Proses Oogenesis Mulai dari Fase Pembelahan Hingga Pematangan
Merdeka.com - Proses oogenesis merupakan rangkaian pembentukan ovum (sel telur) dalam ovarium. Kata oogenesis sendiri berasal dari Yunani, yang artinya 'oo' adalah telur dan 'genesis' adalah terjadinya sesuatu. Maka, jika disederhanakan, oogenesis dapat diartikan sebagai proses terwujudnya sel telur.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, wanita sudah mengalami proses oogenesis sejak sebelum lahir. Tepatnya, sekitar delapan hingga 20 minggu setelah ia mulai berkembang sebagai janin. Sel-sel tersebut kemudian berkembang menjadi ovum yang akan matang dan berlipat ganda.
Namun, proses oogenesis akan berhenti sementara pada saat masa kanak-kanak. Kemudian, berlanjut ketika wanita mulai mengalami menstruasi atau masuk masa pubertas. Lalu, bagaimanakah proses oogenesis itu sendiri? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman morulaivf dan berbagai sumber, Rabu (26/1/2022):
-
Bagaimana ovulasi terjadi? Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium ke rahim agar dapat dibuahi sperma.
-
Apa itu ovulasi bagi wanita? Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi untuk dibuahi.
-
Kapan ovulasi terjadi? Apabila wanita mengalami siklus menstruasi 28 hari, biasanya waktu ovulasi terjadi di hari ke-14 dan paling suburnya adalah hari ke-12, 13, dan 14.
-
Bagaimana cara perkecambahan terjadi? Proses perkecambahan adalah dimulai setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Umumnya, air yang masuk ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja, sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh.
-
Mengapa ovulasi penting untuk kehamilan? Bagi Anda yang merencanakan kehamilan, masa ovulasi adalah waktu terbaik untuk berhubungan intim agar segera hamil.
-
Apa saja tahap perkecambahan? Berikut beberapa tahap atau urutan proses perkecambahan: Imbibisi, Pembentukan Enzim, Pemanjangan Sel Radikula.
Oogenesis Penting Dalam Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi wanita merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh untuk melanjutkan keturunan. Untuk bisa hamil, wanita membutuhkan sel telur matang yang siap dibuahi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur (ovum) pada wanita, yang terjadi di dalam ovarium (indung telur).
Proses oogenesis pada wanita dimulai sejak ia masih menjadi janin. Ovarium yang ada di embrio memiliki sekitar 600 ribu sel oogonium. Oogonium atau sel induk telur memperbanyak diri dengan cara mitosis (membelah diri) hingga jumlahnya mencapai lebih dari 7 juta oosit primer.
Oosit adalah sel telur yang belum matang dan nantinya berkembang sekaligus matang di lapisan luar ovarium.Namun, jumlkah oosit itu akan terus berkurang sampai janin lahir. Dan kemudian kembali berkembang saat masuk masa pubertas.
Sisa oosit yang bertahan itu kemudian akan berkembang menjadi folikel matang. Istilah tersebut merujuk pada kantong kecil yang memiliki dinding sel dan di dalamnya terdapat satu sel telur. Sel itulah yang kemudian akan lepaskan selama masa subur atau reproduksi.
Proses Oogenesi pada Wanita
Sebelum terjadi kehamilan, tubuh wanita membutuhkan proses oogenesis terlebih dulu. Berikut proses oogenesis atau terbentuknya sel telur pada tubuh wanita:
1. Fase Pembelahan dan Penggandaan
Fase pertama dalam proses oogenesis dimulai dengan fase mitosis dan meiosis. Mitosis merupakan proses pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet identik. Sedangkan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet dan masing-masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induk.
2. Fase Perkembangan
Pada fase ini, terjadi pembelahan sel telur pertama. Yang kemudian terjadi perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Karenanya, ada satu oosit yang punya banyak sitoplasma, ada pula yang tidak memilikinya. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada yang tidak. Oosit yang ukurannya lebih kecil ini disebut dengan badan polar pertama.
3. Fase Pematangan
Kemudian, oosit sekunder dengan ukuran lebih besar akan mengalami pembelahan sel telur kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua. Lalu, ootid ini akan berkembang menjadi sel telur apabila bertemu dengan spermatozoa alias sel sperma.
Maka bisa dikatakan bahwa ovulasi akan terjadi ketika oosit telah mencapai tahap perkembangan ootid. Setelah pembuahan, maka ootid sudah melewati tahap akhir pematangan dan menjadi sel telur.
Proses ini nantinya akan mengalami degenerasi atau perubahan. Jika oosit atau ootid bertemu dengan sel sperma dan pembuahan tidak terjadi, siklus oogenesis terulang kembali. Tidak hanya itu saja, sel telur pun tidak jadi berkembang sehingga Anda akan mengalami menstruasi.
Hormon yang Berperan dalam Proses Oogenesis
Pada proses oogenesis, tentu tak lepas juga dari peran hormon di dalam tubuh. Hormon tersebut dihasilkan oleh hipofisis (kelenjar pituitari) atau ovarium itu sendiri. Mengutip dari Hellosehat, ada tiga hormon utama yang membantu proses oogenesis, yaitu:
FSH/ Follicle Srimulating Hormone, hormon yang merangsang proses ovulasi dan memicu folikel untuk membentuk estrogen. Sehingga, hal itu akan memicu folikel untuk berkembang. Folikel adal sel-sel yang membungkus ovum.
LH/ Lituneizing Hormone, hormon yang menghasilkan hormon progesteron dan merangsang terjadinya ovulasi. GnRH/ Gonadotropin Releasing Hormone, hormon yang memiliki peran dalam stimulasi hipofisis, sehingga hormon FSH dan LH sekresi.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.
Baca SelengkapnyaApa itu ovulasi penting diketahui, khususnya bagi yang sedang merencanakan kehamilan.
Baca SelengkapnyaOrgan reproduksi wanita memiliki berbagai macam fungsi penting.
Baca SelengkapnyaHewan ovovivipar merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.
Baca SelengkapnyaUsia memiliki peran signifikan dalam kesuburan wanita. Oleh karena itu, wanita harus memaksimalkan waktu masa suburnya jika ingin memiliki anak.
Baca SelengkapnyaSaat masa ovulasi, suasana hati perempuan bisa menjadi sangat labil. Perasaan yang semula baik-baik saja bisa berubah menjadi sangat buruk dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaApakah tumbuhan perlu berhubungan seks untuk bereproduksi? Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBenarkah fantasi dan gairah seksual wanita memuncak pada usia 20-an. Penelitian buktikan bahwa terdapat rentang usia berbeda pada pria dan wanita.
Baca Selengkapnya