Protes ke 4 Negara Maju, Gadis Cilik Kesal Banyak Sampah Dibawa ke Indonesia
Merdeka.com - Menyelami permasalahan negara maju dan berkembang memang tak ada habisnya. Salah satu persoalan yang masih terus mendapatkan perhatian dunia adalah mengenai sampah plastik.
Aeshnina Azzahra Aqilani adalah sosok gadis remaja yang berani menentang kepentingan negara-negara maju. Gadis itu beranggapan, negara maju secara sengaja mengimpor sampah plastik ke tanah kelahirannya, Jawa Timur.
Kesal, ia nekat mengirim surat ke empat negara maju. Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Wartabromo TV, Senin (2/8/21).
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Apa yang dilakukan gadis di Gaza itu? Viral di media sosial seorang gadis kecil di Gaza yang berjalan di pinggir jalan dengan menggendong adiknya yang sedang mengalami luka di kaki.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Apa yang dilakukan Azizah Salsha? Azizah Salsha baru-baru ini menunjukkan kegiatan mencuci pakaian milik Pratama Arhan sendiri tanpa bantuan ART.
-
Bagaimana reaksi anak perempuan itu? Dia membelalakkan mata sembari mengangkat kedua tangan. Gadis cilik itu seolah tak percaya atas momen langka yang baru saja dilaluinya kala itu.
-
Apa yang dilakukan Annisa Aziza? Annisa Aziza tampil mengenakan baju yang warnanya senada dengan Ji Chang Wook dan memeluk sang aktor dari belakang dalam adegan tersebut.
Tak Terima Indonesia jadi Tempat Sampah
Bagi sekelilingnya, Aeshnina Azzahra Aqilani dikenal sebagai sosok gadis pemberani dan berbeda dari anak lainnya. Di usianya yang masih kecil, ia dinobatkan sebagai captain River Warrior, sebuah komunitas anak muda yang berharap Sungai Brantas bebas dari sampah plastik.
Keberaniannya mampu menggugah anak-anak lain untuk turut berperan serta. Ia pernah menyampaikan keluh kesah mengenai sampah di desanya di depan alun-alun Mojokerto hingga depan Kantor Bupati Gresik.
YouTube Wartabromo TV ©2021 Merdeka.com
Setelah itu, Aeshnina tak tinggal diam. Ia menyoroti kelakuan negara maju yang dianggap semena-mena membuang sampah di Tanah Air.
"Ya saya merasa gak terima sebagai anak Indonesia kok negara maju membuang s
Ungkap Kenyataan di Desa Bangun, Jawa Timur
Bagi Aeshnina, perbuatan itu jelas tak dapat dibenarkan. Sembari menegaskan, ia memberi gambaran mengenai kebiasaan para pengimpor dan pemilik pabrik kertas di Desa Bangun yang membuang sampah plastik sembarangan.
"Mereka itu ternyata menyelundupkan sampah plastik berbahaya ke dalam sampah kertas yang akan dikirim ke Indonesia. Kertasnya diolah, terus plastiknya itu dibuang ke desa-desa kecil di sekitar pabrik," katanya.
"Nah, yang paling besar itu ada di Desa Bangun, tempat pembuangan sampah impor terbesar di Jawa Timur," lanjutnya.
Nekat Kirim Surat ke Empat Negara Maju
Aeshnina tak segan untuk memperingatkan negara maju. Di antaranya, Aeshnina pernah mengirim surat ke Scott Morrison, Angela Merkel, hingga Donald Trump. Semua surat mendarat langsung ke Amerika Serikat, Australia, dan Jerman.
"Yang pertama itu tahun 2019, itu saya mengirim surat ke Presiden Donald Trump yang masih menjadi Presiden Amerika, kemudian saya mengirim ke Angela Merkel di Jerman, kemudian Menteri Scott Morrison Autralia, kemudian ke Amerika lagi waktu ada kiriman sampah plastik," paparnya.
YouTube Wartabromo TV ©2021 Merdeka.com
Gadis pemberani itu menuturkan, ia menggambarkan situasi terkini yang terjadi di desa sekitar tempat tinggalnya. Secara langsung, Aeshnina meminta para pemimpin di negara maju untuk berhenti mengimpor sampah plastik ke Indonesia.
"Isinya, saya tidak mau negara saya dibuangi sampah plastik yang mereka hasilkan. Saya juga menceritakan kondisi Desa Bangun atau desa lain yang tercemar. Jadi setiap hari airnya kotor, tidak bisa digunakan untuk mandi, minum, udara juga kotor. Saya meminta agar mereka stop mengirim sampah plastik," tegasnya. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakili Indonesia di konferensi permasalahan lingkungan di Kanada, ini sosok Aeshnina Azzahra.
Baca SelengkapnyaBagi Aeshnina, sampah plastik di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Ia pun memarahi temannya yang jajan pakai plastik hingga surati Presiden Amerika karena sampah
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif pada gerakan menjaga lingkungan seperti melakukan kampanye pengurangan penggunaan plastik.
Baca SelengkapnyaAksinya yang sempat diketahui turut menuai kekesalan warga setempat. Buntutnya, rumahnya didatangi hingga dibanjiri sampah.
Baca SelengkapnyaBukan hanya berisikan sampah, ternyata juga terdapat ragam baju yang sudah tak diminati oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini awalnya iseng memanfaatkan sampah plastik di indekosnya. Kini hasil kerajinannya laku di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaGadis asal Surabaya ini juga bakal maju sebagai calon anggota legislatif di wilayahnya
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca Selengkapnya