Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok 2 Gadis Belia di Pusaran Kasus Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Pengurus Ansor

Sosok 2 Gadis Belia di Pusaran Kasus Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Pengurus Ansor Ini Sosok Mario Dandy, Anak Pejabat yang Diduga Aniaya David hingga Koma. ©2023 Merdeka.com/Instagram @undecover_id

Merdeka.com - Ada dua sosok gadis belia pada kasus dugaan penganiayaan dengan tersangka Mario Dandy anak pejabat pajak kepada David, putra pengurus GP Ansor. Keduanya memiliki peran masing-masing hingga menjadi sorotan publik.

AG sempat dikabarkan berswafoto di depan korban usai dianiaya. Sementara APA dilaporkan menjadi sosok 'pembisik' Mario.

Berikut ulasan selengkapnya.

Gadis Berinisial AG

Sosok pertama yakni gadis belia berinisial AG (15) yang diketahui sebagai teman dekat Mario. Dia disebut-sebut menjadi sebab musabab peristiwa itu terjadi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kasus ini berawal pada Januari 2023. Saat itu, Mario Dendy mendapatkan informasi dari temannya yakni inisial APA jika AG mendapatkan perlakuan tidak baik dari David.

Dari sinilah penyebab peristiwa nahas yang menimpa David itu bermula. Setelah mengkonfrontir kabar tersebut ke AG, Mario lantas emosi dan menghubungi temannya S.

S lantas justru mengkompori jika menjadi Mario.  Singkat cerita, kemudian terjadilah peristiwa brutal penganiayaan terhadap David.

Sosok AG diketahui turut mendatangi lokasi TKP hingga berhadapan langsung dengan korban, serta kedua tersangka MDS serta S.

Bahkan beredar foto di media sosial, sosok AG nampak berpose selfie di atas tubuh korban usai dianiaya. AG pun ramai menjadi perbincangan hingga mendapat hujatan.

mario dandy satriyo

©2023 Merdeka.com/Bachtiarudin Alam

Menanggapi hal ini, kuasa hukum AG angkat bicara. Pengacara membantah AG melakukan selfie di atas tubuh David seperti video yang beredar di media sosial.

"Kami juga mau klarifikasi hal yang paling penting, ada selfie di atas tubuh dari saudara David. Itu sama sekali tidak benar, karena yang benar adalah Agnes itu justru dengan rasa kemanusiaan, tangan kirinya memegang David karena dia sedih dengan kejadian ini, dia memegang kepalanya," kata kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (24/2) malam.

Diberi Sanksi Keras dari Sekolah

Tak hanya berurusan dengan hukum, AG juga turut mendapat sanksi keras dari pihak sekolah Tarakanita 1, Jakarta.

Hal ini turut membuat kubu AG berencana menyambangi sekolah pada Senin (27/2) esok. Kedatangan AG setelah diminta pihak sekolah menjelaskan dugaan keterlibatannya dalam perkara penganiayaan tersebut.

"Kami juga akan mengklarifikasi ke pihak sekolah, berarti kemungkinan hari Senin atau Selasa kami akan ke sana, dengan undangan sekolah karena dia nyaris di DO atas kejadian ini," kata kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2) malam.

Mangatta mengatakan, kliennya bakal mengklarifikasi kepada pihak sekolah terkait kasus yang menyeretnya. Dia menegaskan AG tak terlibat dalam penganiayaan tersebut.

Lapor KPAI

Demi menjaga nama baik, AG tak tinggal diam. Mangatta mengungkap, kliennya bakal melaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna menjaga nama baik sebagai saksi.

"Saksi anak ini juga sudah kami laporkan ke KPAI untuk adanya tindakan-tindakan menjaga saksi kami ini klien kami ini, agar nama baiknya dipulihkan kembali," katanya kepada wartawan, Sabtu (25/2).

Menurutnya, AG tidak memiliki niatan terlibat dalam kasus penganiayaan yang sudah menetapkan dua orang tersangka.

"Jadi benar-benar saksi Agnes ini tidak ada niatan dan sangat menyayangi David, sebagai manusia," ujarnya.

Gadis Berinisial APA

Selain AG, ada sosok gadis belia kedua berinisial APA. Pihak kepolisian menyebut, APA yang kini masih berstatus menjadi saksi itu merupakan orang menyampaikan kepada Mario Dandy mengenai dugaan perbuatan tidak baik dilakukan David terhadap wanita berinisial AG, teman dekat Mario Dandy.

pasal penganiayaan teman mario dandy dihilangkan polisi dia membiarkan kekerasan

©2023 Merdeka.com/Nur Habibie

"Saudari APA itu menyampaikan dugaan perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada AG," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (25/2).

Ade Ary menjelaskan saksi APA ini meneruskan dugaan perbuatan tidak baik dengan menyampaikan kepada tersangka Mario Dandy yang notabene merupakan teman dekat AG. Kemudian Mario Dandy mengonfirmasi kepada AG, setelah diduga dibenarkan itulah yang membuat tersangka emosi dan mengajak korban D untuk bertemu.

"Setelah AG mengonfirmasi, akhirnya tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S untuk menemui korban," kata Ade Ary. (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlihat Santai, Potret Mario Dandy Usai Dituntut 12 Tahun Penjara
Terlihat Santai, Potret Mario Dandy Usai Dituntut 12 Tahun Penjara

Sebelumnya, jaksa beranggapan terdapat beberapa hal yang memberatkan terhadap anak petinggi Ditjen Pajak Kemenkeu itu.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Gelar Sidang Kasus Pencabulan Mario Dandy, Anak Rafael Alun Mantan Pejabat Pajak
PN Jaksel Gelar Sidang Kasus Pencabulan Mario Dandy, Anak Rafael Alun Mantan Pejabat Pajak

Djuyamto mengatakan sidang digelar secara tertutup untuk umum lantaran menyangkut kesusilaan.

Baca Selengkapnya
Deretan Pejabat Disorot se-Indonesia Karena Kelakuan Anaknya, Terbaru Anggota DPR Edward Tannur
Deretan Pejabat Disorot se-Indonesia Karena Kelakuan Anaknya, Terbaru Anggota DPR Edward Tannur

Sederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.

Baca Selengkapnya
Berkas Kasus Pencabulan Mario Dandy Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan
Berkas Kasus Pencabulan Mario Dandy Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polisi masih menunggu konfirmasi lanjutan dari jaksa penuntut umum terkait berkas perkara Mario Dandy.

Baca Selengkapnya
Profil Rafael Alun Trisambodo, Mantan Pejabat Pajak yang Namanya Kembali Trending di X
Profil Rafael Alun Trisambodo, Mantan Pejabat Pajak yang Namanya Kembali Trending di X

Kembali heboh dengan kasus korupsi, ini sosok Rafael Alun Trisambodo.

Baca Selengkapnya
Tangis Haru Rafael Alun Melepas Rindu dengan Mario Dandy di Sidang: 8 Bulan Tak bertemu dan Memeluk
Tangis Haru Rafael Alun Melepas Rindu dengan Mario Dandy di Sidang: 8 Bulan Tak bertemu dan Memeluk

Rafael Alun masuk ke dalam ruang sidang, dirinya langsung berpelukan dengan Mario Dandy yang lebih dahulu menunggu jalannya sidang.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Disenggol, Anak Anggota DPRD Riau Tikam Pria 35 Tahun
Gara-Gara Disenggol, Anak Anggota DPRD Riau Tikam Pria 35 Tahun

Motif pelaku melakukan penganiayaan karena selisih paham.

Baca Selengkapnya
Sempat Tertunda, Sidang Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar Besok di PN Jaksel
Sempat Tertunda, Sidang Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas Digelar Besok di PN Jaksel

Sidang tuntutan ini buntut kasus penganiayaan terhadap David Ozora pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya
Mario Dandy Kembali Bikin Keki
Mario Dandy Kembali Bikin Keki

Tingkah laku Mario Dandy kembali menyita perhatian. Tersangka kasus penganiayaan David Ozora itu disorot netizen setelah videonya menjelang persidangan viral.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Kesal, Ibu Tiri Aniaya Dua Anak Sambungnya di Jakut Ditetapkan Tersangka
Gara-gara Kesal, Ibu Tiri Aniaya Dua Anak Sambungnya di Jakut Ditetapkan Tersangka

Akibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.

Baca Selengkapnya
FOTO:  Gaya Mario Dandy Tanpa Disumpah Sampaikan Kesaksian di Sidang Lanjutan Rafael Alun
FOTO: Gaya Mario Dandy Tanpa Disumpah Sampaikan Kesaksian di Sidang Lanjutan Rafael Alun

Mario Dandy sempat keberatan jadi saksi yang memberatkan ayahnya Rafael Alun di Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam
Blak-blakan Anak Pejabat Pangkalpinang Ungkap Pengeroyokan Diduga Anggota Intel TNI di Kelab Malam

Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca Selengkapnya