Setop! Ketahui Pihak yang Sebaiknya Menunda Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Seluruh penjuru dunia masih terus berjibaku melawan pandemi Covid-19. Salah satu upayanya yakni dengan mempercepat vaksinasi guna mencegah penularan.
Kendati demikian, tidak semua kalangan bisa mendapatkan dosis vaksin Covid-19. Terdapat beberapa kategori orang yang dianjurkan untuk menunda vaksinasi.
Melansir dari laman resmi Satgas Covid-19, berikut beberapa pihak yang disarankan untuk tidak melakukan vaksinasi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV? Vaksinasi dengan HPV disarankan terutama untuk perempuan. Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan untuk wanita hingga usia 26 tahun. Kemudian pria hingga usia 21 tahun yang belum mendapat vaksinasi sebelumnya.
Mengalami Demam
Kategori pertama yang sebaiknya menunda vaksinasi Covid-19 adalah saat mengalami demam. Bagi orang yang menderita demam dan memiliki suhu tubuh hingga lebih dari 37,5 derajat Celcius, tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi. Vaksinasi dapat dilakukan saat tubuh kembali pulih.
HipertensiPenderita hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi kategori kedua yang tidak diperkenankan untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Penderita hipertensi tersebut dapat ditandai dengan memiliki tekanan darah hingga lebih dari 180/110 mmHg. Hal itu terjadi secara tetap setelah melakukan pemeriksaan sebanyak 5 kali hingga 10 menit setelahnya.
AlergiSelain itu, bagi penerima vaksin Covid-19 dosis pertama yang mengalami alergi berat juga tidak dapat menerima vaksinasi. Alergi tersebut dirasakan setelah menerima vaksin dosis 1 sehingga tidak disarankan untuk mendapatkan dosis yang kedua.
Ibu HamilIbu hamil merupakan kelompok selanjutnya yang hendaknya menunda vaksinasi Covid-19. Vaksinasi tersebut bisa kembali dilakukan setelah persalinan dan menyusui.
Autoimun
Pengidap gangguan autoimun juga tidak bisa mendapatkan dosis vaksinasi Covid-19 jika mengalami kondisi akut hingga belum terkendali. Penyakit autoimun tersebut meliputi lupus atau asma.
Menerima PengobatanKategori selanjutnya adalah bagi mereka yang sedang melakukan pengobatan tertentu. Bagi yang mengalami gangguan kesehatan dan mendapatkan pengobatan imunosupresan berupa kortikosteroid dan kemoterapi tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Penyakit JantungSementara itu, penderita penyakit jantung juga tidak diperkenankan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Kondisi tersebut dapat ditandai dengan indikasi sesak napas hingga gejala akut lainnya.
LansiaTerakhir, kategori yang tak diperkenankan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 adalah para lansia. Lansia yang menjawab ‘ya’ pada lebih dari 3 pertanyaan sesuai format skrining petugas merupakan indikator utama. (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Mpox pada sejumlah kelompok masyarakat berisiko tinggi.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnya