Putri Sultan Ungkap Alasan Makanan Keraton Yogyakarta Enak, Berkat Barang Ini
Merdeka.com - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau lebih dikenal dengan sebutan Keraton Yogyakarta tentu sudah tak asing. Ini merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Saat ini Keraton Yogyakarta masih dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Ada begitu banyak cerita di balik dinding Keraton Yogyakarta. Salah satu yang paling bikin penasaran adalah makanan dikhususkan bagi keluarga Kerajaan.
Namun, putri-putri Sultan ini mengatakan tidak ada makanan yang seperti itu. Akan tetapi, ada satu rahasia di balik kelezatan makanan Keraton.
-
Siapa yang membangun Keraton Yogyakarta? Kemudian pada bulan April 1755, Sultan HB I membangun Kraton Yogyakarta.
-
Siapa yang menjadi Sultan setelah wafatnya Hamengkubuwana VIII? Sri Sultan Hamengkubuwana VIII wafat pada 22 Oktober 1939 di kereta api di daerah Wates, Kulon Progo dalam perjalanan pulang dari Jakarta untuk menjemput Gusti Raden Mas Dorojatun dari Belanda.
-
Siapa pemimpin Keraton Surabaya? Kadipaten Kasepuhan dipimpin Bupati Raden Tumenggung Panji Condronegoro.
-
Siapa cucu dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI? Dilansir dari website Kratonjogja.id, KRT Wiroguno terlahir dengan nama Raden Mas Subardjo. Ia adalah cucu Sri Sultan Hamengkubuwono VI.
-
Sri Sultan HB X nyoblos apa? Sri Sultan HB X pun menjadi pemilih pertama di TPS itu.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
Penasaran dengan kelezatan makanan Keraton Yogyakarta? Melansir dari akun YouTube didikninithowok, Selasa (19/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Makanan Khusus Keluarga Kerajaan
Salah satu hal yang paling bikin penasaran adalah makanan yang dikhususkan bagi keluarga Kerajaan.
"Tapi kan maksudnya makanan-makanan enggak ada yang khusus, misalnya ini hanya boleh di Keraton, enggak boleh di luar," tanya Didik Nini Thowok.
YouTube @didikninithowok ©2021 Merdeka.com
"Enggak ada," kata GKR Bendara.
"Kalau itu sih enggak, mungkin kalau diadopsi dari yang dulu ada di Keraton diadopsi keluar itu mungkin ada. Kaya yang sekarang ada di restoran Bale Raos itu kan juga ada. Tapi kalau hanya ini yang boleh di Keraton, enggak. Siapa lagi enggak boleh makan itu ya enggak ada," jelas GKR Hayu.
Menu Makanan Sama Seperti Warga
GKR Hayu juga menjelaskan makanan yang disajikan di dalam Keraton juga sama seperti lainnya. Bahkan, saat ada acara sajian makanan di Keraton mirip dengan warga pada umumnya."Paling memang setiap hari apa, setiap hari tertentu itu kan memang pawon (dapur) yang di Keraton itu bikin memang sudah ada rutinitasnya, ingkung, nasi gurih. Kalau kita ada acara Raja Dalem pasti kan lauknya sama yang ada otak gorengnya itu loh," lanjut GKR Hayu.
YouTube @didikninithowok ©2021 Merdeka.com
"Iya," kata GKR Bendara membenarkan."Dan kita enggak pernah makan itu loh. Tetapi selalu ada telur ceploknya, sambal goreng hati sama otak goreng," sambung GKR Hayu."Duh enak banget otak goreng. Suka saya otak goreng," ungkap Didik Nini Thowok.
Alasan Kelezatan Makanan Keraton
Namun, GKR Bendara membagikan rahasia di balik kelezatan makanan Keraton. Hal ini berkat porselen peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Akan tetapi, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menggunakan poselen tersebut."Yang enak itu karena pakai besen yang sudah usianya lebih tua dari pada kita. Yang seharusnya sudah dimuseumkan, tapi masih dipakai sampai sekarang. Jadi besen, porselen dari Hamengkubuwono VIII," ungkap GKR Bendara.
YouTube @didikninithowok ©2021 Merdeka.com
"Berarti pasti hati-hati nggih ketika membawanya pun. Karena usianya sudah tua," jelas pembawa acara lainnya."Iya. Jadi hanya Putra Dalem sama Ibu, Bapak gitu nggih. Ngerso Dalem sama Kanjeng Ratu saja, sisanya pakai piring yang lainnya. Karena jumlahnya juga terbatas," jelas GKR Bendara.
Video Pernyataan Putri Sultan Keraton Yogyakarta
Berikut video putri Sultan Keraton Yogyakarta yang mengungkapkan rahasia di balik kelezatan masakan Keraton.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bir jawa, minuman favorit Sultan yang tidak memabukkan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret putri Sultan Yogyakarta lesehan bikin kue apem ramai-ramai di pendopo.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini terkenal karena praktik pertaniannya yang canggih.
Baca SelengkapnyaBangunan itu dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII, tepatnya antara tahun 1877-1921.
Baca SelengkapnyaKatanya, makin lama bumbu disimpan, rasa sotonya akan semakin lezat.
Baca SelengkapnyaDari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan putri Sultan HB X GKR Bendara sedang memilih nasi di angkringan pinggir jalan, sosoknya langsung dipuji warganet.
Baca SelengkapnyaLontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono I adalah pelopor dalam berdirinya Kesultanan Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
Baca SelengkapnyaEs Semlo, sajian khas Keraton Yogyakarta yang segar dan melegakan dahaga.
Baca SelengkapnyaDi daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Baca Selengkapnya