Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Psikologi Anak Usia 17 Tahun Beserta Cara Menyikapi, Pahami dengan Baik

Psikologi Anak Usia 17 Tahun Beserta Cara Menyikapi, Pahami dengan Baik Ilustrasi remaja depresi. Shutterstock/Africa Studio

Merdeka.com - Psikologi anak usia 17 tahun hendaknya menjadi perhatian para orangtua. Memiliki buah hati memang merupakan momen membahagiakan yang tak dapat tergantikan dengan apa pun.

Namun seiring berjalannya waktu, anak pasti akan tumbuh dan berkembang. Lambat laun, mereka akan menginjak usia remaja dan mulai memiliki psikologis dan karakter yang cenderung berbeda dengan masa kecil.

Sudah sepantasnya, para orangtua tetap turut serta mengambil peran di dalamnya untuk mengawasi perkembangan buah hati menuju usia dewasa. Secara umum, psikologis anak usia 17 tahun tak jauh berbeda dengan perubahan idealisme dan pandangannya selama ini.

Terdapat begitu banyak pandangan, pengetahuan, dan informasi baru yang rentan mempengaruhi gaya dan pola berpikirnya. Maka dari itu, diperlukan cara menyikapi yang benar dan tepat untuk menghadapi perkembangan psikologis anak usia 17 tahun.

Lantas, apa saja psikologis anak usia 17 tahun hingga cara menyikapi yang tepat bagi para orangtua? Simak ulasannya berikut ini yang berhasil merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

Psikologi Anak Usia 17 Tahun

Melansir dari situs Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY, terdapat beberapa tahapan psikologi anak usia 17 tahun hingga siap menjadi dewasa. Secara umum, hal ini terbagi menjadi 6 tahapan perkembangan mental.

Berikut tahapan psikologi anak usia 17 tahun yang wajib dipahami para orangtua:

1. Ideal

Saat mulai menginjak usia 17 tahun, anak-anak akan mulai memiliki pengetahuan yang berasal dari lingkungannya. Berbagai informasi tersebut akan mulai membentuk suatu pola pikir yang ideal menurut mereka.

2. Mulai Berperan & Terlibat Aktif

Anak usia 17 tahun akan mulai mencari jati dirinya sendiri. Hal ini secara umum dilakukan mereka dengan mulai berperan aktif dalam kehidupan, keluarga, bahkan memulai mencari lingkungan ideal di luar keluarga atau yang pernah diketahuinya.

3. Belajar Kemandirian

Bagi anak usia 17 tahun, kemandirian merupakan bagian dari pencarian jati diri. Maka dari itu, pada usia ini biasanya mereka akan mulai mengenal kemandirian. Mereka akan antusias untuk mulai belajar mencapai kemandirian baik di bidang emosional ataupun finansial.

ilustrasi bahagia

©Unsplash/alexandra lammerink

4. Lebih Mampu Menjaga Hubungan

Psikologi anak usia 17 tahun yang berikutnya adalah kemampuannya yang mulai lebih dapat mempertahankan hubungan yang stabil. Hal ini dapat dilakukan mereka baik pada hubungan kepada teman hingga lawan jenis.

5. Merasa Sebagai Orang Dewasa

Psikologi anak usia 17 tahun cenderung akan mulai menganggap bahwa dirinya dapat diandalkan menjadi seseorang yang dewasa. Bahkan, mereka akan mulai berpikir bahwa keberadaannya setara dengan anggota keluarga dewasa yang lainnya.

6. Hampir Siap Menjadi Dewasa

Terakhir, psikologi anak usia 17 tahun cenderung akan siap menjadi dewasa setelah melalui beberapa tahapan di atas. Seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai berani bertindak dengan pola pikirnya yang mandiri dan dewasa setelah cukup berpikir matang.

Dampak Psikologis

Anak usia 17 tahun yang mulai berpikir mandiri cenderung akan memiliki dampak tanpa disadari. Biasanya, dampak tersebut akan mengikuti lingkungan yang menjadi perhatiannya untuk tumbuh dewasa.

012 tantri setyorini

©2019 Merdeka.com/Pexels

Adapun beberapa dampak psikologi anak usia 17 tahun yakni sebagai berikut:

  1. Cenderung mulai menggeluti masalah sosial dan politik di sekitarnya. Selain itu, nilai-nilai agama dan keyakinan selama ini pun akan semakin dipelajari atau semakin dipertanyakan.
  2. Mulai belajar mengatasi stres yang dihadapinya. Hal ini memungkinkan bagi mereka untuk lebih senang untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman daripada berlibur dengan keluarga.
  3. Terdapat suatu masa di mana kecemasan dan ketidakpastian masa depan dapat merusak harga diri dan keyakinan diri yang telah dibangunnya selama ini.
  4. Mulai memiliki ketertarikan dengan lawan jenis yang lebih serius dan banyak menghabiskan waktu bersama dengan mereka.
  5. Merasa memiliki pengalaman yang baru, lebih baik, dan berbeda dengan keluarga serta orangtua.
  6. Terdapat kemungkinan bagi mereka untuk hidup sendiri.

Cara Menyikapi

Bila tak disikapi dengan baik, maka psikologi anak usia 17 tahun dapat membawa pengaruh negatif di masa kehidupannya kelak. Masa-masa ini sebenarnya yang paling tepat untuk membangun hubungan baik dengan anak.

ilustrasi bahagia

©Unsplash/alexandra lammerink

Berikut cara menyikapi anak usia 17 tahun yang mulai memiliki pola pikir berbeda:

1. Komunikasi

Biasakan untuk selalu membuka komunikasi dengan mereka. Rasa ingin tahu anak-anak usia 17 tahun masih cukup tinggi sehingga hal ini harus diseimbangkan dengan pengetahuan dari orangtua.

2. Cari Solusi Bersama

Setelah komunikasi dibangun, maka langkah selanjutnya adalah mencari solusi bersama di berbagai kesempatan terlebih saat mereka memiliki masalah. Upayakan agar idenya selalu didengar dan beri masukan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik dan bertanggungjawab.

3. Menjadi Partner Diskusi

Usia yang berjarak bukan menjadi masalah. Hal ini justru dapat membuat perspektif yang semakin banyak jika kita turut menjadi rekan diskusi yang menyenangkan bagi mereka. Selalu tempatkan anak sebagai rekan yang dapat membicarakan hal-hal apa saja dan hindari untuk memberikan kesan jika keinginan orangtua harus dituruti. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul

Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya
Bagaimana Ciri Remaja yang Sering Kamu Temui di Lingkungan Sekitar? Berikut Penjelasannya

Remaja merupakan fase perkembangan manusia yang terjadi antara masa anak-anak dan dewasa, umumnya berkisar pada rentang usia 12 hingga 18 tahun.

Baca Selengkapnya
Kenali Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan yang Terjadi pada Anak
Kenali Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan yang Terjadi pada Anak

Ada masanya anak akan mengalami percepatan pertumbuhan yang membuat mereka menjadi lebih rewel dalam keseharian.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Parenting dan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan yang Perlu Diketahui Orangtua
Perbedaan Parenting dan Tumbuh Kembang Anak Laki-laki dan Perempuan yang Perlu Diketahui Orangtua

Membesarkan anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang perlu diketahui orangtua.

Baca Selengkapnya
Panduan Memaksimalkan Pertumbuhan Anak Remaja Agar Siap Secara Mental dan Fisik
Panduan Memaksimalkan Pertumbuhan Anak Remaja Agar Siap Secara Mental dan Fisik

Pada anak yang sudah menginjak usia remaja, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memaksimalkan pertumbuhan buah hati.

Baca Selengkapnya
Fakta Anak Ketiga dalam Percintaan, Bisa Bikin Nyaman?
Fakta Anak Ketiga dalam Percintaan, Bisa Bikin Nyaman?

Rangkuman fakta anak ketiga dalam percintaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya
Bukan Bentuk Kenakalan, 8 Kondisi ini Sebenarnya Normal Dilakukan Anak-anak
Bukan Bentuk Kenakalan, 8 Kondisi ini Sebenarnya Normal Dilakukan Anak-anak

Tingkah laku dan perilaku anak kerap dituduh sebagai perbuatan nakal padahal bukan.

Baca Selengkapnya
Tips Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja, Perhatikan Hal Ini
Tips Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja, Perhatikan Hal Ini

Orang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.

Baca Selengkapnya
Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?
Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?

Anak pertama memiliki karakter serupa sama lain. Ternyata hal tersebut sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kenapa Remaja Sulit Diatur dan Penuh Drama? Simak Penjelasannya
Kenapa Remaja Sulit Diatur dan Penuh Drama? Simak Penjelasannya

Ada banyak faktor yang membuat masa remaja penuh drama

Baca Selengkapnya
Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja
Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja

Dalam memaksimalkan perkembangan anak remaja, orangtua bisa membantu.

Baca Selengkapnya