Razia PPKM Darurat, Petugas Amankan Gadis Bawa Miras dan Open BO
Merdeka.com - PPKMdarurat masih terus dikawal ketat oleh petugas gabungan TNI dan Polri. Saat tengah menertibkan masyarakat di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, petugas justru menemukan dua orang remaja hendak berbuat asusila.
Setelah diinterogasi petugas, seorang gadis remaja kedapatan hendak open BO. Tak hanya itu, ditemukan pula barang bukti berupa satu botol minuman keras.
Seperti apa momen saat petugas berhasil mengamankan remaja tersebut? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube Rana Films, Rabu (14/7/2021).
-
Apa yang dilakukan polisi untuk membantu pemuda? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
Temukan Gadis Open BO
Saat tengah berjaga dan menekan arus mobilitas masyarakat di atas jam malam, petugas memberhentikan satu unit sepeda motor yang dikendarai dua orang remaja tanpa mengenakan helm. Salah satunya merupakan seorang gadis berusia 16 tahun yang mengaku sedang open BO.
"Lu BO?" tanya petugas.
"Hah? Jarang," katanya.
"Tapi BO?" tegasnya.
"Iya," singkatnya.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
Orangtua Tak TahuKelakuan gadis remaja yang tengah bersama seorang pemuda itu pun tak pernah diketahui oleh orangtua. Terlebih, kebiasaannya yang hendak berbuat asusila melalui open BO sama sekali tak diketahui pihak keluarga.
"Orangtua lu gak tahu?" tanya petugas.
"Gak," katanya.
"Kalau orangtua lu tahu, gimana tuh," terang petugas.
Beralasan Minum Kopi
Meski telah mengaku hendak berbuat asusila, namun gadis itu pun nampak kebingungan dan melontarkan jawaban yang tak sejalan. Ia mengaku keluar rumah hendak bersantai minum kopi bersama teman.
"Ini kamu tadi keluar rumah tujuannya apa?" tanya petugas.
"Tadi saya mau ngopi, pak," balasnya.
"Gak, apa mau BO itu?" tanya petugas.
"Gak," tegasnya sembari menunduk.
Bawa Minuman KerasBetapa terkejutnya petugas saat mendapati satu botol minuman keras yang juga dibawa oleh kedua pemuda itu. Tak lama kemudian, petugas lantas menghubungi pihak keluarga untuk membawa pulang sang gadis.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Kita maksudnya begini pak, biar nanti dia dijemput sama keluarganya, biar dia nanti gak kemana-mana. Karena dia kan anak perempuan, bawa ciu (miras) lagi. Maksud kami, bapak datang ke sini terus jemput ini anak terus bawa pulang," kata petugas melalui sambungan telepon.
Tangan Gemetar
Gelagat aneh pun juga nampak dan terlihat oleh petugas secara terang-terangan. Jemari sang gadis itu nampak terus bergetar tanpa henti.
"Coba tangannya," kata petugas.
Benar saja, gadis yang terjaring operasi petugas tersebut juga kedapatan telah mengonsumsi obat di luar pengawasan medis. Ia mengaku.
YouTube Rana Films ©2021 Merdeka.com
"Ngobat ya," tanya petugas.
"Iya pak," jawabnya.
Tak berselang lama, sejumlah remaja yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat itu segera diamankan ke Mapolrestro Jakarta Selatan guna pemeriksaan lebih lanjut.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaDua dari 140 pelajar terindikasi positif konsumsi narkoba
Baca SelengkapnyaDua pasang remaja kalang kabut begitu dicegat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Anwar Rekswidjojo
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca Selengkapnya