Siapa Bilang PKL Omzetnya Kecil? Pedagang Telur Gulung ini Raih Rp150 Juta Perbulan
Merdeka.com - Jajanan pinggir jalan salah satu yang banyak diidolakan banyak orang. Meski berada di pinggir jalan, bukan berarti jualan di pinggir jalan bisa disepelekan.
Pedagang Kaki Lima (PKL) satu ini misalnya. Siapa sangka, PKL ini bisa meraup untung ratusan juta dari hasil jualannya.
Dari berjualan telur gulung di Tangerang, pria satu ini berhasil mengumpulkan omzet mencapai Rp150 juta perbulan. Bahkan semenjak lapaknya masuk di kanal YouTube Daddy Kuliner, omzetnya terus meningkat.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang sukses dengan usaha peyek belut? Fitri Puji Lestari, seorang pengusaha peyek belut asal Bantul, Yogyakarta mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk meraih kesuksesan.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Siapa yang sukses ternak ayam kampung? Ia sukses beternak ayam kampung hingga mampu meraup omzet ratusan juta rupiah.
-
Bagaimana penjual onde-onde ini sukses? Saat azan berkumandang ketika tengah berjualan, dirinya akan bergegas untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim tersebut.'Asal tidak tinggalin salat, kalau lagi melayani pembeli terus azan ya saya tinggal. Alhamdulillah pembeli mengerti dan mau gimana, orang yang ngasih rame atau sepinya ini Allah,' kata dia.
-
Siapa yang sukses jual cireng? Seorang gadis 20 tahun di Bogor, Jawa Barat, membuat langkah besar dalam hidupnya dengan cara berjualan cireng di gerobak pinggir jalan. Ia rela mengesampingkan ego demi meringankan beban orang tua.
Kini ia sudah memiliki banyak karyawan. Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Kios Diberi Nama Anak Biar Lebih Sukses
Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com
Bisnis kecil yang didirikan oleh Baron dan istri terbilang sukses. Gerobaknya setiap hari mangkal di sekitar Jalan Kisamaun, Sukasari, Tangerang.
Usahanya itu diberi nama 'Telur Gulung Inez'. Nama tersebut tersemat di gerobaknya. Nama itu terinspirasi dari nama anak dan banyak orang percaya jika nama anak dipakai, bisa membawa rezeki.
"Inez diambil dari nama anak, katanya biar rezeki lebih lancar," kata Baron.
Omzet per Bulan Rp150 Juta
Dari hasil berjualan telur gulung ternyata Baron dan istri bisa meraih omzet yang besar. Mengawali bisnis di tahun 2017, baru berjalan 10 bulan mereka sudah bisa mendapatkan laba kotor mencapai Rp150 juta per bulan.
Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com
"Oktober 2017. Baru 10 bulan, omzet sudah Rp150 juta. Rezeki orang emang enggak ada yang tahu ya," ujar Baron.
Bahkan disebutkan oleh pemilik akun YouTube 'Daddy Kuliner' semenjak kios milik Baron viral, omzetnya kian melambung.
"Bahkan semenjak masuk di YouTube, jadi lebih banyak (omzet) ya bang ya," tukas Daddy.
Pernah jadi Satpam dengan Gaji Kecil
Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com
Sebelum sukses menjadi pedagang telur gulung, Baron pernah berprofesi menjadi seorang Satpam di salah satu distributor. Saat itu dia mendapat gaji begitu kecil dan kerap dipotong.
"Pernah jadi satpam, gaji kecil, dipotong yayasan," ungkap Baron.
Dari situlah muncul niat Baron untuk memulai bisnis telur gulung. Niat itu kemudian dijalankan.
Awalnya dia membutuhkan dua kotak peti telur atau setara 15 kilogram.Kini ia menghabiskan sekira enam peti. Selain itu, diperkirakan dari setiap petinya bisa menghasilkan omzet lebih dari Rp1 juta.
"Dulu dua peti (telur) sehari, sekarang Senin sampai Jumat bisa empat peti. Kalau Sabtu Minggu bisa enam peti. Itu bisa ngehasilin satu juta lebih per peti," terang Baron.
Tips Sukses jadi PKL
Kanal YouTube Daddy Kuliner ©2021 Merdeka.com
Baron tak segan memperlihatkan cara membuat telur gulung yang enak versi dirinya. Bahkan menyarankan para pebisnis lain, untuk selalu ramah dan menjaga kualitas.
"Ini enggak ada rahasia. Cuma ingin mengubah kata-kata orang yang enggak benar (tentang PKL). Yang penting jaga kualitas dan harus ramah sama pelanggan," tutur Baron.
Sebenarnya Baron dan istri sudah berkeinginan untuk membuka cabang lagi. Tapi sementara ini, ingin fokus di satu lokasi dulu.
"Ide pertama kali muncul dulu waktu istri lagi hamil. Ada kepikiran buka cabang atau french fries-nya. Tapi mau fokus di sini dulu," pungkasnya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaPeternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKini, dia pun mulai menuai hasilnya. Setiap bulan, dia mampu meraup omzet Rp25 juta.
Baca SelengkapnyaMeski berstatus mahasiswa, namun Iqbal tak malu belajar soal peternakan dari pegawainya.
Baca SelengkapnyaBiasanya, sekali stok Danang bisa membeli hingga 70 sisir pisang memenuhi kebutuhan produksi selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaBisnis pinggir jalan yang bisa raup omset puluhan juta sehari.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnya