Sarjana Pulang Kampung Kerap Dicibir Jadi Petani Stroberi, Kini Beromzet Ratusan Juta
Merdeka.com - Pandangan miring terhadap pekerjaan di sektor pertanian seolah dijawab telak oleh seorang pemuda asal Desa Girirejo, Ngablak, Magelang. Pria penuh keberanian dan percaya diri itu bernama Ikhsanudin.
Berhasil lulus dari perguruan tinggi tak membuatnya enggan untuk bertani. Mata dan hatinya justru terbuka lebar bagi bisnis pertanian stroberi hingga membuatnya meraup keuntungan ratusan juta.
Cibiran pun pernah menjadi makanan sehari-hari. Ingin tahu cerita inspiratifnya kali ini? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube CapCapung (21/3/2021).
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
-
Siapa petani melon inspiratif ini? Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Bagaimana wirausahawan mencapai hasil? Wirausahawan yang berhasil tidak hanya terpaku pada proses, tetapi juga sangat memperhatikan hasil akhir dari setiap usaha yang dilakukan.
-
Kenapa budidaya melon ini sukses? Dengan system 'dutch bucket hidroponik', penggunaan air sebagai konsumsi tanaman dapat dihemat. Air nutrisi akan dialirkan dari tandon ke media tanaman secara terus-menerus dalam periode tertentu sehingga sebagian air nutrisi kembali ke tandon.
-
Apa usaha Qori yang membuatnya sukses? Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Qori, wanita berusia 29 tahun menemukan jalan menuju kesuksesan melalui sebuah usaha kuliner bernama Cireng Gembul.
Dari Bimbel ke Pertanian
Menekuni dunia pertanian merupakan hal kedua setelah Ikhsanudin sempat terjun langsung di bidang pendidikan. Setelah lulus kuliah, Ikhsanudin mencoba peruntungan untuk membuka usaha bimbingan belajar.
Setelah 4 tahun berjalan, ia justru tertarik untuk mengembangkan diri di bidang pertanian. Ikhsanudin lantas bergegas untuk mencoba usaha pertanian stroberi di pedesaan, dekat dengan tempat tinggalnya.
YouTube CapCapung ©2021 Merdeka.com
"Dulu saya setelah lulus kuliah, saya usaha bimbingan belajar kira-kira berjalan selama 4 tahun. Kemudian kok sektor pertanian itu sangat menarik, maka saya kepikiran sekali bagaimana mengembangkan sektor pertanian di pedesaan," ungkapnya.
Dipandang Miring & Dilarang Orangtua
Keputusannya untuk kembali ke desa dan menjadi petani bukan perkara mudah. Cibiran hingga larangan dari kedua orangtua sempat menghalangi niatannya untuk terjun ke usaha pertanian.
Namun, ia justru semakin menyadari bahwa niatannya tersebut justru baik. Ikhsanudin ingin menjadi sosok anak muda inspiratif yang mampu menularkan semangat berwirausaha bagi generasi muda.
YouTube CapCapung ©2021 Merdeka.com
"Jadi ketika saya bertani tidak hanya dipandang miring oleh masyarakat, bahkan kedua orangtua saya itu melarang saya untuk bertani. Karena saya seorang sarjana jadi harapan orangtua saya itu saya kerja kantoran. Padahal tren ke depan itu, harusnya anak-anak muda itu jadi wirausahawan, menjadi penyerap tenaga kerja, bukan menjadi beban negara menambah banyak pengangguran. Makanya saya memutuskan untuk bertani," paparnya.
Tak Hiraukan Cibiran
Cibiran keras tak serta-merta membuatnya mundur. Setelah mendapatkan izin dari kedua orangtua yang tak mudah, Ikhsanudin lantas memantapkan diri untuk menekuni pertanian stroberi.
Ia pun menggunakan berbagai metode modern guna meningkatkan kualitas hasil produksi dan distribusi hingga ke tangan konsumen. Pemuda inspiratif tersebut menggunakan teknologi, memadukan strategi manajemen dan pemasaran, hingga menggandeng sejumlah institusi perguruan tinggi seperti UNDIP dan UGM.
YouTube CapCapung ©2021 Merdeka.com
"Itu (cibiran) ya saya hiraukan karena pertanian yang akan saya kembangkan itu bukan pertanian orang-orang desa yang sudah dilakukan. Saya melakukan pertanian dengan basis teknologi, manajemen, saya juga punya marketing," jelasnya.
Ingin Buktikan Petani Juga Cerdas
Kembalinya Ikhsanudin ke desa bukan hanya melulu soal berbisnis. Ia hendak membuktikan kepada masyarakat pedesaan dan dunia, kini petani bukan lagi sosok yang terpinggirkan.
Petani di masa kini tak bisa dianggap remeh. Penggunaan teknologi kini mutlak diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi.
YouTube CapCapung ©2021 Merdeka.com
"Saya sekolah tinggi di kota kemudian pulang bertani karena saya ingin membuktikan pada masyarakat bahwa petani itu bukan kaum marjinal. Petani itu juga orang yang berpendidikan, orang yang hebat, orang yang berguna bagi negara, agama, dan masyarakat," tegasnya.
Cita-cita Serap Tenaga Kerja
Ikhsanudin kini mampu membuktikan tekad dan konsep pertanian di masa kini. Niatnya untuk mengurangi pengangguran hingga meraup keuntungan ratusan juta rupiah kini terbayarkan penuh. Banyak masyarakat sekitar yang lantas berguru kepada pemuda yang satu ini.
YouTube CapCapung ©2021 Merdeka.com
"Dengan adanya tanaman stroberi organik ini saya dapat mengurangi pengangguran di kampung dan mampu meraup omzet ratusan juta," dikutip dari keterangan video. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah wanita bernama Vita Aprillia sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaVita mencoba berjualan kaktus. Dia mengawalinya dengan 30 tanaman.
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaHeru mengelola lahan sebesar 1 hektar. Lahan tersebut dibelikan orang tua Heru untuk dikeloanya.
Baca SelengkapnyaOrang sukses tak hanya berasal dari pekerja kantoran dengan jabatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaAsep Stroberi adalah seorang pria asal Jawa Barat yang sukses membangun restoran dan tempat wisata di berbagai tempat dan menjadi incaran para pecinta kuliner.
Baca SelengkapnyaDengan luas tanah yang dia miliki 1,5 hektare, Ujang mampu mendapat keuntungan mencapai Rp300 juta sekali panen.
Baca SelengkapnyaSalah satu transmigran muda berikut ini berhasil menjawab tantangan.
Baca SelengkapnyaBisnis tanam pepaya Califoria merupakan sebuah ketidaksengajaan.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaIa memilih kembali ke desa untuk tujuan yang tak terduga. Ternyata keputusannya benar-benar mengubah nasibnya.
Baca Selengkapnya