Pria Ini 5 Kali Bangkrut Utang Numpuk di Bank, Kini Usahanya Beromzet Rp15 Juta/Hari
Merdeka.com - Kisah perjuangan seorang pengusaha bakso satu ini dalam merintis bisnisnya, patut diapresiasi. Ia adalah Indra, pria asal Bogor, Jawa Barat, yang mampu bangkit mengembangkan bisnisnya lagi setelah berkali-kali bangkrut.
Sempat lima kali mengalami kebangkrutan hingga meninggalkan hutang ratusan juta di bank, Indra berhasil membalikkan keadaan dengan usaha dan keyakinan gigihnya.
Saat ini, ia bahkan mampu mendapatkan omzet mulai dari Rp15 juta sampai Rp20 juta per hari hanya dari satu cabang warung bakso yang ia miliki. Simak ulasan selengkapnya:
-
Dari mana asal bakso? Asal usul bakso dapat ditelusuri kembali ke masa kolonial di Asia Tenggara, khususnya di Tiongkok.
-
Apa itu bakso? Bakso merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Bukan hanya orang dewasa saja, bakso juga banyak disukai oleh anak-anak. Makanan berkuah ini disajikan bersama mi, bihun, tahu dan tetelan. Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Apa yang menjadi inspirasi lahirnya bakso? Tahu nggak kamu kalau asal-usul bakso ternyata terinspirasi dari kue mochi?
-
Siapa yang menciptakan bakso? Menurut cerita, Meng Bo yang hidup di masa akhir Dinasti Ming di abad ke-17 ingin membuatkan masakan daging yang disukai ibunya.
-
Siapa yang memulai usaha Bakso Tusuk Payaman? Awalnya, usaha ini dimulai oleh sang ayah yang menjual salome (cilok) sebagai alternatif setelah tidak lagi mampu berjualan mie ayam karena kecelakaan.
-
Dimana bakso dijual? Kreasi olahan bakso juga sudah menjamur dijual di mana saja. Seperti restoran maupun pedagang kaki lima.
Kisah Sukses Pedagang Bakso
Melansir dari unggahan di kanal Youtube money fighter, Indra menceritakan awal mula dirinya merintis bisnis tersebut. Selama sepuluh tahun belakangan, Indra mengaku mengalami pasang surut dalam menjalankan usaha warung bakso tersebut.
Youtube/money fighter ©2022 Merdeka.com
"Kalau usaha ini sudah berjalan 10 tahun. Awalnya nekat datang ke pasar nanya-nanya. Dulu itu modalnya awal kurang lebih Rp450 ribu. Alhamdulillah (berjalan) karena banyak perabotannya masih pinjem," kata Indra dikutip dari Youtube money fighter, Senin (4/4).
Dengan modal sebesar Rp450 ribu, Indra awalnya mencoba memproduksi sendiri sebanyak 2 kilogram bakso dan menjualnya. Perlahan, Indra pun sedikit demi sedikit terus mengembangkan bisnisnya.
Sempat Lima Kali Bangkrut dan Terlilit Hutang
Selama menjalankan bisnisnya, Indra mengaku sudah mengalami kebangkrutan sebanyak lima kali. Di awal usahanya, Indra disebut sempat memiliki 7 cabang. Tetapi, karena belum siap dalam sistem pengelolaannya usahanya pun bangkrut. "Saya pribadi itu sudah lima kali bangkrut. Dulu sempet buka 7 cabang tapi karena enggak ke-handle dan belum siap ancur semua, bangkrut," kata Indra.
Youtube/money fighter ©2022 Merdeka.com
Akibat dari kebangkrutannya itu, Indra pun sampai meninggalkan utang di bank sebesar Rp300 juta. "Bangkrut itu kan kita ninggalin utang di bank kurang lebih Rp300 juta. Namanya manusia ya normal lah stres itu ngedrop banget lah. Sempat ngerasa nyerah karena kan semua udah dijual ada motor segala macem," tutur Indra.
Youtube/money fighter ©2022 Merdeka.com
"Cibiran orang wah banyak banget lebih kasiannya sama orang tua kanan kiri ngomongin kita karena dulu sempet punya karyawan banyak kok sekarang tiba-tiba ngojek gitu," tambahnya.
Berhasil Bangkit dan Punya Omzet Belasan Juta
Meski sempat berkali-kali gagal, dengan dukungan istri dan kedua orang tuanya, Indra pun berhasil bangkit kembali. Saat ini, Indra bahkan mengaku mampu menghasilkan omzet mencapai Rp15 juta sampai Rp20 juta per hari dari usaha bakso yang ia jalankan. "(Saat ini) omzet kalau hari biasa Rp 12 juta sampai Rp16 juta kalau weekend antara Rp15 juta sampai Rp20 juta itu untuk satu cabang aja," kata Indra.
Youtube/money fighter ©2022 Merdeka.com
Untuk kedepannya, Indra mengatakan dirinya tak mau lagi gegabah seperti sebelumnya. Meski saat ini bisnisnya sudah bisa dibilang lancar, namun ia mengaku masih belum sepenuhnya siap jika harus membuka cabang lain lagi seperti dulu.
Youtube/money fighter ©2022 Merdeka.com
"(sekarang) baru satu cabang. Kalau rencana buka baru si ada tapi kita mau mempersiapkan dulu ya dengan matangenggak mau kaya dulu. Pas kita buka cabang tuh bener-bener sudah matang gitu. Gamau kaya dulu lah (sekarang) jauh lebih hati-hati," ungkapnya.Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil, adagium itu mungkin cocok menggambarkan perjuangan Indra dalam menjalankan bisnisnya. Dengan usaha serta keyakinan, ia berhasil membalikkan keadaan dan bangkit kembali.
Video
Berikut videonya:
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjual bakso tersebut berhasil membuka tiga cabang di berbagai wilayah Cirebon, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMembangun bisnis untuk sukses tidak bisa instan. Harus melewati tantangan dan waktu panjang.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan usaha pria ini tak lain berasal dari doa dan restu orangtua.
Baca SelengkapnyaKisah ini berawal ketika Eko terlilit utang hampir Rp500 juta. Hal tersebut terjadi karena Eko mengalami kegagalan dalam usaha suplai barang ke hotel.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca Selengkapnya