Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sleman Terapkan Minggu Tenang, Cegah Penyebaran Covid-19 Pasca Libur Akhir Tahun

Sleman Terapkan Minggu Tenang, Cegah Penyebaran Covid-19 Pasca Libur Akhir Tahun Pasien Corona. ©2020 Photo

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong Dinas Kesehatan setempat untuk mencanangkan minggu tenang Covid-19 pasca liburan akhir tahun. Supaya mampu mengendalikan dan menekan angka penyebaran virus corona.

"Minggu tenang Covid-19 saat ini masih kami matangkan. Rencana minggu tenang Covid-19 akan diberlakukan mulai 4 Januari 2021 hingga satu minggu ke depan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Minggu (13/12) seperti dikutip Antara.

Menurutnya, konsep minggu tenang ini menganjurkan masyarakat untuk tinggal di rumah saja dan tidak bepergian. Apalagi sampai ke luar kota.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi setelah menikmati liburan akhir tahun masyarakat tidak perlu ke luar rumah. Tetap di rumah saja dengan menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Ini lebih longgar dibandingkan PSBB," ujarnya.

Kembali ia tegaskan, selama minggu tenang yang total bekerja penuh hanya tenaga kesehatan atau tenaga medis, serta petugas pelayanan publik maupun aparat TNI dan Polri.

"Sedangkan untuk pegawai pemerintah daerah diupayakan agar bisa kerja dari rumah, begitu juga dengan pegawai swasta. Ini seperti pada awal pandemi Covid-19," jelasnya.

Joko mengungkapkan, jika wacana ini bisa diterapkan maka diharapkan masyarakat juga bisa mematuhi. Sehingga masyarakat sementara selama satu minggu cukup di rumah saja dulu.

"Karena ini juga berkaca dari kejadian lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan panjang cuti bersama pada akhir Oktober 2020, di mana setelah itu terasa terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 mulai pada pertengahan November 2020," paparnya.

Rencana dari Pihak Dinas Kesehatan

ilustrasi covid 19

Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Dinkes Sleman mewacanakan Minggu Tenang Covid-19. Usulan rencananya dilakukan pada awal tahun 2021 mendatang, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Adanya Minggu Tenang Covid-19, diharapkan laju penularan Covid-19 bisa ditekan. Sebab masyarakat diharapkan bisa bertahan di rumah.

"Ini baru rencana. Baru gagasan. Memang kita tidak menggunakan istilah PSBB karena konsekuensinya sangat banyak," ujar Joko dalam jumpa pers daring, Sabtu (12/12).

Joko menegaskan dalam penerapan Minggu Tenang Covid-19, masyarakat yang sehat diminta untuk berada di rumah jika tak ada kepentingan mendesak. Sedangkan bagi warga yang positif Covid-19, diminta melakukan karantina di RS Rujukan maupun OTG (orang tanpa gejala) untuk karantina mandiri di rumah. (mdk/kur)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini
Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini

Pada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Tahun Baru 2024, Ganjil Genap Ditiadakan
Hari Pertama Tahun Baru 2024, Ganjil Genap Ditiadakan

Dishub mengimbau warga untuk tetap menjaga keselamatan berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya

Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.

Baca Selengkapnya
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya