Rekomendasi Vaksinasi untuk Dewasa Selama Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Saat pandemi Covid-19 seperti ini, masyarakat dituntut untuk menjaga kesehatannya. Hal ini agar virus atau bakteri penyebab penyakit bisa ditangkal oleh sistem imun tubuh. Tak heran jika, para dokter dan ahli merekomendasikan beberapa vaksin yang bisa dilakukan selama pandemi.
Rekomendasi vaksinasi ini juga berasal dari WHO. Adapun vaksinasi yang direkomendasikan berupa vaksin influenza, vaksin pneumonia (radang paru), dan vaksin pertusis (batuk rejan). Ketiganya merupakan vaksin yang ditujukan untuk mencegah penyakit terkait saluran pernapasan.
Melansir dari laman resmi covid19.go.id, simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk divaksinasi DBD? Saat ini, vaksin DBD sudah tersedia dan direkomendasikan bagi kelompok usia 6-45 tahun. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan vaksin untuk anak-anak berusia 6-18 tahun, sedangkan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan vaksin bagi usia 19-45 tahun.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV? Vaksinasi dengan HPV disarankan terutama untuk perempuan. Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan untuk wanita hingga usia 26 tahun. Kemudian pria hingga usia 21 tahun yang belum mendapat vaksinasi sebelumnya.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi di musim hujan? Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
Vaksin Influenza
Vaksin ini bisa diberikan kepada orang dewasa di semua usia. Vaksin influenza ini diberikan setiap 1 tahun sekali. Penelitian menunjukkan vaksin influenza memiliki efek protektif terhadap virus Covid-19.
Efek protektif inilah yang membuat Covid-19 tidak bisa menyerang sistem pernapasan tubuh manusia. Vaksin influenza ini perlu diberikan 1 tahun sekali
Vaksin Pnuemonia
Selanjutnya adalah vaksin Pneumonia atau vaksin radang paru. Vaksin jenis ini lebih ditujukan untuk paru-paru.
towardsdatascience.com ©2020 Merdeka.com
Tujuan pemberian vaksin pneumonia agar virus Covid-19 tidak menyerang paru-paru. Vaksin ini hanya diberikan untuk orang dewasa di atas 50 tahun.
Vaksin Pertusis
Terakhir ada vaksin pertusis atau vaksin batuk rejan. Ketiga vaksin tersebut digunakan untuk mencegah penyakit yang berkaitan pada saluran pernapasan. (mdk/tan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya