Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedang Kena Musibah, Korban Gempa Sulbar juga Harus Alami Ini

Sedang Kena Musibah, Korban Gempa Sulbar juga Harus Alami Ini Warga korban gempa Majene jemput bantuan logistik. ©2021 Merdeka.com/ahmad udin

Merdeka.com - Gempa bumi yang melanda Majene, Sulawesi Barat menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa. Tak sedikit yang harus kehilangan harta benda dan orang terkasih.

Beberapa pihak langsung bergerak cepat memberikan bantuan kepada para korban yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Meski demikian, para pengungsi pun merasa tak nyaman. Berbagai hal masih harus dialami mereka untuk mendapatkan bantuan dan perhatian Pemerintah.

Simak ulasannya berikut ini.

Ambil Bantuan Secara Berjenjang

Masyarakat Mamuju yang terdampak mulai mengeluh. Untuk dapat memperoleh bantuan, mereka harus melengkapi data penerima.

Tak hanya itu, banyak pengungsi yang kecewa lantaran bantuan harus didapatkan melalui proses panjang. Kepala Lingkungan Katapi Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Jumardin menilai, seharusnya bantuan pasca gempa harus cepat disalurkan karena sangat dibutuhkan.

"Bahkan saya urus ini sudah bolak-bolak tiga kali. Sampai saat ini tidak jelas. Ini sudah mulai malam lagi, capek pak, sementara orang di sana sangat butuh bantuan. Nah nanti dapat surat rekomendasi atau DO dari TNI baru kami bisa dapat bantuan," kata Jumardin kepada merdeka.com

kondisi di pengungsian korban gempa mamuju

©2021 Merdeka.com

Harus Gunakan KK & KTP

Senada dengan Jumardin, salah seorang pengungsi asal Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Erwin mengaku cukup kecewa dengan prosedur yang ada. Mulai dari persyaratan harus menggunakan KK/KTP hingga proses distribusi.

"Untuk bisa dapatkan bantuan kita disuruh data dulu, berapa KK (Kepala Keluarga) bagi yang butuh bantuan. Terus ke Posko Induk yang ada di Provinsi, di sana menyetor data dan setelah itu dikasih kertas (DO), baru disuruh ke sini, gudang logistik yang ada di Korem ambil bantuan," kata Erwin kepada sejumlah media saat ditemui di posko logistik Korem Rabu (20/1).

Pemerintah Butuh Pertanggung Jawaban

Kasi Logistik BNPB Provinsi Sulbar, Budianto mengaku, bagi warga atau ketua Posko yang ingin dapat bantuan memang wajib melengkapi KTP dan KK. Jika tidak dilengkapi data penerima, penanggung jawab pasti akan kesulitan mempertanggung jawabkan.

pengungsi gempa mamuju

©2021 Merdeka.com

"Seperti itu memang aturannya, kalau mengeluarkan bantuan harus penerima melengkapi data seperti KTP dan KK, ini dilakukan untuk bisa kami pertangungjawabkan. Minimal ada data korban yang bisa dihubungi," jelasnya

Jokowi Datang, Geser Tenda

Kunjungan Presiden Jokowi ke Stadion Manakarra Mamuju pada Selasa (19/1) lalu justru dianggap tak berpengaruh besar. Bahkan, pengungsi justru merasa direpotkan.

Menjelang kedatangan Jokowi, petugas terkait meminta warga yang memasang tenda di luar stadion membongkar tendanya dan pindah ke tenda yang sudah disiapkan oleh Kemensos.

jokowi datangi posko pengungsi di mamuju

©2021 Merdeka.com/Ahmad Udin

Usai Jokowi meninggalkan lokasi, para pengungsi disebut harus memasang tenda di tempat semula kembali.

"Ini bikin capek saja, tapi karena kita ini orang kecil terpaksa saya bongkar pak, dan masuk ke tenda baru yang disiapkan. Setelah Pak Presiden Jokowi meninggalkan stadion, saya paksa keluar kembali pak, dan bangun tenda kembali di tempat semula," kata Idris, seorang pengungsi kepada merdeka.com. Rabu (20/1).

Tenda Kemensos Tak Nyaman

Sebagian besar pengungsi tak mau menempati tenda yang disiapkan Kemensos. Hal ini lantaran para pengungsi menilai, tidak adanya kenyamanan karena panas.

"Panas di tenda itu pak, kalau siang panas. Makanya saya tidak mau bertahan di sana. Saya juga takut tower lampu stadion takutnya roboh," kata Idris.

Demi Kenyamanan Pengungsi

Komandan Kompleks, Mayor Inf Jalaluddin mengaku memang sebelum kedatangan Jokowi, semua pengungsi yang di luar stadion diarahkan masuk ke tenda baru yang telah disiapkan.

Tentunya untuk memberikan kenyamanan bagi setiap pengungsi. Sebab tenda baru dari Kemensos lebih besar dan bisa menampung lebih banyak.

pengungsi gempa mamuju kesulitan air

©2021 Merdeka.com

"Kami memang arahkan masuk ke dalam areal stadion karena kami sudah siapkan tenda baru dari Kementerian Sosial. Di dalam aman dan luas tersedia dapur umum dan bantuan masuk, di sini tidak ada yang kurang Pak," terang Jalaluddin. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup
Warga Bawean Terdampak Gempa Membutuhkan Bantuan untuk Bertahan Hidup

Gempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat
Horrornya Jalan Batu Jomba Sumut: Truk sampai ‘Ngetril’, Ambulans Lompat

Ada truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.

Baca Selengkapnya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian

Baca Selengkapnya
Pemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean
Pemprov Jatim Bikin Dapur Umum dan Berikan Layanan Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

Pemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung

700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

Baca Selengkapnya
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga
Ketar Ketir Banjir Susulan Lahar Gunung Marapi, Warga Gantian Ronda untuk Siaga

Warga mengaku masih mengalami trauma dengan banjir susulan.

Baca Selengkapnya
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya

Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah
FOTO: Tragis! Bencana Longsor di Papua Nugini Tewaskan 670 Orang, Ribuan Penduduk Kehilangan Rumah

Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca Selengkapnya
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara
BRI Salurkan Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Muratara

Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.

Baca Selengkapnya