Strategi Jangka Panjang Atasi Pandemi, Lewat Transformasi Digital Bidang Kesehatan
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama dua tahun belakangan ini. Pemerintah hingga kini pun masih terus berupaya menekan penyebaran virus agar tak kembali meluas. Dalam mengatasi pandemi ini, pemerintah menghadapi sejumlah tantangan.
Mulai dari akses terhadap layanan kesehatan yang masih belum merata, hingga rasio fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Menghadapi tantangan tersebut, teknologi informasi tentu mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah satu solusi mengatasi pandemi.
Terlebih lagi, mengingat jumlah pengguna smartphone dan internet di Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. Melansir dari laman kemenkes.go.id, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, peningkatan jumlah pengguna internet selama beberapa tahun ini bisa menjadi peluang untuk memanfaatkan teknologi informasi bagi kesehatan masyarakat di masa mendatang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Ia mencontohkan, dalam mengatasi pandemi Covid-19 pemanfaatan teknologi informasi digital telah dilakukan saat melakukan strategi pengujian, penelusuran, dan pengobatan Covid-19. Hasilnya, saat ini tingkat positivity rate telah mengalami penurunan.
Untuk penelusuran kasus Covid-19, juga telah diluncurkan aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung penelusuran kasus Covid-19 secara digital. Terdapat sekitar 40 perusahaan digital yang telah bermitra untuk berintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, Kemenkes telah meluncurkan layanan pengobatan jarak jauh (telemedicine) untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Berkolaborasi dengan 15 perusahaan startup telemedicine dan WhatsApp, layanan ini menyediakan pesan WhatsApp otomatis untuk konsultasi gratis jarak jauh dan pengiriman obat gratis dari apotek.
Budi melanjutkan, Kementerian Kesehatan saat ini juga tengah mempersiapkan transformasi digital di bidang kesehatan sebagai strategi jangka panjang untuk menanggulangi Covid-19. Strategi transformasi digital tersebut berfokus pada ekosistem kesehatan, efisiensi layanan, dan integrasi data untuk kebijakan berbasis data.
Sebab, teknologi digital telah terbukti sagat penting dalam mendukung percepatan penanganan pandemi. Hal itu tentu sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi pandemi ini.
Ke depannya, sistem-sistem itu diharapkan bisa berlaku untuk mendeteksi penyakit-penyakit lain, seperti Malaria, HIV/AIDS, TB, dan lain sebagainya. Dengan adanya transformasi digital bidang kesehatan ini, diharapkan hal itu bisa memudahkan masyarakat.
Keberadaan teknologi informasi digital ini juga diharapkan bisa semakin memudahkan masyarakat untuk mendeteksi persebaran Covid-19 maupun memudahkan perawatan pasien Covid-19. (mdk/khu)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AeHIN adalah asosiasi e-Health yang beranggotakan negara-negara di Asia
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenghargaan diberikan untuk mengapresiasi komitmen dalam mendukung upaya transformasi digital.
Baca SelengkapnyaGhufron mengatakan, kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit saat ini sudah terjalin sangat baik.
Baca SelengkapnyaTenaga medis diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan kesehatan secara profesional untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaSebagai ketua TC Health, Ghufron juga menyoroti bagaimana sebuah negara harus senantiasa adaptif dan terus berinovasi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca Selengkapnya