Sikap Tegas Dua Jenderal soal Baliho Rizieq Syihab, Tertibkan!
Merdeka.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan perintah pencopotan baliho Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Perintah tersebut diturunkan lantaran baliho yang terpasang di beberapa titik Ibu Kota Jakarta menyalahi aturan.
Tindakan perintah pencopotan yang dilakukan oleh Dudung ternyata mendapat dukungan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Spanduk hingga baliho bergambar Rizieq adalah salah satunya. Berikut ulasan selengkapnya.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Mengapa DPR memuji Polda Metro Jaya? Langkah ini ini dilakukan sebagai kerja sama Polda Metro Jaya bersama unsur masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024. Polda Metro Jaya bakal menggandeng organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga satpam untuk ikut serta dalam pengamanan Pemilu 2024.
-
Apa saja yang jadi pertimbangan pengganti Dudung? “Bagaimana dengan Letjen Maruli Simanjuntak? Jika melihat usia dan masa aktifnya yang masih cukup panjang (pensiun 2028), dia masih sangat layak untuk masuk bursa Kasad berikutnya, bukan pada bursa pengganti Dudung. Maruli akan bersaing dengan perwira-perwira segenerasi,“ kata Pengamat militer Institute For Security and Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi.
Sikap Tegas Pangdam Jaya Didukung Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran amat sangat mendukung langkah dan sikap tegas yang dilakukan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terkait penertiban spanduk hingga baliho yang tidak mengantongi izin. Salah satu baliho yang dianggap melanggar peraturan bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) RIzieq Shihab.
©2020 Merdeka.com
"Saya dukung yg dilakukan oleh Pangdam Jaya. Karena pasti tujuannya baik untuk republik ini," kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (20/11).
Harus Ada Izin dan Bayar Pajak
Lebih lanjut Fadil mengatakan bahwa spanduk dan baliho memang tidak bisa dipasang sembarangan. Pemasangan harus berdasarkan izin serta pembayaran pajak yang wajib dilakukan. Selain itu, Fadil menegaskan Polda Metro Jaya tengah mengedepankan langkah-langkah pencegahan keras atau preventiv straight, dan akan menindak tegas bagi pelanggar protokol kesehatan pencegahan covid-19.
"Itu (yang dicopot) melanggar Perda, memasang spanduk itu ada aturannya. Harus ada izinnya dan harus bayar pajak," papar Fadil.
"Semua langkah-langkah dan upaya-upaya untuk menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini," imbuh dia.
"Siapapun yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan akan kita tindak tegas," kata Fadil.
Pangdam Perintahkan Copot Baliho
Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memang sempat memberi penegasan untuk pencopotan baliho Rizieq Shihab di beberapa titik yang adad di Ibu Kota atas perintahnya karena tengah menyalahi aturan. Sebuah video berdurasi 11 detik beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok prajurit berseragam loreng menurunkan spanduk yang bergambar pimpinan FPI Rizieq Shihab di baliho.
©2020 Merdeka.com
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho habib rizieq itu perintah saya," tegas Pangdam saat apel pasukan di Monas, Jakarta, Jumat (20/11).
Tanggapan FPI Soal Pencopotan Baliho
Ketua DPP FPI Slamet Maarif memberikan tanggapan soal perintah Pangdam Jaya Dudung Abdurachman mencopot Baliho bergambar Rizieq. Ia mengungkap bahwa adanya pencopotan tersebut tak menjadi masalah lantaran bukan pihaknya yang memasang.
"Spanduk yang dicabut itu bukan kita yang pasang, tapi umat yang pasang. Isi spanduk ucapan selamat datang IB HRS dan beliau sudah ada di Tanah Air, jadi tidak masalah TNI bantu satpol PP," ujar Slamet.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Bali mencopot baliho raksasa Ganjar-Mahfud MD dan bendera PDIP jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gianyar, Selasa (31/10).
Baca Selengkapnyapencopotan bendera parpol dilakukan di tiga lokasi
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaDampak dari penurunan baliho pasangan Capres-cawapres tersebut kini mendapat sorotan tajam publik
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaBaliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Kabupaten Gianyar, Bali mencederai rasa keadilan
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca Selengkapnya