Profil Kemal Kilicdaroglu Lawan Berat Erdogan di Pilpres Turki
Merdeka.com - Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu menjadi lawan berat bagi Recep Tayyip Erdogan pada pemilihan presiden (pilpres) Turki kali ini.
Dalam pemilihan putaran pertama, pria berusia 74 tahun itu menjadi rival terkuat sang petahana di pemilu yang digelar pada Minggu, 14 Mei 2023 kemarin.
Kilicdaroglu dan Erdogan diperkirakan akan kembali bersaing di putaran kedua pemilihan umum pada 28 Mei mendatang. Berikut profil Kemal Kilicdaroglu:
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Kapan pemilu presiden? Indonesia bakal menggelar pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Berita terbaru Pilpres 2024 selengkapnya di Liputan6.com
Kemal Kilicdaroglu Lawan berat Erdogan
Kemal Kilicdaroglu mencalonkan diri menjadi presiden usai mendapat dukungan dari lima partai yang tergabung dalam National Alliance atau Aliansi Nasional.
Pada pemilu yang digelar pada Minggu (14/5) kemarin, Kilicdaroglu berhasil meraih suara sebanyak 45% meski jumlahnya masih di bawah Erdogan yang meraih 49.3%.
Namun, jumlah yang diraihnya itu cukup untuk membuat Erdogan kekurangan suara mayoritas yang dibutuhkan agar bisa menang di putaran pertama pemilu. Sehingga, keduanya diperkirakan akan kembali bersaing di putaran kedua pada 28 Mei mendatang.
Foto: wikipedia ©2023 Merdeka.com
Seperti diketahui, konstitusi Turki menetapkan aturan bagi capres yang memperoleh suara lebih dari 50 persen maka akan otomatis terpilih menjadi presiden.
Namun, jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara melebihi ambang batas maka pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua.
Hal ini seperti terjadi pada pemilihan presiden Turki kali ini mengingat penghitungan suara sudah mencapai angka 99,96%.
Sosok Kemal Kilicdaroglu
Kilicdaroglu adalah seorang politisi kelahiran tahun 1948. Ia merupakan seorang sarjana ekonomi yang lulus dari Ankara Academy of Economics and Commercial Sciences (sekarang Gazi University). Sesuai dengan gelarnya, pria berusia 74 tahun ini memiliki banyak pengalaman di bidang keuangan dan ekonomi. Ia sempat menjadi anggota dewan dari Turkey is Bank. Kilicdaroglu memulai kariernya di bidang politik sebagai wakil Republican People's Party (CHP) dari Istanbul dalam pemilihan umum 2002. Kemudian, dia terpilih kembali pada tahun 2007 dan menjabat sebagai wakil ketua kelompok parlemen Partai CHP di bawah pimpinan Deniz Baykal.Setelah pengunduran diri Baykal, Kilicdaroglu menggantikan posisinya dan memimpin CHP dalam konvensi partai pada Mei tahun 2010. Setelah itu, ia resmi menjabat sebagai pemimpin Partai CHP.
©2023 Merdeka.com
Punya Peluang Tinggi Kalahkan Erdogan
Meski pada putaran pertama jumlah suara yang berhasil dikumpulkan Kilicdaroglu masih di bawah Erdogan, namun ia memiliki peluang cukup tinggi untuk bisa mengalahkan sang petahana. Alasan pertama ialah karena Kilicdaroglu didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari enam partai Turki. Tak hanya itu, Kilicdaroglu juga menjanjikan perubahan besar setelah 20 tahun masa kepemimpinan Erdogan.
©2023 Merdeka.com
Melansir dari laman Al Jazeera, Kilicdaroglu berjanji akan mengembalikan kebijakan ekonomi yang lebih tradisional, menurunkan inflasi, dan mengecam kebijakan suku bunga rendah seperti yang selama ini diusung Erdogan. Dukungan dari Aliansi Nasional dan juga janji-janji yang disampaikan oleh Kilicdaroglu untuk memberi angin segar pada sistem pemerintahan Turki, menjadikan dia sebagai lawan berat yang harus diperhatikan oleh Erdogan.
Hasil Penghitungan Suara
Sebagai informasi, penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Turki sendiri belum mencapai tahap final. Namun, dilaporkan jika proses penghitungan sudah mencapai angka 99,96% alias hampir rampung.
Melansir dari laman aljazeera, hasil penghitungan menunjukkan Erdogan memimpin dengan hasil 49.3 persen, kemudian diikuti oleh Kilicdaroglu dengan 45 persen, Ogan dengan 5.2 persen, dan Ince 0.4%.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla berpesan kepada Cak Imin agar tidak kalah dengan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSebagai kader, Ridwan Kamil mengaku akan ikut dengan keputusan yang diambil oleh pimpinan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaJazilul mengungkap alasan mengusung Luluk Nur Hamidan-Lukmanul Khakim di Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyatakan bahwa Persija bakal kembali menang dalam pertandingan sepakbola jika Jakarta dipimpin oleh orang yang berkah kepemimpinannya.
Baca SelengkapnyaPKB tengah menggodok nama untuk pertarungan di Pilgub Jawa Timur. Mereka mengakui ada lawan yang kuat pada kontestasi itu, yakni Khofifah Indar Parawansa.
Baca Selengkapnyapartainya akan berkoalisi dengan PKS di Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, hingga saat ini Partai Golkar belum mengambil keputusan apakah Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTiga pekan jelang pencoblosan Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menemui Prabowo dan Jokowi dalam kesempatan terpisah, tetapi dalam waktu berdekatan.
Baca SelengkapnyaManuver KIM Plus membuat PDIP kesulitan mengusung kader mereka di Pilkada 2024. Di beberapa daerah, PDIP membutuhkan koalisi untuk memenuhi syarat dukungan.
Baca SelengkapnyaDukungan untuk keduanya diberikan langsung Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaParpol yang belum memberikan dukungan terhadap pasangan Khofifah-Emil ini masih tersisa PDIP, PKB, PKS dan NasDem.
Baca Selengkapnya