Potret Ponpes Rizieq Syihab Seluas 30,91 Ha di Bogor, Kini Mau Diambil Negara
Merdeka.com - Muhammad Rizeq Syihab disebut siap untuk melepas sejumlah lahan yang berada di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII mengirimkan somasi kepada pengurus pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah milik Rizieq.
Secara tegas, somasi yang dilayangkan itu berisikan permintaan pengurus pesantren untuk mengosongkan lahan lantaran pendiriannya disebut menemui sejumlah permasalahan. Rizieq dinilai mendirikan bangunan di atas tanah milik PTPN tanpa izin dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam surat somasi dengan nomor SB/11/6131/XII/2020 tertanggal 18 Desember 2020, PTPN VII Kebun Gunung Mas diterangkan menjadi pengelola area yang dibangun pesantren di daerah Bogor tersebut. Sejak tahun 2013, ponpes yang dibangun tersebut diketahui telah menggunakan lahan seluas 30,91 hektare.
-
Dimana Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren? Maka dari itu Syekh Basyaruddin mendirikan pesantren di Gunung Munggut yang berada di utara desa.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Mengapa Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren? Awalnya, Kiai Nur hanya mengajari perihal agama Islam kepada keluarga dan para tetangganya. Ia mengajarkan mereka untuk meneruskan perjuanganmengusir para penjajah dari tanah Jawa pada tahun 1852, tiba-tiba datanglah 25 santri yang ingin ikut mengaji padanya.
-
Bagaimana Cak Diqin membangun pesantren? Dikutip dari YouTube Diskominfo Boyolali, pendirian ponpes ini juga mendapat dukungan berbagai pihak. Mereka menyodorkan bantuan berupa dana maupun tenaga pengasuh agar ponpes segera berdiri dan bermanfaat bagi masyarakat.
-
Dimana Ponpes Raudlotul Quran berdiri? Di pusat Kota Semarang, terdapat sebuah pondok pesantren tua yang berdiri sejak tahun 1952.
-
Kenapa Ridwan ingin mendirikan pesantren ini? Dirinya ingin teman-teman difabel netra bisa memiliki tempat belajar ilmu agama yang nyaman dan memudahkan.
Berikut potretnya seperti yang dilansir dalam akun YouTube DL Media.
Menyatu dengan Alam
Ponpes Markaz Syariah yang terletak di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat diketahui merupakan salah satu tempat pembelajaran para santri. Terletak jauh dari pemukiman hingga perkotaan membuat ponpes yang satu ini dekat dengan alam.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Nampak di belakang ponpes tersebut merupakan perbukitan yang masih asri nan hijau. Pemandangan alam yang elok merupakan salah satu sajian sehari-hari dari para santri.
Dipenuhi Buku dan Alquran
Menilik ke dalam ponpes, nampak berjajar banyak buku dan Alquran yang ditata dengan sangat rapi. Rak-rak buku tersebut terlihat mengelilingi sebuah ruangan bersih beralaskan karpet dan sajadah.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Sesekali, terlihat salah seorang santri yang tengah membaca beberapa buku di sebuah ruangan tersebut seorang diri. Selain itu, nampak pula beberapa tulisan dan ayat suci yang digantungkan sebagai pajangan dinding.
Kamar Mandi
Tak hanya ruang belajar yang nampak bersih dan teratur, kamar mandi yang disediakan oleh pengurus ponpes tersebut juga terlihat terjaga. Tampak sebuah bak besar diletakkan di tengah-tengah kamar mandi yang berjumlah lebih dari 2 ruangan.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Di lokasi pemandian tersebut juga nampak dilengkapi dengan berbagai perabotan rumah tangga layaknya gayung, sapu, dan lain sebagainya.
Potret Hewan Peliharaan
Dikelilingi oleh padang rumput dan hutan yang luas membuat pengurus ponpes juga memiliki sejumlah hewan peliharaan.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Salah satunya yakni dua ekor kuda berwarna putih yang tengah mendapatkan perawatan.
Potret Santri Nikmati Waktu Luang
Tak melulu belajar mendalami agama, para santri ponpes Markaz Syariah Megamendung juga beberapa kali terlihat menghabiskan waktu bersama. Dengan cukup bersantai sembari duduk di tanah lapang, para santri tersebut nampak antusias saat bersama para guru.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Potret senyum para santri bersama para guru tersebut nampak diabadikan di sebuah saung yang terletak di depan ponpes. Banyak saung yang terlihat dibangun di samping tempat pembelajaran.
Sediakan Sumber Air Minum
Bukan hanya itu, ponpes Markaz Syariah diketahui juga menyediakan sumber air minum sendiri. Hal ini tentu membuat para santri dan pengurus menjadi lebih hemat hingga melek dengan teknologi masa kini.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Seorang pengurus pun terlihat mengambil sumber air minum melalui beberapa mesin yang tengah dihidupkan. Nampak beberapa galon air minum tengah mengantri untuk diisi penuh.
Lapangan Sepak Bola
Tepat di depan ponpes, nampak sebuah tanah lapang yang digunakan sebagai lapangan sepakbola bagi para santri.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Beberapa santri pun dapat menikmati waktu luang dan hiburan di tengah-tengah masa pembelajaran yang digelar.
Dihiasi Lampu Megah
Bukan hanya sebagai tempat pembelajaran, sebuah ruangan yang dipenuhi dengan buku dan Alquran tersebut juga seringkali digunakan sebagai tempat ibadah bersama.
YouTube DL Media ©2020 Merdeka.com
Terlihat jemaah yang terdiri dari para santri dan pengurus ponpes hendak melakukan ibadah sholat secara bersama-sama.
Siap Melepas Ponpes Jika PTPN Ganti Uang Pembangunan
Kendati siap melepas ponpes yang telah berdiri lebih dari 7 tahun tersebut, namun Rizieq melalui tim kuasa hukum menyebut agar pihak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII untuk mengganti uang pembangunan. Sebab, ponpes berbasis agrokulutural tersbeut memiliki sejumlah perkebunan yang cukup subur.
©2019 Merdeka.com/Nur Habibie
"Pengurus Pesantren siap melepas lahan jika dibutuhkan negara, tapi silakan bayar ganti rugi uang keluarga dan ummat yang sudah dikeluarkan untuk beli tanah over-garap," terang Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) sekaligus tim kuasa hukum Rizieq, Aziz Yanuar, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (24/12). (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan Ponpes Khoirur Rooziqiin, Ali Murtado mengatakan, telah terjadi kesepakatan antara ponpes dengan ahli waris soal akses jalan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni tidak pernah ragu melakukan percepatan terhadap tanah untuk lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaPesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.
Baca SelengkapnyaTanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengatakan Jokowi merestui rencana PBNU membeli lahan 100 hektare di IKN, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa aset-aset Pondok Pesantrean Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat sudah dibekukan.
Baca SelengkapnyaBareskrim diminta untuk segera melakukan pelimpahan tahap II.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Pondok Pesantren (ponpes) Khoirur Rooziqiin dengan warga Perumahan Caltex ternyata sempat sampai jalur hukum.
Baca SelengkapnyaSebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, sejarah Al Zaytun memiliki keterkaitan dengan NII.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang rampasan ini, menjadi salah satu upaya KPK memberikan ruang pengelolaan barang yang lebih optima
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca Selengkapnya