peti.

Baca Selengkapnya
Kabar Duka, Ibunda Menteri Koperasi Budi Arie meninggal
Kabar Duka, Ibunda Menteri Koperasi Budi Arie meninggal

Kabar itu diunggah Budi Arie melalui akun media sosial instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati
Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati

Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.

Baca Selengkapnya
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya
Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya

Tempat itu kini menjadi semak belukar yang tanahnya dimiliki oleh Keraton Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa
Mengenal Bawadiman Djoyodigdo Mertua R.A. Kartini, Konon Punya Ilmu Khusus dan Tak Bisa Dimakamkan dengan Cara Biasa

Menurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah

Baca Selengkapnya
Sempat Ada Wacana Dipindah ke Jogja, Begini Kondisi Makam Pangeran Diponegoro di Makassar
Sempat Ada Wacana Dipindah ke Jogja, Begini Kondisi Makam Pangeran Diponegoro di Makassar

Makam Pangeran Diponegoro terlihat sederhana karena letaknya yang berada di tengah kota.

Baca Selengkapnya