Perjuangan Serda Nurul Aisawa, Buruh Serabutan Kini Jadi Korps Wanita TNI AD
Merdeka.com - Menjadi bagian dari Korps Wanita TNI AD menjadi impian bagi sebagian besar perempuan. Sebuah tantangan besar yang patut diperjuangkan. Termasuk oleh Serda Nurul Aisawa yang kini bertugas di Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad).
Masa lalu yang berat pernah dialami Nurul, baik dari buruh serabutan hingga jadi pemain musik black metal. Gadis asal Jambi ini berhasil membuktikan pada kedua orang tua bahwa dirinya bisa mengharumkan nama keluarga.
Ingin tahu kisah inspiratif Serda Nurul Aisawa, seorang mantan buruh serabutan jadi Kowad TNI AD? Berikut ulasannya.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Apa yang dilakukan Nuri Maulida saat ini? Nuri Maulida kini memilih untuk menjauh dari dunia hiburan dan fokus pada kehidupan pribadinya sebagai seorang istri dan ibu.
-
Siapa Nurhayati? Dia pun merasa senang, dan terus mendalami bisnis sebagai bagian dari hobi sekaligus meraih pendapatan bulanan.
-
Siapa yang merasakan beban berat? Shanty menyatakan bahwa ia merasakan beban berat selama masa Pendidikan Karakter dan Disiplin (PPKD) karena tidak menerima kabar dari Fabian.
Lulus SMA Gagal Tes Polwan
Nurul, begitulah teman-teman memanggilnya, seorang gadis yang bercita-cita menjadi bagian dari abdi negara. Setelah tamat SMA pada 2014, dia berusaha mendaftar menjadi Polwan, ternyata gagal.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Tidak pantang menyerah, dia mencoba masuk dalam bagian akademi militer TNI. Ternyata masih pupus harapan di percobaan pertama. Demikian dilansir dari Channel YouTube TNI AD.
Sebagai Tulang Punggung
Melihat kondisi bapak yang tengah sakit, hingga terpaksa menggunakan kursi roda, membangkitkan hati Nurul. Dia ingin bisa mandiri dan tidak menyusahkan orang tua. Nurul mengatakan, biarlah pendapatan mamaknya untuk kebutuhan pengobatan bapak.
Dia mencoba berbagai pekerjaan atau buruh serabutan untuk menyambung hidupnya. Baik dari jadi personel band metal, hingga pekerjaan kasar.
Masuk Anggota Black Metal
Sejak kelas 3 SMP, Nurul sudah belajar bermain musik, baik gitar, drum, hingga bass dengan temannya. Keahliannya di bidang musik, menghantarkannya sebagai pemain band kecil-kecilan.Nurul yang suka bermain musik, pernah ditentang oleh mamaknya.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Karena dianggap sebagai buang-buang waktu. Tapi dia tetap melaju dan terus tekun belajar gitar dari kakak laki-lakinya.
Akhirnya Nurul diajak oleh temannya untuk bergabung dalam band Black Metal. Dia bermain gitar dan bass begitu handal. Banyak panggilan manggung di wilayah Jambi. Uangnya sengaja ditabung untuk membeli motor.
Karyawan Warung Cabai di Pasar
Perjalanan hidup Nurul semakin ditempa. Dia ingin mencari sambilan pekerjaan lagi. Akhirnya mendapat tawaran dari teman untuk bekerja di pasar.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Setiap malam Nurul bekerja di warung agen cabai di pasar, terkadang sampai tengah malam. Jika cabai sedang banyak, dia bisa kerja sampai shubuh tiba. Nurul akan menerima uang tambahan Rp5 ribu atas jasa menggendong setiap karung cabai ke pembeli.
Pernah Jadi Tukang Parkir dan Cuci Motor
Pekerjaan serabutannya sebagai personel band dan karyawan agen di pasar, dirasa masih ada waktu luang yang bisa diisinya. Abang atau sapaan akrab kakak laki-laki Nurul, mengajak dirinya jadi tukang parkir.
Pendapatan yang cukup besar baginya kala itu. Meski termasuk pekerjaan kasar bagi seorang perempuan. Kemudian berlanjut bersama abangnya memberi jasa mencuci motor.
Jadi Karyawan Foto Copy dan Warnet
Seiring berjalannya waktu, dia merasa ingin memiliki pekerjaan tetap yang bisa memenuhi keinginannya memiliki motor. Nurul mendapat pekerjaan sebagai karyawan foto copy.
Memiliki pemimpin yang baik dan murah hati, dia mendapat tawaran untuk rangkap kerja sebagai penjaga warnet. Nurul merasa puas bisa bekerja di tempat itu.
Rela Jual Motor
Mengetahui bahwa ada pembukaan pendaftaran Korps Wanita TNI AD, Nurul kembali bersemangat untuk memenuhi cita-citanya dulu. Saat membawa berkas ke Jambi, ternyata pendaftaran tahun itu hanya telah berpindah ke Palembang.
Karena sesampainya di Palembang, ternyata pendaftaran tinggal 2 hari. Demi bisa mendapat uang untuk membeli tiket pesawat bolak-balik dari Jambi dan Palembang, dia rela menjual motor hasil tabungannya selama ini.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Untuk bolak-balik dari Jambi ke Palembang, terus ke Jambi sama Palembang lagi, saya jual motor saya," ujar Nurul.
Sempat Putus Asa
Kondisi Nurul yang sudah tidak memiliki motor, untuk biaya pesawat itu dirasa sudah menjadi perjuangan puncaknya jadi anggota Akmil TNI.
Dia sudah begitu pasrah, kalau di kesempatan kali itu dia gagal lagi, maka sudahi saja. Nurul merasa putus asa, tidak akan lagi mencoba ke sekian kalinya lagi mendaftar Akmil.
Multitalenta di Bidang Musik
Keahlian Nurul di bidang musik membawa keberuntungan tersendiri. Dia dipanggil untuk tes pertama, yakni berakting tengah memainkan musik, dari gitar, bass, dan drum.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
Kala itu, corps Ditajenad memang tengah mencari bibit muda unggul yang memiliki kelebihan di seni musik. Nurul tidak menyangka, passion yang pernah dipandang rendah, kini berbuah manis.
Nurul Mau Berkembang
Nurul kerap memberikan sikap yang baik dan mau berkembang. Dia kerap dipuji kapten di corps nya, serta oleh Kolonel CAJ Eko Waluyo, selaku Kasubdit Binmindiasahprah Ditajenad.
Selain itu, menurut pelatih musiknya di TNI AD Mayor CAJ Prabu, Nurul termasuk sosok yang mau belajar, hanya dengan sedikit pancingan.
Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com
"Dia mencoba terus, mengeksplor dirinya. Padahal cuma di kasih pancingan. Cello kalau duet, kalau kuartet enak lho. Sampai dia akhirnya bisa buat untuk orkes," ujar Mayor CAJ Prabu Kasi Sikmil Ditajenad.
Video Bincang Singkat dengan Serda Nurul Aisawa
Berikut penggalan video perbincangan dengan Serda Nurul Aisawa. Sosok yang begitu menginspirasi. Berjuang dari nol hingga rela jadi buruh serabutan dan berhasil menjadi Kowad TNI AD.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara langsung, dia diundang sang jenderal untuk bertandang langsung ke Mabes AD.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, viral sebuah video seorang wanita menyanyikan lagu Loneliness. Rupanya, wanita itu bernama Tessa Mariska yang merupakan pedangdut lawas.
Baca SelengkapnyaMayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaTessa Mariska viral usai menyanyikan lirik lagu 'Yu Brik May Hart May Haff'
Baca SelengkapnyaNama Nilam Sukma tentu tak asing di telinga kita. Tentu saja, ia adalah mantan Paskibraka Nasional 2016. Intip transformasi Nilam Sukma.
Baca SelengkapnyaKartini Hermanus, jenderal wanita pertama di TNI AD. Ternyata, keturunan bangsawan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaProfil Nayunda, biduan dangdut yang ikut terseret dalam kasus korupsi SYL
Baca SelengkapnyaMojang-mojang ini bak harimau betina yang mengamuk saat menjagal tentara NICA.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca Selengkapnya8 Foto Kolonel Nur Wahyudi, Suami Juliana Moechtar, Yang Menjadi Pemimpin Upacara HUT RI di IKN, Sangat Memukau
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan. Itu disebut dengan Revolusi Fisik.
Baca Selengkapnya