Potret Makam RA Kartini, Sepi Pengunjung Sejak Ibu Tien Soeharto Meninggal
Merdeka.com - Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional Indonesia. Dia pejuang danpelopor kebangkitan perempuan Indonesia.
Kartini dimakamkan di Desa Mantingan, Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Makamnya kini masih kokoh terawat. Namun sayang, kini sepi pengunjung sejak ibu Tien Soeharto meninggal.
Berikut ulasannya.
-
Di mana ari-ari RA Kartini dikuburkan? Peninggalan pertama adalah Monumen Ari-Ari Kartini yang terletak di Desa Pelemkarep, Kecamatan Mayong, Jepara. Monument itu merupakan lokasi dikuburnya ari-ari atau plasenta Kartini sewaktu lahir. Ari-ari itu dipendam di dalam tanah sesuai dengan adat Jawa.
-
Kapan Kartini wafat? Meskipun Kartini wafat pada usia yang masih muda, yaitu pada 17 September 1904, warisannya tetap hidup dan menginspirasi banyak orang.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Kapan Indonesia memperingati Hari Kartini? Setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai penghormatan terhadap perjuangan Kartini.
-
Siapa yang diperingati di Hari Kartini? Semasa hidup, Kartini merupakan sosok pejuang wanita yang teguh memegang prinsipnya pada kebebasan wanita untuk mendapat haknya.
-
Kapan Hari Kartini diperingati? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.
Tampak Depan Makam RA Kartini
Melansir dari kanal YouTube NET Biro Jawa Tengah, akun tersebut mengunggah video perjalanan ziarah ke Makam RA Kartini. Terdapat patung besar seorang wanita tengah membawa buku menggambarkan sosok Kartini.
Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com
Selain itu ada patung gupala di samping kanan dan kiri pintu masuk kawasan. Patung yang menyerupai raksasa berwajah seram dan membawa senjata gada itu bermakna sebagai sosok penjaga.
Bagian atas gapuranya pun tertulis, "Makam Pahlawan Nasional RAAA Kartini Djojoadhiningrat". Karena pusaran RA Kartini bersanding dengan sang suami, mantan Bupati Rembang K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat.
Terdapat Aula Besar
Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com
Memasuki area dalam, langsung disuguhkan aula dengan ornamen khas Jawa yang begitu kental. Joglo yang besar dan begitu rapi itu hasil dari usul ibu Tien.
Pada 1 April 1979, Ibu Tien minta makam RA Kartini dipugar supaya memberi kenyamanan para peziarah. Selain itu ada karpet dan kursi yang bisa digunakan oleh para pengunjung.
Komplek Makam Keluarga
Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com
Sebelum memasuki ruang utama makam RA Kartini, peziarah akan melalui beberapa deretan makam dari keluarga Djojoadhiningrat. Pusaran sang pahlawan bersanding pula dengan putra semata wayangnya, Raden Mas Soesalit.
Diketahui, Makam RA Kartini dibangun pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada 2 Mei 1964. Kemudian mengalami perombakan di era Soeharto.
Makam Sepi Semenjak Ibu Tien Soeharto Meninggal
Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com
Selama Tien Soeharto masih mengemban tugas sebagai ibu negara, ia bagaikan magnet bagi masyarakat untuk mengunjungi makam RA Kartini. Lantaran dia kerap kali mengenang jasa pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara itu.
Tak tanggung-tanggung, peziarah yang berkumpul dari kota-kota besar di Indonesia. Bukan hanya dari kalangan warga Jawa Tengah saja. Beda dengan kondisi saat ini.
"Yang saya ingat itu setelah ibu Tien Soeharto meninggal itu terus ini sepi. Waktu ibu Tien masih sugeng (sehat) itu pengunjung banyak sekali, mau dari Jakarta, dari Surabaya itu banyak," kata Mohamad Sahid sang penunggu makam, seperti dikutip dari kanal YouTube NET JATENG Official.
Gerakan yang Dibentuk oleh Ibu Tien Soeharto
Kala itu ibu Tien Soeharto menggalakkan para wanita di setiap kabupaten di Tanah Air. Melalui organisasi kemasyarakatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta Dhara Wanita.
Kanal YouTube NET. BIRO JAWA TENGAH ©2021 Merdeka.com
Ibu Tien mengajak mereka untuk mengingat perjuangan RA Kartini yang akhirnya di masa kini para wanita bisa mengenyam pendidikan. Melalui gebrakan ibu Tien itulah, banyak orang yang ikut tergerak.
"Jadi dulu itu, zaman pak Harto presidennya, ibu Tien itu menggerakkan PKK sama Dhara Wanita di tiap-tiap Kabupaten, memperingati Kartini. Jadi pengunjung banyak," pungkas sang penjaga makam.
Masih Ada yang Setia Datang
Sebagai bentuk penghormatan terakhir pada RA Kartini, penunggu makam setempat tak pernah luput untuk menaburkan bunga. Selain itu, ada juga peziarah dari sekitar Jawa Tengah yang membawakan karangan bunga.
Ditambah lagi, kegiatan rutin dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Dikutip dari laman resmi Jatengprov, organisasi tersebut sering kali bertandang untuk mengirim doa dan mengenang jasa pahlawan emansipasi wanita itu.
jatengprov.go.id ©2021 Merdeka.com
"Biar semuanya para Ibu-ibu khususnya mengetahui atas perjuangan Ibu kita Kartini, kita bisa seperti ini atas perjuangan beliau. Terus kapan lagi kita bisa memberikan penghormatan. Ya kita bisanya untuk doa, lha semisal kita mengirim sate ya tidak sampai, yang bisa sampai kalau orang sudah meninggal ya doa, jadi anak yang soleh mendokan orang tua," ujar Hasiroh Hafidz. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.
Baca SelengkapnyaBanyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Baca SelengkapnyaIbunda Mendagri Tito Karnavian, Supriyatini Binti Ranudikromo meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RSUP Dr Muhammad Hoesin Palembang, , Minggu (26/5).
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRangkaian misa digelar sejak pagi hari yang dihadiri ribuan umat Katholik, sebelum kemudian diakhiri dengan tutup peti.
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah Budi Arie melalui akun media sosial instagram pribadinya.
Baca SelengkapnyaKi Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.
Baca SelengkapnyaTempat itu kini menjadi semak belukar yang tanahnya dimiliki oleh Keraton Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan juru kunci makam, jenazah Djojodigdo bisa hidup kembali jika menyentuh tanah
Baca SelengkapnyaMakam Pangeran Diponegoro terlihat sederhana karena letaknya yang berada di tengah kota.
Baca Selengkapnya