Sudah 7 Kapolda Metro Berganti, Tabir Kematian Anak UI Akseyna Masih Misteri
Merdeka.com - Kasus kematian Akseyna Ahad Dori atau akrab disapa Ace, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (MIPA UI) masih belum terungkap. Diketahui sebelumnya, Ace ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada tahun 2015.
Meski begitu, sudah tujuh kali pergantian Kapolda Metro namun tak kunjung menemukan titik terang. Polisi pun belum bisa mengungkap tersangka pembunuh mahasiswa Fakultas jurusan Biologi UI tersebut.
Diakui oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, pihak polisi masih menggunakan metode induktif dan deduktif untuk memecahkan kasus Ace. Sebab tetap harus mengikuti prosedur penyidikan yang tak asal menuduh orang.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Berikut ulasan lengkapnya.
Kombes Imran Erwin Janji Ungkap Kasus Kematian Akseyna
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar yang baru menjabat mengatakan akan menyeselesaikan kasus-kasus yang mangkrak. Termasuk kasus meninggalnya Akseyna.
"Segala persoalan yang mungkin belum terselesaikan saya akan pelajari dulu, tapi Insya Allah itu pasti harus," kata Kapolres, Jumat (8/1).
Ia menegaskan bahwa seluruh kasus yang belum terungkap, merupakan utang harus segera dituntaskan.
"Permasalahan yang mungkin belum terselesaikan, kasus soal Akseyna itu jadi utang, PR buat Polres Depok," tegas Imran.
Kasus Akseyna Masih Dipelajari
Imran menambahkan, terkait kasus kematian Akseyna masih mempelajari lebih dalam. Diakuinya, bahwa ia baru menjabat sebagai Kapolrestro Depok, masih ada banyak tugas yang perlu dipahami.
"Insya Allah nanti kita lihat dulu ya, saya baru satu hari nanti saya pelajari nanti, Insya Allah," tuturnya.
Diketahui Akseyna atau Ace ditemukan tewas di Danau Kenanga, UI Depok pada Kamis 24 Maret 2015. Saat ditemukan, ada batu yang diletakkan dalam tas digembloknya.
Sehingga di perkiraan awal, Ace tewas bunuh diri. Namun ketika penyidik melakukan pendalaman, baru disebutkan bahwa Ace ternyata tewas dibunuh. Meski hingga kini tersangka pembunuhan masih menjadi misteri.
Sudah 7 Kapolda Metro Jaya Berganti
Sudah pergantian hingga tujuh Kapolda Metro Jaya berganti. Semenjak dijabat oleh Unggung Cahyono, Tito Karnavian, Moechgiyarto, M Iriawan, Idham Azis, Gatot Eddy Pramono, hingga Nana Sujana. Polisi belum menemukan titik terang pelaku pembunuhan pria yang akrab disapa Ace itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan, pihaknya masih menggunakan metode induktif dan deduktif dalam memecahkan kasus yang mangkrak tersebut.
"Memang ya ada kasus lama belum terungkap kasus Akseyna ya. Tapi kita ada metode yang digunakan, induktif dan deduktif. Induktif dari olah TKP penyidik sudah olah TKP, dari olah TKP menemukan apa nanti kemudian siapa saksinya yang tahu," kata Argo di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).
"Dari olah TKP kita kembangkan kira-kira saksi siapa saja yang mengetahui, apakah pernah berdua atau bercerita, kita cari," imbuhnya.
Masih Banyak Kasus Belum Terungkap Selain Akseyna
Selanjutnya dari metode deduktif, menurut Argo, kepolisian fokus dari lingkungan teman-teman sebaya Akseyna atau sapaan akrab Ace. Argo juga mengatakan masih banyak kasus lain yang belum rampung ditangani.
"Kita juga deduktif, apakah saat kuliah apa ada masalah dengan teman-temannya, atau temannya ada yang tidak suka, itu perlu kita dalami juga. Kita cari kita periksa. Dan banyak juga kasus yang belum terungkap kepolisian sampai sekarang," papar Argo.
Ia berdalih, pihaknya belum bisa menemukan benang merah kasus pembunuh Ace. Lantaran tak ada saksi mata di lokasi secara langsung. Polisi pun ingin bersikap sesuai prosedur penyidikan dan tak asal menuduh orang.
"Saksi seperti apa, saksi tidak melihat gimana? Ada saksi yang melihat gak? Apakah polisi akan menuduh orang? Kan tidak. Kalau tidak ada saksi masa kita paksakan tersangkanya, kita profesional saja. Kalau ada silakan kasih tau ke saya, nanti saya periksa," jelas Argo.
Kendati demikian, Polda Metro Jaya tetap berupaya membongkar misteri kasus jenazah Akseyna yang ditemukan mengapung itu.
"Kita tetap cari, masih dalam proses penyidikan," katanya. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, kini polisi masih memburu dua pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang ditetapkan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKematian wanita inisial YY (27) yang ditemukan tanpa tanpa busana di indekos kawasan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), masih tanda tanya.
Baca Selengkapnya